Proses Terbentuknya Guyot
Jika anda sedang belajar mater hidrosfer khususnya morfologi dasar laut tentu pasti mendengar istilha "guyot". Guyot adalah galat satu morfologi dasar bahari berupa gunung yang puncaknya relatif datar. Lho kok sanggup datar?Bagaimana prosesnya. Berikut penjelasan singkatnya:
Tahap 1: New Oceanic Island
Permulaan kisa guyot ini diawali menurut kelahiran sebuah pulau baru pada tengah lautan yg umumnya timbul dalam titik hotspot lautan. Pulau tadi sebearnya adalah gunung api yg ada ke bagian atas bahari misalnya Hawai serta Krakatau.
Tahap dua: Fringing Reef
Setelah pulau vulkanik tersebut terbentuk lalu muncullah terumbu karang. Terumbu karang butuh lokasi yg dangkal, hangat dna jernih buat hayati nyaman dan damai makanya poly terumbu karang atau "reef" mengelilingi pulau vulkanik tersebut.
Tahap tiga: Barrier Reef
Dengan berjalannya saat serta pergerakan lempeng, pulau yg terbentuk tersebut kehilangan kegiatan magmatiknya, maka tidak ada lagi material baru yg dikeluarkan berdasarkan pada bumi ke permukaan. Selama itu jua terumbu karang makin poly bermunculan serta menambah beban pulau ditambah erosi yang asal dari arus serta gelombang bahari dan akhirnya lambat laun pulau tadi jadi tenggelam misalnya kapal Titanic yang karam pada Samudera Atlantik. Setelah itu terbentuklah laguna di lebih kurang pulau (laguna merupakan daerah yg digenangi sang air laut). Terumbu karang sendiri tetap mengelilingi pulau serta menciptakan semacam penghalang (barrier reef).
Tahap 4: Atol
Makin lama , usang makin, pulau tersebut semakin karam, namun terumbu karang masih bertahan sehingga lambat laun membentuk cincin karang yg disebut Atol.
Tahap lima: Guyot
Terumbu karang yang tadinya mengelilingi pulau akhirnya tumbang serta pulau tersebut yg dulu berjaya pada lautan sekarang telah karam sampai jaraknya terlalu jauh buat terumbu karang sanggup hidup. Dan yang tersisa merupakan......jreng itulah "guyot", sebuah gunung bawha laut menggunakan zenit yg datar bukan runcing misalnya dulu karena pengaruh erosi gelombang dan arus laut ketika proses penenggelaman pulau terjadi.
Gambar: disini
Tahap 1: New Oceanic Island
Permulaan kisa guyot ini diawali menurut kelahiran sebuah pulau baru pada tengah lautan yg umumnya timbul dalam titik hotspot lautan. Pulau tadi sebearnya adalah gunung api yg ada ke bagian atas bahari misalnya Hawai serta Krakatau.
Tahap dua: Fringing Reef
Setelah pulau vulkanik tersebut terbentuk lalu muncullah terumbu karang. Terumbu karang butuh lokasi yg dangkal, hangat dna jernih buat hayati nyaman dan damai makanya poly terumbu karang atau "reef" mengelilingi pulau vulkanik tersebut.
Tahap tiga: Barrier Reef
Dengan berjalannya saat serta pergerakan lempeng, pulau yg terbentuk tersebut kehilangan kegiatan magmatiknya, maka tidak ada lagi material baru yg dikeluarkan berdasarkan pada bumi ke permukaan. Selama itu jua terumbu karang makin poly bermunculan serta menambah beban pulau ditambah erosi yang asal dari arus serta gelombang bahari dan akhirnya lambat laun pulau tadi jadi tenggelam misalnya kapal Titanic yang karam pada Samudera Atlantik. Setelah itu terbentuklah laguna di lebih kurang pulau (laguna merupakan daerah yg digenangi sang air laut). Terumbu karang sendiri tetap mengelilingi pulau serta menciptakan semacam penghalang (barrier reef).
Tahap 4: Atol
Makin lama , usang makin, pulau tersebut semakin karam, namun terumbu karang masih bertahan sehingga lambat laun membentuk cincin karang yg disebut Atol.
Tahap lima: Guyot
Terumbu karang yang tadinya mengelilingi pulau akhirnya tumbang serta pulau tersebut yg dulu berjaya pada lautan sekarang telah karam sampai jaraknya terlalu jauh buat terumbu karang sanggup hidup. Dan yang tersisa merupakan......jreng itulah "guyot", sebuah gunung bawha laut menggunakan zenit yg datar bukan runcing misalnya dulu karena pengaruh erosi gelombang dan arus laut ketika proses penenggelaman pulau terjadi.
Gambar: disini
