Perbedaan Longitude dan Latitude
Pernahkah kalian melihat garis-garis vertikal serta horisontal pada sebuah peta atau atlas?
Itulah garis bujur (longitude) dan garis lintang (latitude). Longitude serta Latitude adalah suatu sistem koordinat geografis yg dipakai untuk menentukan lokasi suatu loka pada permukaan bumi. Latitude atau garis lintang adalah garis yang memilih lokasi berada pada sebelah utara atau selatan ekuator. Garis lintang diukur mulai berdasarkan titik 0 derajat dari khatulistiwa sampai 90 derajat pada kutub. Longitude atau garis bujur merupakan digunakan buat menentukan lokasi di daerah barat atau timur dari garis utara selatan yg tak jarang dianggap juga garis meridian. Garis bujur diukur menurut 0 derajat di daerah Greenwich sampai 180 derajat pada International Date Line.
Baca pula:
Pola peredaran atmosfer bumi yang unik
Proses angin darat dan angin bahari lengkap
Bentukkan wilayah karst atau gamping
Itulah garis bujur (longitude) dan garis lintang (latitude). Longitude serta Latitude adalah suatu sistem koordinat geografis yg dipakai untuk menentukan lokasi suatu loka pada permukaan bumi. Latitude atau garis lintang adalah garis yang memilih lokasi berada pada sebelah utara atau selatan ekuator. Garis lintang diukur mulai berdasarkan titik 0 derajat dari khatulistiwa sampai 90 derajat pada kutub. Longitude atau garis bujur merupakan digunakan buat menentukan lokasi di daerah barat atau timur dari garis utara selatan yg tak jarang dianggap juga garis meridian. Garis bujur diukur menurut 0 derajat di daerah Greenwich sampai 180 derajat pada International Date Line.
Baca pula:
Pola peredaran atmosfer bumi yang unik
Proses angin darat dan angin bahari lengkap
Bentukkan wilayah karst atau gamping
Garis tengah diantara kutub adalah sebuah bulat akbar yg membagi bumi menjadi 2 bagian yaitu utara dan selatan. Lingkaran garis imajiner ini akan semakin mengecil ketika mendekati kutub. Garis lintang digunakan buat membatasi corak iklim di permukaan bumi sedangkan garis bujur buat menentukkan saat dan tanggal. Berikut ini pembagian iklim di bumi dari bata garis lintang:
- 23,lima-23, lima LU/LS = iklim tropis
- 23,5-40 LU/LS = iklim subtropis
- 40 LU-66,lima LU/LS = iklim sedang
- 66,lima -90 LU/LS = iklim kutub
Beda halnya menggunakan garis bujur atau meridian, ia tidak mempunyai batas utama penanda awalnya suatu garis bujur sampai batas titik 0 derajat disepakati di Greenwich Inggris pada tahun 1884. Jadi sampai abad ke 19 tidak terdapat ketentuan standar buat titik tolak almanak di bumi serta setiap daerah/negara mempunyai kebijakan masing-masing. Sama misalnya garis lintang, jeda antar garis bujur pula ditulis pada satuan derajat. Penulisannya dalam koordinat peta pula sama seperti penulisan buat Garis Lintang. Yang membedakan hanyalah simbol alfabet di belakangnya. Misalnya alfabet B buat Bujur Barat serta huruf T buat Bujur Timur. Pada peta internasional, alfabet E (East) untuk Bujur Timur serta huruf W (West) buat Bujur Barat. Baca pula: Klasifikasi sistem kristal batuan
1 Derajat garis bujur sama menggunakan atau 111,32 km. Satuan derajat bisa juga disebut jam sehingga setiap derajat terbagi menjadi 60 mnt dan setiap mnt terbagi sebagai 60 detik. Dalam penulisan letak astronomis contohnya 60º 23′ 14”S, maka dibaca sebagai 60 derajat 23 menit 14 dtk Lintang Selatan. Pada sistem pemetaan internasional alfabet U menjadi Lintang Utara diganti menggunakan alfabet N (North). Baca pula: Menghitung tingkat partisipasi kerja
Kombinasi antara garis lintang dan garis bujur akan membangun suatu koordinat lokasi di bagian atas bumi menggunakan sumbu x sebagai garis lintang dan sumbu y sebagai garis bujur dalam koordinat kartesius. Baca pula: Update kode promo quipper video