Pro Kontra Rio Haryanto Membalap di F1 Minim Prestasi Netizen Membully
Rio haryanto resmi menjadi pembalap formula 1. Rio adalah satu satunya perwakilan menurut indonesia bahkan Asia pada ekspresi dominan 2018 formula 1 yg akan berlangsung sebanyak 21 seri. Meski rio haryanto merupakan satu satunya serta yang pertama pada sejarah, warga negara indonesia yg berlaga pada ajang balap bergengsi F1 (formula 1), tak dan merta menciptakan warga indonesia berbangga diri. Meski tak dipungkiri jua tidak sedikit yang mendukung dan mengelu2kan rio haryanto.
Bagi mereka yang pro dan mendukung Rio haryanto, melihat berdasarkan sudut pandang nasionalisme, bahwa indonesia kini telah mampu disejajarkan menggunakan negara-negara maju yang homogen-rata memang para pembalap f1 ini berasal menurut negara kaya raja maju serta sejahtera. Betapa bangga dan riang gembira waktu bendera indonesia berkibar di ajang balap paling bergengsi sejagad raya formula 1. Meski dalam kenyataanya, ini seluruh masih sebatas mimpi lantaran dalam dua seri pembuka rio haryanto tampil kurang maksimal , bahkan jauh dari istilah aporisma. Seri pertama Rio gagal finis, Seri kedua start berdasarkan posisi paling buncit.
Bisa dimaklumi, warga indonesia memang pantas bangga, apabila memang harus membanggakan diri, lantaran negara asia yg jauh lebih kaya dan maju pada banding indonesia misalnya jepang, korea selatan, singapura, sama sekali tidak punya perwakilan pembalap pada ajang formula 1. Nah, indonesia yg akan seakan kejatuhan mukjizat berdasarkan langit sekonyong-konyong mempunyai satu perwakilan pembalap, meski ditengah carut marut olahraga nasional seperti nasip PSSI yang seakan hidup enggan mati tidak mau. Tak tanggung-tanggung, pemerintah rela menggelontorkan dana 250 milyar demi rio haryanto sanggup terjun ke ajang F1.
Dari titik ini, lalu poly yang kontra alias tidak mendukung eksistensi rio haryanto menjadi pembalap F1 perwakilan indonesia. Rio dinilai terlalu prematur serta memaksakan diri pada tengah syarat bangsa yg sesungguhnya masih lebih membutuhkan uluran dana ketimbang membiayai seseorang pembalap profesional. Catat! Seorang pembalap atau atlet profesional. Apa itu atlet profesional? Ialah seseorang atlet yg mencari penghidupan dan kekayaan dari profesi atletnya. Contoh banyak altet dunia misalnya valentino rossi pembalap motogp, floyd maywether petinju dunia, termasuk rio haryanto serta mengakibatkan membalap sebagai profesinya.
Jikalau katakanlah haryanto berhasil mengakibatkan bendera indonesia berkibar pada kancah internasional, itu hanya side pengaruh dari prestasi keatletanya. Tujuan atlet rofesional bukanlah mengibarkan bendera negara melainkan memperoleh pendapatan finansial sebesar banyaknya. Berbeda menggunakan pembalap amatir. Amatir, misalnya pata atlet olimpiade, sea games, mereka menjadi atlet murni sebagai perwakilan negara, jadi mereka nir mempunyai pemasukan lain selain intensip yang diberikan sang negara.
Posisi rio haryanto yg sedemikian rupa semakin menjadika beliau sebagai target empuk para kritikus. Rio haryanto dievaluasi terlalu kemaruk. Ditengah kondisi bangsa yg memprihatinkan, pun ia mesti jua memeras APBN yg kian menipis menggunakan dalih mengharumkan nama bangsa.
Mungkin, para kritikus akan diam, bila Rio berhasil mempertontonkan skill apik, mempecundangi sebastian vettel serta leweis hamilton, dan abra kadabra, Rio berhasil menginjakan kaki pada podium 1. Tapi itu sepertinya akan sebagai mimpi hingga akhir ekspresi dominan, mengingat, 2 faktor penting, skill Rio haryanto belum terlalu adaftif dengan kemudi F1, kedua, manor racing, loka rio bernaung adalah tim ecek-ecek di F1.target yang amat menyedihkan bari para pendukung rio adalah, berharap rio berhasil finis, tidak kena overlap, dan menang menurut rekan setim. Itu saja. Dan kalau itu saja nir sanggup diwujudkan sang seorang Rio, bukan nir mungkin mereka yg mulanya meneriakan Go go rio, bisa berbalik meriakan kampret lu rio
Berikut ini komentar para netizen pada media maya tentang posisi rio haryanto di ajang formula 1. Anda mendukung (pro) atau tidak mendukung (kontra) atau biasa saja? Silahkan berikan komentar pada bawah...
Bagi mereka yang pro dan mendukung Rio haryanto, melihat berdasarkan sudut pandang nasionalisme, bahwa indonesia kini telah mampu disejajarkan menggunakan negara-negara maju yang homogen-rata memang para pembalap f1 ini berasal menurut negara kaya raja maju serta sejahtera. Betapa bangga dan riang gembira waktu bendera indonesia berkibar di ajang balap paling bergengsi sejagad raya formula 1. Meski dalam kenyataanya, ini seluruh masih sebatas mimpi lantaran dalam dua seri pembuka rio haryanto tampil kurang maksimal , bahkan jauh dari istilah aporisma. Seri pertama Rio gagal finis, Seri kedua start berdasarkan posisi paling buncit.
Bisa dimaklumi, warga indonesia memang pantas bangga, apabila memang harus membanggakan diri, lantaran negara asia yg jauh lebih kaya dan maju pada banding indonesia misalnya jepang, korea selatan, singapura, sama sekali tidak punya perwakilan pembalap pada ajang formula 1. Nah, indonesia yg akan seakan kejatuhan mukjizat berdasarkan langit sekonyong-konyong mempunyai satu perwakilan pembalap, meski ditengah carut marut olahraga nasional seperti nasip PSSI yang seakan hidup enggan mati tidak mau. Tak tanggung-tanggung, pemerintah rela menggelontorkan dana 250 milyar demi rio haryanto sanggup terjun ke ajang F1.
Dari titik ini, lalu poly yang kontra alias tidak mendukung eksistensi rio haryanto menjadi pembalap F1 perwakilan indonesia. Rio dinilai terlalu prematur serta memaksakan diri pada tengah syarat bangsa yg sesungguhnya masih lebih membutuhkan uluran dana ketimbang membiayai seseorang pembalap profesional. Catat! Seorang pembalap atau atlet profesional. Apa itu atlet profesional? Ialah seseorang atlet yg mencari penghidupan dan kekayaan dari profesi atletnya. Contoh banyak altet dunia misalnya valentino rossi pembalap motogp, floyd maywether petinju dunia, termasuk rio haryanto serta mengakibatkan membalap sebagai profesinya.
Jikalau katakanlah haryanto berhasil mengakibatkan bendera indonesia berkibar pada kancah internasional, itu hanya side pengaruh dari prestasi keatletanya. Tujuan atlet rofesional bukanlah mengibarkan bendera negara melainkan memperoleh pendapatan finansial sebesar banyaknya. Berbeda menggunakan pembalap amatir. Amatir, misalnya pata atlet olimpiade, sea games, mereka menjadi atlet murni sebagai perwakilan negara, jadi mereka nir mempunyai pemasukan lain selain intensip yang diberikan sang negara.
Posisi rio haryanto yg sedemikian rupa semakin menjadika beliau sebagai target empuk para kritikus. Rio haryanto dievaluasi terlalu kemaruk. Ditengah kondisi bangsa yg memprihatinkan, pun ia mesti jua memeras APBN yg kian menipis menggunakan dalih mengharumkan nama bangsa.
Mungkin, para kritikus akan diam, bila Rio berhasil mempertontonkan skill apik, mempecundangi sebastian vettel serta leweis hamilton, dan abra kadabra, Rio berhasil menginjakan kaki pada podium 1. Tapi itu sepertinya akan sebagai mimpi hingga akhir ekspresi dominan, mengingat, 2 faktor penting, skill Rio haryanto belum terlalu adaftif dengan kemudi F1, kedua, manor racing, loka rio bernaung adalah tim ecek-ecek di F1.target yang amat menyedihkan bari para pendukung rio adalah, berharap rio berhasil finis, tidak kena overlap, dan menang menurut rekan setim. Itu saja. Dan kalau itu saja nir sanggup diwujudkan sang seorang Rio, bukan nir mungkin mereka yg mulanya meneriakan Go go rio, bisa berbalik meriakan kampret lu rio
Berikut ini komentar para netizen pada media maya tentang posisi rio haryanto di ajang formula 1. Anda mendukung (pro) atau tidak mendukung (kontra) atau biasa saja? Silahkan berikan komentar pada bawah...