Stadia Perkembangan Sungai
Pembentukkan pola sungai ditentukan sang banyak sekali faktor misalnya litologi batuan, kemiringan lereng, energi tektonik serta lainnya. Sungai yg terdapat saat ini adalah proses yang terus menerus berlangsung dan akan terus berkembang. Tahap perkembangan sungai terbagi sebagai lima stadia yaitu stadia awal, stadia muda, stadia dewasa, stadia tua serta stadia peremajaan (rejuvenation).
Gambar:
Ciri-ciri daerah suburban kota
Memahami pendekatan kompleks wilayah
Gambar:
Ciri-ciri daerah suburban kota
Memahami pendekatan kompleks wilayah
Stadia awal dicirkan berdasarkan bentuk sungai yang belum mempunyai pola aliran yang teratur misalnya lazimnya suatu sungai. Sungai pada tahapan awal umumnya berkembang di daerah dataran pantai yg mengalami pengangkatan atau pada atas bagian atas lava yg masih baru.
Stadia belia dicirikan menggunakan sungai kegiatan alirannya mengerosi ke arah vertikal. Erosi tadi membuat lembah menyerupai alfabet "V". Air terjun serta genre yg deras mendominasi tahapan ini.
Stadia dewasa dicirikan dengan mulai adanya dataran banjir (flood plain) lalu membangun meander. Pada tahapan ini aliran sungai telah menampakan ekuilibrium laju erosi vertikal dengan laju erosi lateral.
Stadia tua dicirikan menggunakan sungai yg sudah didominasi sang meander dan dataran banjir yg semakin melebar. Oxbow lake serta rawa mulai terbentuk disisi sungai serta erosi lateral lebih dominan dibanding erosi vertikal.
Stadia peremajaan adalah perkembangan sungai yang pulang didominasi oleh erosi vertikal dibanding erosi lateral. Proses ini terjadi dampak terjadinya pengangkatan pada wilayah sungai tua sebagai akibatnya sungai kembali sebagai stadia belia/awal (rejuvenation). Peremajaan sungai terjadi ketika tingkat dasar sungai turun sanggup disebabkan oleh penurunan muka air laut serta pengangkatan daratan. Keduanya merupakan imbas menurut terjadinya zaman es serta antar es.
Baca juga: Soal HOTS Geografi serta jawabannya
Sumber dan Gambar: