Perbedaan Human Development Index HDI dan Index Gini

Sampai saat ini aneka macam metode pengukuran sudah dilakukan oleh banyak sekali pakar buat mengklasifikasikan perkembangan seuatu negara. Parameter pengukuran perkembangan suatu negara dapat dilakukan menggunakan melihat aspek kualitatif juga kuantitatif. Saat ini terdapat 2 metode kuantitatif yg lazim dipakai buat melihat kondisi perkembangan suatu negara yaitu Human Development Index/Indeks Pembangunan Manusia dan Indeks Gini. 
Baca pula:
Vulkanisme dan pengaruhnya bagi kehidupan
Pembahasan SBMPTN Geografi 2018
Human Development Index (HDI) adalah suatu metode statistik pengukuran nomor harapan hayati, taraf pendidikan serta keadaan ekonomi penduduk suatu negara. HDI dipakai buat mengklasifikasikan suatu negara ke pada kategori negara maju, negara berkembang atau negara kolot. Selain itu metode ini bisa mengukur impak menurut kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hayati warga . HDI dikembangkan oleh pemenang nobel India Amartya Sen serta seseorang ekonom Pakistan Mahbub ul Haq serta dibantu sang  Gustav Ranis serta Lord Meghnad Desai. HDI mengukur pencapaian rata-rata sebuah negara dalam 3 dimensi pembangunan insan yatu:

1.hidup sehat serta panjang umur diukur menggunakan harapan hayati ketika kelahiran.
2.pengetahuan yang diukur dengan taraf kemampuan baca tulis orang dewasa serta tingkat pendaftaran di sekolah dasar, menengah dan tinggi.
3.standar hidup layak diukur menggunakan daya beli serta tingkat penghasilan.

Menurut data United Nations Development Programme (UNDP) tahun 2018 negara menggunakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi masih dipegang sang Norwegia dengan nilai 0.955 sedangkan Indonesia berada di peringkat 121 dengan nilai 0.624. Ketidakmerataan pembangunan yg berdampak dalam kesenjangan ekonomi dan sosial sebagai salah satu hambatan dari pengembangan pembangunan insan di Indonesia. Berikut ini 10 besar negara dengan HDI tertinggi di dunia menurut data UNDP tahun 2018. Baca pula: Soal pendekatan geografi serta cara jawabnya

Jenis parameter kuantitatif lainnya yg dapat digunakan buat melihat perkembangan suatu negara adalah Indeks Gini. Indeks ini dikembangkan sang ahli statistik Italia Corrado Gini dalam tahun 1912. Indeks ini dipakai buat mengukur kesenjangan antara pendapatan serta kekayaan. Koefisien Gini berkisar berdasarkan angka 0 sampai 1. Jika koefisien Gini bernilai 0 maka pemerataan sempurna sedangkan bila bernilai 1 maka dianggap ketimpangan sempurna. Baca pula: Struktur perlapisan batuan sedimen


Sumber: disini

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

Contoh Soal PG Pendidikan Agama Islam PAI Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban Part3 Terbaru

INILAH CONTOH ISIAN CATATAN FAKTA PKG 14 KOMPETENSI