SUPERVISI PEMBELAJARAN TERBARU
PengertianSupervisi Pembelajaran
Setiap aplikasi dari pada programpendidikan memerlukan adanya supervisi atau supervisi. Pengawasan bertanggung jawab mengenai efektifitas dariprogram yg direncanakan. Oleh karenanya, supervisi haruslah meneliti terdapat atau tidaknya syarat-kondisi yangakan memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
Supervisi mempunyai pengertianyang luas, supervisi berhubungandengan segala donasi dari para pemimpin sekolah, yg tertuju kepadaperkembangan kepemimpinan guru-guru dan personil sekolah lainnya di dalammencapai tujuan-tujuan pendidikan. Ia berupa dorongan, bimbingan, kesempatanbagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan pengajar-pengajar. Seperti bimbingan dalamusaha serta pelaksanaan pembaharuan-pembaharuan pada pendidikan serta pengajaran,pemilihan alat-indera pelajaran dan metode-metode mengajar yang lebih baik,cara-cara penilaian yang sistematis terhadap fase dan seluruh prosespengajaran, serta sebagainya. Dengan istilah lain, supervisi adalah adalah aktivitas menentukan syarat-kondisiatau kondisi-kondisi yg esensi yang akan mengklaim tercapainya tujuan-tujuanpendidikan
Supervisi mempunyai pengertianyang luas, supervisi berhubungandengan segala donasi dari para pemimpin sekolah, yg tertuju kepadaperkembangan kepemimpinan guru-guru dan personil sekolah lainnya di dalammencapai tujuan-tujuan pendidikan. Ia berupa dorongan, bimbingan, kesempatanbagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan pengajar-pengajar. Seperti bimbingan dalamusaha serta pelaksanaan pembaharuan-pembaharuan pada pendidikan serta pengajaran,pemilihan alat-indera pelajaran dan metode-metode mengajar yang lebih baik,cara-cara penilaian yang sistematis terhadap fase dan seluruh prosespengajaran, serta sebagainya. Dengan istilah lain, supervisi adalah adalah aktivitas menentukan syarat-kondisiatau kondisi-kondisi yg esensi yang akan mengklaim tercapainya tujuan-tujuanpendidikan
=========================================
=========================================
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, supervisi merupakan pengawasan primer,pengontrolan tertinggi. Menurut Ngalim Purwanto dan Sutaadji Djojopranoto, supervisi adalah segala bantuan yangdirencanakan menurut para pemimpin sekolah, yg tertuju kepada perkembanganguru-pengajar serta personil sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secaraefektif di pada mencapai tujuan-tujuan pendidikan, yang berupa dorongan,bimbingan serta kesempatan bagi pertumbuhan keahlian serta kecakapan pengajar-pengajar.
Sedangkan pendapat lain menyampaikan, bahwa supervisi Pembelajaran merupakan suatu usaha pelatihan pada rangkapeningkatan kemampuan pengelola pembelajaran, baik pengajar, ketua sekolah, sertatenaga kependidikan lainnya. Dan sasaran terakhir berdasarkan supervisi pendidikan adalah tercapainya tujuan pendidikan sesuaidengan kurikulum yang berlaku, serta adanya pembaharuan-pembaharuan yg menujupada pengembangan pendidikan itu sendiri.
Dari pengertian pada atas, dapat disimpulkanbahwa supervisi adalah pengawasanatau pengontrolan kepala sekolah secara tertencana terhadap guru-pengajar serta pegawaisekolah, menggunakan cara memberikan dorongan, bimbingan, dan kolaborasi yang baikguna terciptanya lingkungan kerja yang aman, dan tercapainya global kerjayang lebih baik serta produktif pada mencapai tujuan-tujuan pendidikan.
Supervisi pembelajaran di sekolahlebih diarahkan buat menaikkan kemampuan guru pada rangka peningkatanproses belajar mengajar. Hal ini dapat dilakukan oleh kepala sekolah sebagaisupervisor, yaitu melalui hadiah bantuan yang bercorak pelayanan danbimbingan profesional, sebagai akibatnya guru bisa melaksanakan tugasnya pada prosesbelajar mengajar. Supervisipembelajaran yang dilakukan sang ketua sekolah, diarahkan pada pelatihan profesiguru yg berdasarkan pada:
a.kepercayaanbahwa guru sudah memiliki kemampuan, serta pengembangan diri.
b.kepercayaanbahwa pengajar memiliki motivasi atau kemauan buat meningkatkan profesi secarainovatif.
c.pelayananpembinaan didasarkan pada pandangan yang obyektif.
d.adanyamata gerak maju berdasarkan setiap training buat mencapai output yang lebih efektifdan efesien.
Oleh karenanya, menggunakan adanya peningkatankemampuan pengajar-gurunya pada suatu sekolah, maka aktivitas belajar mengajar disekolah tersebut akan meningkat pula serta output belajar murid dapat lebih baik.seorang ahli supervisi mengatakanbahwa tujuan supervisi adalahmeningkatkan output belajar siswa melalui gurunya. Jadi, ketua sekolah selakusupervisor dalam aktivitas supervisitidak pribadi menangani murid, namun berusaha menaikkan mutu serta kemampuanguru-gurunya.
Dari skema di atas, maka bisa digambarkanbahwa proses supervisi ditujukankepada pengajar serta akan menghasilkan peningkatan aktivitas belajar mengajar, yaituuntuk membantu pengajar dalam hal-hal sebagai berikut:
1)Supayaguru lebih peka terhadap kebutuhan muridnya, mengenal muridnya lebih baik serta bersediameningkatkan usahanya untuk membantu siswa-muridnya itu.
2)Supayaguru bersedia serta berusaha mengikuti perkembangan dan kemajuan yang terjadidalam bidang pendidikan serta pengajaran.
3)Supayaguru lebih menguasai cara-cara penyajian bahan menurut pendapat mutakhir yangdigariskan sang atasan.
4)Supayaguru dapat melaksanakan administrasi sekolah dan administrasi kelasnya lebihtertib serta teratur.
5)Supayakreativitas guru meningkat sebagai akibatnya ia tidak hanya adalah pembeo serta penirusaja dalam kegiatan keguruannya.
6)Supayaguru bisa membantu menaikkan jiwa bergotong royong dan kolaborasi disekolah.
7)Supayaguru bisa menemukan serta bersedia mengakui kelemahan-kelemahannya sendiri danberusaha memperbaikinya.
Oleh karenanya, apabila ketua sekolah sebagaisupervisor yg ditujukan kepada hal-hal tersebut di atas berhasil, maka kitaakan memperoleh guru yg lebih mampu menjalankan peranannya dalam kegiatanbelajar mengajar pada sekolah, dan ini berarti akan semakin meningkatnya hasilbelajar siswa serta mutu sekolah.
Program Supervisi Pembelajaran
Untuk menerima sasaran secara optimal,maka kepala sekolah perlu membuat acara yang meliputi acara tahunan,caturwulanan, bulanan, mingguan, harian, serta aktivitas-kegiatan khususmenjelang akhir tahun serta awal tahun ajaran baru. Kegiatan-kegiatan yangmerupakan acara ketua sekolah sebagaimana yg diungkapkan oleh DirjenPendidikan Dasar dan Menengah, yaitu menjadi berikut:
1.kegiatanawal tahun ajaran baru
Menetapkan rencanapendidikan atau pedagogi buat tahun ajaran yang akan berjalan meliputirencana kerja tahunan, kebutuhan energi pengajar, indera-indera dan buku pelajaran, dansebagainya.
2.kegiatanbulanan
·Awalbulan
Melakukanpenyelesaian kegiatan-kegiatan yg herbi gaji pegawai, laporanbulanan, rencana keperluan tempat kerja dan belanja bulanan, kegiatan yang bersifatpemeriksaan secara umum dan memberi petunjuk serta menyampaikan catatan kepadaguru.
·Akhirbulan
Melaksanakan kegiatanpertanggungjawaban aplikasi program, keuangan, serta membuat laporan bulanan.
3.kegiatanmingguan
Kegiatan hari seninmeliputi upacara bendera, senam pagi, penyelesaian perkara atau perkara danmemerika rencana dan file sekolah.
Kegiatan pada harisabtu, bersama guru membahas masalah-kasus yg dihadapi, penyelesaiansurat-surat, mempelajari keuangan dan mencek alat-alat.
4.kegiatanharian
Memeriksa daftarhadir pengajar dan penjaga sekolah.
Memeriksa kebersihansekolah dalam rangka 5 K.
Memeriksa persiapanmengajar guru serta lain-lain.
Menyelesaikansurat-surat dan administrasi lainnya misalnya kitab siswa serta lain-lain.
Mengadakan pengawasandan mengatasi masalah yang ada.
5.kegiatanmenjelang akhir tahun ajaran
Menutup bukuinventarisasi perbekalan, perlengkapan serta menciptakan neraca tahunan.
