Perbedaan Dip dan Strike Pada Peta Geologi
Dalam geologi tentu kamu akan sangat akrab dengan yg namanya batuan, bukan?. Untuk tahu geologi kamu wajib berfikir mengenai batuan pada bawah kaki pada bentuk 3 dimensi. Baca jua: Rumus Menghitung Kemiringan Kontur. Kamu harus memahami mengenai bagaimana lapisan batuan bisa melipat atau patah. Dalam bekerja di lapangan, seseorang geolog harus tahu mengenai peta geologi. Ada beberapa simbol-simbol dasar dalam peta geologi yg harus dipahami seseorang geolog dan 2 antara lain adalah dip dan strike.
Dip (kemiringan) dan strike (jurus) dalam awalnya mungkin membingungkan mahasiswa namun istilah tersebut sebenarnya sangat sederhana sekali. Jadi, apa disparitas dip dan strike?. Untuk memahaminya ayo kita tampilkan dulu sebuah lapisan batuan sedimen. Bayangkanlah anda sedang berdiri di atas lapisan batuan tadi sembari menari-nari atau apalah.
Mari kita lihat sisi lapisan batuan jika dicermati dari sisi samping. Kemiringan lapisan batuan itulah yg dianggap dip. Jadi sudut perpotongan antara lapisan batuan menggunakan bidang horizontal permukaan bumi dinamakan dip.
Sekarang ayo kita ubah posisi cara pandang lapisan batuan tersebut dari atas. Strike atau jurus merupakan kesamaan arah perlapisan batuan berdasarkan sudut kompas, diukur berdasarkan arah utara nol derajat. Jadi kuncinya merupakan cara pandang kita terhadap lapisan batuan itu sendiri.
Saat kamu melihat sisi/bagian samping batuan maka engkau akan menemukan dip sedangkan saat engkau melihat lapisan batuan berdasarkan atas maka kamu akan menemukan strike. Untuk memilih strike umumnya geolog akan menggunakan kompas Brunton. Mudah, bukan?. Baca juga: Jenis Ketidakselarasan Batuan