Proses Terjadinya Pasang Surut Air Laut
Dalam hal ini yangsangat berpengaruh sebetulnya adalah satelit bumi, yaitu bulan. Tetapikarena kedudukan bumi-bulan yg menyebabkan pasang-surut air bahari.terjadiakibat bumi berevolusi, hal ini dimasukkan akibat revolusi bumi.
Gambar pada atas merupakan posisi dimana bumi berada dalam garis sejajar atau saat bulan baru dan bulan purnama. Pada posisi ini bagian bumi sebelah kiri serta kanan akan mengalami pasang purnama atau spring tide, sementara bagian bumi atas serta bawah akan mengalami pasang turun (gambar paling atas). Apabila bulan berada pada fase quater atau pada samping maka akan terjadi pasang setengah atau perbani. Pasang perbani ketinggian muka air lautnya akan sedikit lebih rendah dibanding pasang purnama karena gravitasi bulan saja yg bekerja nir ditambah surya waktu konjungsi purnama.
Kita misalkan bumi kitasebagai bulatan yang tertutup air. Pada kedudukan bulan-bumi-mentari dalam satugaris (bulan baru atau bulan purnama) akan terjadi gaya tarik yg besarterhadap massa air, oleh bulan. Pada saat itu akan terjadi pasang purnama
Jadi dalam satu bulanakan terjadi dua kali pasang purnama. Pada akhir minggu I dan III, yaitu akan terjadipenurunan per mukaan air bahari (surut) serta diklaim pasang perbani. Jadipasang perbani pada satu bulan pula terjadi 2 kali. Untuk lebih jelasnya,perhatikan gambar berikut
Perlu diketahui, bahwa pasang-surut yangdipengaruhi oleh kedudukan bulan mengikuti Hukum Newton yang mengatakanbahwa kekuatan tarik-menarik dua butir benda berbanding lurus menggunakan massanyadan berbanding terbalik menggunakan kuadrat jeda nya. Jadi, makin keciljarak kedua benda akan makin akbar gaya tarik-menariknya.
Pasang-surut air lautakibat kedudukan bumibulan hanya di rasakan pada wilayah ekuator. Daerah lintangtengah dan kutub kurang merasakannya. Makanya di Jakarta Utara atau pantura acapkali terdapat banjir rob atau banjir pasang bahari.