Proses Siklus Karbon
Semua unsur kehidupan di Bumi ini tidak terlepas berdasarkan yang namanya "Karbon".
Karbon terdapat pada samudera , udara, mahluk hidup bahkan batuan. Karena bumi merupakan planet yang dinamis maka karbon tidak diam di satu loka melainkan terbentuk sebuah siklus yang dinamakan siklus karbon. Di atmosfer, karbon masih ada pada beberapa oksigen pada gas co2 (CO2). Tumbuhan membutuhkan kabron dioksida dan matahari dalam proses pertumbuhannya khususnya fotosintesis. Dengan demikian karbon menjadi bagian berdasarkan tumbuhan. Tumbuhan yang mati dan terkubur dalam tanah akan menjadi bahan talenta fosil yg terbuat berdasarkan karbon seperti batubara serta minyak bumi pada saat jutaan tahun. Ketika insan membakar bahan bakar fosil, banyak unsur karbon yang keluar ke atmosfer pada bentuk karbon dioksida.
Karbon terdapat pada samudera , udara, mahluk hidup bahkan batuan. Karena bumi merupakan planet yang dinamis maka karbon tidak diam di satu loka melainkan terbentuk sebuah siklus yang dinamakan siklus karbon. Di atmosfer, karbon masih ada pada beberapa oksigen pada gas co2 (CO2). Tumbuhan membutuhkan kabron dioksida dan matahari dalam proses pertumbuhannya khususnya fotosintesis. Dengan demikian karbon menjadi bagian berdasarkan tumbuhan. Tumbuhan yang mati dan terkubur dalam tanah akan menjadi bahan talenta fosil yg terbuat berdasarkan karbon seperti batubara serta minyak bumi pada saat jutaan tahun. Ketika insan membakar bahan bakar fosil, banyak unsur karbon yang keluar ke atmosfer pada bentuk karbon dioksida.
Karbon dioksida adalah keliru satu gas dampak rumah kaca yang bertugas menunda panas di atmosfer. Tanpa karbon dioksida serta imbas tempat tinggal kaca, bumi akan sebagai planet yang beku serta tidak akan ada mahluk hidup yang sanggup tumbuh dan berkembang menggunakan baik misalnya sekarang. Tapi semenjak insan mendominasi bumi, kegiatan pembakaran bahan bakar fosil seperit pada pabrik dan kendaraan telah membuat poly emisi karbon dioksida ke atmosfer. Sekarang ini konsentrasi CO2 di atmosfer 30% lebih poly dibanding 150 tahun lalu serta Bumi akan semakin memanas serta membentuk kenyataan Global Warming.
Global warming adalah proses peningkatan suhu homogen-homogen permukaan bumi pada beberapa dasa warsa terakhir. Global warming menyebabkan banyak sekali pengaruh seperti perubahan tanda-tanda cuaca dan iklim. Perubahan cuaca serta iklim tadi akan menyebabkan banyak sekali impak lanjutan seperti kekeringan, bencana badai siklon, kemiskinan, hilangnya mata air, melelehnya es di kutub dan lain sebagainya. Salah satu cara buat mengurangi konsentrasi gas CO2 merupakan menggunakan menaman tanaman . Jadi yuk kita menanam pohon di lingkungan kita agar gas CO2 nir semakin tinggi lagi.
Sumber dan Gambar: