Perbedaan Citra Foto dan Citra Non Foto
Citra adalah hasil dari kegiatan perekaman foto udara. Berdasarkan spektrum,
sensor serta detektornya maka gambaran inderaja diklasfikasikan sebagai dua yaitu Citra Foto dan Citra Non Foto.citra Foto dalam perekamannya didapatkan berdasarkan pantulan tenaga objek (biasanya mentari ) menggunakan memakai sensor kamera sedangkan detektornya merupakan film menggunakan proses cetak yg bersifat kimiawi. Atas dasar penggunaan spektrum maupun saluran maka citra foto diklasifikasikan lagi menjadi foto ultarviolet, foto ortokromatik, foto pankromatik dan foto inframerah.
1. Foto Ultraviolet
Foto ultraviolet menggunakan spektrum elektromagnetik dengan panjang gelombang 0,02 -0,4 mikrometer. Spektrum yang dipakai untuk gambaran foto ultraviolet adalah spektrum ultraviolet dekat dengan kisaran gelombang 0,29-0,4 mikrometer. Spektrum ini memiliki kepekaan terhadap objek yang lembab seperti air karena air poly menyerap poly energi mentari . Spektrum pada saluran ini kurang memiliki kemampuan buat menembus lapisan minyak, sebagai akibatnya tenaga yang sampai dalam objek yg dilapisi minyak banyak memantulkan radiasi matahari. Pantulan yg tinggi menyebabkan rona yang terbentuk adalah cerah. Oleh sebab itulah foto ultraviolet baik digunakan buat mendeteksi tumpahan minyak pada laut.
2. Foto Ortokromatik
Foto ortokromatik menggunakan spektrum sinar tampak dalam saluran biru hingg hijau dengan panjang gelombang 0,4-0,56 mikrometer. Keunggulan berdasarkan foto ortokromatik adalah kemampuannya menembus pada objek yang ada pada bawah bagian atas air bahari yg jernih. Oleh sebab itu jenis foto ini sangat baik buat merekam daerah perairan dangkal sekitar pantai.
3. Foto Pankromatik
Foto pankromatik memakai spektrum tampak menggunakan panjang gelombang 0,4-0,7 mikrometer. Lantaran menggunakan semua saluran sinar tampak maka objek yang terekam sinkron menggunakan keadaan sebenarnya sinkron menggunakan kepekaan mata manusia. Kelemahan dari citra ini merupakan harganya yg mahal dan resolusinya masih terlalu kasar dibandingkan pankromatik hitam putih.
4. Foto Inframerah
Foto inframerah memakai spektrum saluran dekat pada kisaran 0,7-0,9 mikrometer menggunakan perluasan hingga 1,dua mikrometer. Spektrum inframerah mempunyai kemampuan buat menembus hujan mini dan menembus lapisan luar berdasarkan daun. Sifat spektrum serta pantulan berdasarkan daun vegetasi bukan menurut bagian atas kulit luar, maka rona yang terbentuk dalam citra inframerah tidak sinkron menggunakan kesan mata insan. Vegetasi sehat mempunyai kandungan air yg lebih poly dibanding vegetasi kurang sehat. Jadi citra inframerah sangat baik buat menganalisa tumbuhan yang sehat dan nir sehat.
Itulah jenis-jenis gambaran foto, buat gambaran non foto nanti akan dijelaskan di postingan selanjutnya. Baca pula: Mau ikut bimbel akan tetapi malas gerak?. Cek dulu Quipper Video Solusi Bimbingan Belajar Online Jaman Now.
Sumber:
BSE Geografi XII