Perbedaan Kutub Utara Arktik dan Kutub Selatan Antartika
Di bumi ini terdapat dua wilayah kutub yaitu kutub utara (Artic) dan kutub selatan (Antartika). Meskipun keduanya adalah wilayah dingin pada bumi, tetapi dalam beberapa karakterisitk, mereka memiliki disparitas yang mencolok baik berdasarkan sisi kenampakan fisik juga biodiversitas pada dalamnya. Lalu apa disparitas antara kutub utara dan kutub selatan?, berikut adalah ulasannya:
1. Geografis
Samudera Arktik merupakan samudera paling kecil serta dangkal diantara 5 lautan lainnya dengan asumsi luas lima.247.000 mil persegi. Arktik dikelilingi oleh Eurasia, Amerika Utara, Greenland serta kutub utara terletak lebih kurang 450 mil menurut daratan terdekat Greenland utara di Peary Land. Di sisi lain, Antartika adalah benua (es) kelima menggunakan luas lima,4 juta mil persegi (sedikit lebih besar menurut lautan Arktik) menggunakan cuaca terdingin, kemarau serta rata-homogen elevasi tertinggi menurut seluruh benua di bumi. Kutub selatan terletak pada daerah yg dianggap sebagai Antartika Timur kurang lebih 800 mil berdasarkan sisi bahari Ross Ice Shelf di Pasifik. Es tetap hanya menutupi kurang lebih 28% Arktik sedangkan pada Antartika 98% es tetap menutupi daerah tersebut. Baca pula: lima Konsep Geografi
2. Iklim
3. Eksplorasi, Penelitian dan Ekonomi
Dahulu orang-orang sangat menghindari cuaca dingin menusuk pada lautan utara hingga akhirnya kurang lebih 325 SM Pytheas berlayar ke utara mencari timah serta dihentikan sang es yg mengapung. Sementara Antartika belum dijamah, pada 1820 pelaut Rusia Fabian Gottlieb von Bellinghausen dan Mikhail Lazarev mencapai bahari arktik. Meskipun masih diperdebatkan lantaran orang Amerika Robert Peary pula ditengarai menjadi orang pertama yg mencapai kutub utara serta menancapkan tiang pada lepas 6 April 1909 namun terdapat bukti yang mengungkapkan bahwa mereka mengalami keliru navigasi dan bukan kutub utara yang mereka capai. Baca juga: Perbedaan Laut dengan Samudera
Orang pertama yang secara resmi berjalan di kutub utara merupakan Alexander Kuznetsov dan kelompoknya dalam 1948. Antartika pertamakali dijelajah oleh Roald Amundsen asal Norwegia serta berhasil mencapai titik kutub dan menancapkan tiang pada 14 Desember 1911. Antartika kini sebagai pusat penelitian oleh aneka macam negara maju. Stasiun-stasiun pengamatan poly dibangun pada benua es tersebut. Karena faktor cuaca dan lingkungan yang sangat ekstrim, Antartika kurang cocok untuk dieksplorasi berdasarkan sisi ekonomi. Sementara kutub utara dihuni oleh aneka macam suku seperti Inuit, Eskimo dan suku lain menggunakan aktivitas utama mereka berburu fauna liar. Penyusutan es pada Artik saat ini pula membuka jalan buat pengeboran minyak pada lepas lautan kutub tadi.
4. Biodiversitas
Bagian kontras dari ke 2 kutub ini merupakan dalam hal perbedaan jenis satwa. Kutub utara didominasi oleh beruang kutub, muskox, kelinci Arktik, caribou, burung hantu salju, rubah arktik, ermines, ikan cod kutub, serigala, anjing laut, singa bahari dan beberapa burung dan paus. Antartika kebalikannya mempunyai beberapa spesies yg unik sendiri yaitu penguin, paus biru, paus pembunuh, anjing bahari, elang bahari, cumi. Dan yg paling menarik Arktik Tern merupakan satu satunya burung yg bermigrasi hampir 2.500 mil antara ke 2 kutub. Mereka berkembangbiakdi Arktik sedangkan menghabiskan animo dingin pada pantai Antartika. Pada pengeboran terbaru di Stasiun Vostok dekat Danau Vostok ditemukan danau sub-glasial dalam kedalaman 13.000 kaki di bawah permukaan es serta ada bukti keberadaan mikroba di dasar danau tersebut. Sumber: WA Baca pula: Faktor Perkembangan Negara
5. Ancaman Lingkungan serta Sengketa Batas Teritorial
Ancaman lingkungan pada Arktik sangat banyak, mulai dari pendayagunaan sumber daya antara negara dan info perubahan iklim yang semakin mengemuka. Arktik sangat rentan terhadap perubahan iklim dari menurut keterangan bahwa rata-homogen penduduk Arktik kini terancam oleh pencairan es lantaran penyusutan es. Maraknya pengeboran serta pertambangan membuat kawasan Arktik rentan terhadap perubahan iklim. Antartika tidak terpengaruh secara drastis sang perubahan iklim namun keberadaan lubang ozon di atasnya jua merupakan hal yang sebagai perhatian global. Dengan dibuatnya Protokol Madrid dan Trakat Antartika membuat seluruh pihak setuju buat menjaga benua dingin ini berdasarkan kerusakan.