Perbedaan Catastrophism dan Uniformitarianism
Sejak zaman dulu para pakar geologi tidak selalu sependapat tentang sejarah perkembangan bumi ini. Mereka selalu berdebat mengenai teori catastrophism dan uniformitarianism selama 100 tahun terakhir.
Salah satu pakar geologi populer jaman kini merupakan Georges Cuvier. Ia mengemukakan konsep dasar biostratigrafi menggunakan menilik perlapisan batuan sedimen dan keterdapatan fosilnya. Cuvier berkontribusi banyak dalam pengetahuan tentang kebumian. Pendapatnya yang sangat ekstrem merupakan bahwa bumi ini hanya berusia beberapa juta tahun saja, tidak sinkron dengan teori yg menyebutkan usia bumi sampai milyaran tahun.
Catastrophim
Catastrophism merupakan suatu teori yg menyatakan bahwa kenampakan bumi ini terbentuk akibat dari suatu bencana. Jadi mahluk hayati yg punah kemungkinan disebabkan oleh bencana alam yang besar . Rangkaian pegunungan barah terbentuk dampak menurut gempa bumi akbar serta erupsi yang dahsyat. Cuvier dan beberapap pakar percaya bahwa beberapa kenampakan pada bumi ditimbulkan sang peristiwa bencana besar tersebut.
Uniformitarianism
Pada 1785, ahli geologi James Hutton membuat sebuah teori. Ia menyatakan bahwa sebagian besar kenampakan yang ada pada bumi didapatkan menurut proses yg sangat lambat serta pada ketika yang panjang, bukan seperti bala yg tiba tiba-tiba. Salah satu pernyataannya yg populer merupakan "the present is a key to the past". Erosi, sedimentasi, konvoi benua, erupsi gunung api adalah insiden yang berlangsung semenjak dari dulu hingga sekarang, yg berbeda yang ketika dan kekuatannya saja. Proses tersebut ia definisikan sebagai uniformitarianism. Dengan pendapatnya tersebut, Hutton dianggap menjadi Bapak Geologi Modern. Prinisp uniformitarianism tadi sekarang menjadi prinsip dasar geologi hingga sekarang.
Sumber serta Gambar:
