Perekonomian di Negara Tertutup
Negara kita ini Indonesia adalah negara kepulauan yg sangat akbar di global dan dengan syarat geografis seperti itu sudah sepantasnya negara ini menjadi negara maju sejajar dengan Jepang atau Singapura. Tapi kenyataannya bagaimana?. Anda bisa jawab sendiri.
Mari kita telaah lebih jauh mengenai negara yang sama sekali tidak mempunyai akses perairan alias samudera (landlocked) dari sisi ekonomi. Apabila ada sebuah negara yang terkurung daratan alias tanpa perairan sejatinya ia berpotensi buat sebagai negara miskin. Pada faktanya poly negara yang tidak memiliki garis pantai bertengger di jajaran negara dengan taraf perkembangan ekonomi rendah dan jumlah penduduk mereka pada bawah jutaan.
Mari kita telaah lebih jauh mengenai negara yang sama sekali tidak mempunyai akses perairan alias samudera (landlocked) dari sisi ekonomi. Apabila ada sebuah negara yang terkurung daratan alias tanpa perairan sejatinya ia berpotensi buat sebagai negara miskin. Pada faktanya poly negara yang tidak memiliki garis pantai bertengger di jajaran negara dengan taraf perkembangan ekonomi rendah dan jumlah penduduk mereka pada bawah jutaan.
Di luar Eropa, nir terdapat negara tertutup yg sukses sendiri, perekonomian tinggi dan bila diukur pada Human Development Index masuk skor yang rendah.
Biaya Ekspor Tinggi
Negara tertutup, apabila ingin ambil bagian dalam ekonomi dunia harus berjuang dalam hal porto transportasi barang dan jasa antar negara tetangga yang tinggi. Namun diluar warta tadi, beberapa negara kaya pada dunia apabila diukur menggunakan GDP ternyata secara geografis masuk ke pada kategori negara tertutup diantaranya:
1. Luxemburg ($ 92.400)
2. Liechtenstein ($ 89.400)
3. Swiss ($ 55.200)
4. San Marino ($55.000)
5. Austria ($45.000)
6. Andorra ($37.000)
Mengapa negara-negara tadi pada atas sanggup berkembang pesat tanpa batas lautan/perairan?, adan beberapa faktor yang memengaruhinya antara lain:
Pertama, mereka memiliki syarat geografi yang baik yaitu di daerah Eropa serta tidak terdapat negara Eropa tetangganya yg sangat jauh berdasarkan pantai. Lebih lanjut, negara pantai yg bertetangga menggunakan negara tertutup tersebut mempunyai kondisi ekonomi yang bertenaga, stabilitas politik, kedamaian dan infrastruktur yang sangat baik hingga wilayah perbatasan. Ambil misalnya adalah Luxembourg, negara kecil tersebut mempunyai koneksi yg sangat baik dengan negara tetangga lain di Eropa lantaran faktor jalan, rel kereta, bandara misalkan dengan Belanda, Belgia dan Perancis sehinga arus barang, jasa serta energi kerja sangat aman dan menunjang terhadap perkembangan negara tadi.
Kontras sekali menggunakan Ethiopia dekat dengan pantai tetapi berbatasan dengan negara seperti Somalia yg sarat akan konflik, kemiskinan serta infrastruktur yang tidak baik.
Artinya syarat suatu negara ditentukan oleh syarat negara lain di sekitarnya serta tentunya fleksibilitas negara tersebut dalam hal menjalin kerjasama.
Sumber serta Gambar: