Penyebab Eri Yunanto Jatuh narsis Mau fotofoto Malah Nyemplung Ke kawah Merapi
Inilah pelajaran bagi siapa saja. Akibat tren foto-foto di loka ekstrim lalu pada upload ke instagram, menciptakan seseorang pendaki Eri yunanto mengalami nasib naas. Eri jatuh ke kawah merapi sedalam ratusan meter dan menggunakan suhu yang sangat panas.
Salah satu pendaki sempat merekam posisi Eri Yunanto (21) pada Puncak Garuda sebelum mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta itu jatuh ke kawah Gunung Merapi, Sabtu (16/lima/2015) kemarin. Foto rekaman Dicky, teman dekat Eri menjadi petunjuk bagi tim pencarian buat mencari tubuh Eri.
"Saya sempat mengambil fotonya 2 kali, sehabis itu dia hendak turun, pada sepersekian dtk dia terpeleset dan terjatuh berguling," istilah Dicky, Minggu (17/lima/2015).
Dicky menyampaikan, sebelum Eri menaiki batu Puncak Garuda, terdapat pendaki lain yg sudah berhasil naik kemudian menuruni batuan tersebut. Eri kemudian menyusul naik, namun jatuh saat turun menurut batu.
"Ia sudah sempat diingatkan oleh pendaki lainnya, jikalau ingin naik jangan ragu-ragu, kalau ragu nir usah saja. Ia memang berhasil naik, tetapi kemudian saat hendak turun dirinya merasa ragu, hingga akhirnya saya diminta buat menghadang sempurna didepannya, buat menjaganya," tuturnya.
Ia pun menambahkan, sudah mewanti-wanti teman kampusnya itu.
"Motivasi terbesar Eri memang buat berfoto di tempat tadi, berdasarkan tempat tinggal sudah ia niatkan buat dapat merogoh foto di situ (batu Puncak Garuda). Kalau aku malah takut buat menaiki puncak tersebut," ungkapnya.
Tidak disangka, Eri terperosok jatuh ke sisi kanan puncak menuju kawah. Menurut Dicky, terpelesetnya Eri berlangsung sangat cepat. Ia hanya dapat menyaksikan temannya itu jatuh ke sebelah kanan lalu terguling menuju kaldera. Dirinya menambahkan, temannya itu baru kali pertama menaiki Gunung Merapi.
Operasi pencarian survivor Eri Yunanto (21) memakai indera khusus berupa indera bantu pernapasan (breathing aparatus) dan pesawat kecil tanpa awak (drone).
Pengendali Misi Pencarian (SMC) Suwiknya berkata, 2 indera tersebut berfungsi buat mempermudah pencarian. Hal itu berkait medan serta syarat jatuhnya survivor di kawah Merapi.
"Drone kami pakai buat memetakan loka dugaan jatuhnya pendaki. Dari situ akan dievaluasi jalur yang sanggup ditempuh sang penyelamat. Kami menerjunkan dua drone, pada misi ini," ungkapnya.
Sementara itu, breathing aparatus berfungsi buat mengurangi risiko terhirupnya gas beracun yang terdapat pada kawah Merapi.
Ia berkata, ketika efektif untuk melakukan pencarian adalah pukul 10.00 sampai pukul 13.00 WIB.
"Kami pula wajib melihat arah angin, karena bila angin cenderung diam, hal itu justru berbahaya buat penyelamat, karena konsentrasi gas beracun tinggi. Kalau terdapat angin berembus, maka udara akan bersirkulasi," tutur Suwiknya yang juga Kepala Resort Selo SPTN wilayah II Boyolali.
Salah satu pendaki sempat merekam posisi Eri Yunanto (21) pada Puncak Garuda sebelum mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta itu jatuh ke kawah Gunung Merapi, Sabtu (16/lima/2015) kemarin. Foto rekaman Dicky, teman dekat Eri menjadi petunjuk bagi tim pencarian buat mencari tubuh Eri.
Foto-foto yang direkam sesama rekan pendaki Dicky memberitahuakn posisi Eri Yunanto sebelum jatuh ke kawah Gunung Merapi, Sabtu (16/lima/2015) (doc.kompas.com)
"Saya sempat mengambil fotonya 2 kali, sehabis itu dia hendak turun, pada sepersekian dtk dia terpeleset dan terjatuh berguling," istilah Dicky, Minggu (17/lima/2015).
Dicky menyampaikan, sebelum Eri menaiki batu Puncak Garuda, terdapat pendaki lain yg sudah berhasil naik kemudian menuruni batuan tersebut. Eri kemudian menyusul naik, namun jatuh saat turun menurut batu.
"Ia sudah sempat diingatkan oleh pendaki lainnya, jikalau ingin naik jangan ragu-ragu, kalau ragu nir usah saja. Ia memang berhasil naik, tetapi kemudian saat hendak turun dirinya merasa ragu, hingga akhirnya saya diminta buat menghadang sempurna didepannya, buat menjaganya," tuturnya.
Ia pun menambahkan, sudah mewanti-wanti teman kampusnya itu.
"Motivasi terbesar Eri memang buat berfoto di tempat tadi, berdasarkan tempat tinggal sudah ia niatkan buat dapat merogoh foto di situ (batu Puncak Garuda). Kalau aku malah takut buat menaiki puncak tersebut," ungkapnya.
Tidak disangka, Eri terperosok jatuh ke sisi kanan puncak menuju kawah. Menurut Dicky, terpelesetnya Eri berlangsung sangat cepat. Ia hanya dapat menyaksikan temannya itu jatuh ke sebelah kanan lalu terguling menuju kaldera. Dirinya menambahkan, temannya itu baru kali pertama menaiki Gunung Merapi.
Operasi pencarian survivor Eri Yunanto (21) memakai indera khusus berupa indera bantu pernapasan (breathing aparatus) dan pesawat kecil tanpa awak (drone).
Pengendali Misi Pencarian (SMC) Suwiknya berkata, 2 indera tersebut berfungsi buat mempermudah pencarian. Hal itu berkait medan serta syarat jatuhnya survivor di kawah Merapi.
"Drone kami pakai buat memetakan loka dugaan jatuhnya pendaki. Dari situ akan dievaluasi jalur yang sanggup ditempuh sang penyelamat. Kami menerjunkan dua drone, pada misi ini," ungkapnya.
Sementara itu, breathing aparatus berfungsi buat mengurangi risiko terhirupnya gas beracun yang terdapat pada kawah Merapi.
Ia berkata, ketika efektif untuk melakukan pencarian adalah pukul 10.00 sampai pukul 13.00 WIB.
"Kami pula wajib melihat arah angin, karena bila angin cenderung diam, hal itu justru berbahaya buat penyelamat, karena konsentrasi gas beracun tinggi. Kalau terdapat angin berembus, maka udara akan bersirkulasi," tutur Suwiknya yang juga Kepala Resort Selo SPTN wilayah II Boyolali.