Menyelenggarakan UJjianSekolah, serta Ulangan Harian serta menyusun laporannya.
Melakukan evaluasipelaksanaan KBM pada tahun yang bersangkutan.
Menyusun rencanaperbaikan serta pemeliharaan sekolah dan peralatannya.
Membuat laporan akhirtahun ajaran.
Melaksanakan kegiatanpenerimaan murid baru.
Melengkapi saranaformat ketatausahaan.
Mengatur, membina danmeningkatkan kesejahteraan pengajar serta penjaga.
Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran
1)Supervisi yg baikmengarahkan perhatiannya kepada dasar-dasar pendidikan, cara-cara belajar sertaperkembangannya dalam pencapaian tujuan generik pendidikan.
2)Tujuansupervisi adalah perbaikan danperkembangan proses belajar mengajar secara total, ini berarti bahwa tujuan supervisi tidak hanya buat memperbaikimutu mengajar pengajar, namun pula membina pertumbuhan profesi guru dalam artiluas, termasuk di dalamnya pengadaan fasilitas-fasilitas, pelayanankepemimpinan dan human relation yg baik.
3)Fokusnyapada setting for learning, bukan pada seorang atau sekelompok orang. Semuaorang seperti guru-pengajar, kepala sekolah, serta pegawai sekolah lainnya, adalahteman sekerja yang sama-sama bertujuan membuatkan situasi yang memungkinkanterciptanya aktivitas belajar mengajar yang baik.
SupervisiPembelajarandapat dilakukandengan aneka macam cara, menggunakan tujuan agar apa yg diperlukan menurut supervisi dapat menjadi kenyataan.secara garis besar , cara atau aplikasi supervisimenurut Ngalim Purwanto (2000:120-122) dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a)Teknik perseorangan
Adalah supervisi Pembelajaranyang dilakukan secaraperseorangan. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan pada teknik perseorangan,yaitu sebagai berikut:
1)Mengadakankunjungan kelas (classroom visitation)
Yang dimaksud dengankunjungan kelas adalah kunjungan sewaktu-ketika yg dilakukan oleh seorangsupervisor (kepala sekolah) buat melihat atau mengamati seseorang guru yg sedang mengajar. Tujuan untukmengobservasi bagaimana pengajar mengajar, apakah sudah memenuhi syarat-syaratdedaktis atau metodik yg sesuai. Dengan kata lain, buat melihat apakekurangan atau kelemahan yang sekiranya masih pelu diperbaiki.
Setelah kunjungankelas selesai, selanjutnya diadakan diskusi empat mata antara supervisor denganguru yang bersangkutan. Supervisor menaruh saran-saran atau nasehat-nasehatyang dibutuhkan dan pengajar pun dapat mengajukan pendapat dan usul-usul yangkonstruktif demi perbaikan proses belajar-mengajar selanjutnya.
2)Mengadakankunjungan observasi (observation visits)
Guru-pengajar dari suatusekolah sengaja ditugaskan buat melihat/mengamati pengajar lain yang sedangmendemonstrasikan cara-cara mengajar suatu mata pelajaran tertentu. Misalnyacara menggunakan alat atau media yang baru, misalnya audio-visual aids, caramengajar menggunakan metode tertentu, misalnya misalnya sosiodrama, persoalan solving,diskusi panel, fish bowl, metode penemuan (discovery), dan sebagainya.
Kunjungan observasidapat dilakukan pada sekolah sendiri (intraschool visits) atau menggunakan mengadakankunjungan ke sekolah lain (interschoolvisits). Sebagai demonstran bisa ditunjuk seseorang guru dari sekolah sendiriatau sekolah lain, yg dipercaya mempunyai kecakapan atau keterampilan mengajarsesuai dengan tujuan kunjungan kelas yg diadakan, atau lebih baik lagi jikasebagai demonstran tersebut adalah supervisor sendiri, yaitu ketua sekolah.sama halnya dengan kunjungan kelas, kunjungan observasi juga diikuti denganmengadakan diskusi di antara pengajar-guru pengamat dengan demonstran, yangdilakukan segera setelah demonstrasi mengajar terselesaikan dilakukan.
3)Membimbingguru-pengajar mengenai cara-cara mengusut eksklusif anak didik serta atau mengatasiproblema yg dialami anak didik.
Banyak kasus yangdialami guru pada mengatasi kesulitan-kesulitan belajar siswa. Misalnya siswayang lambat dalam belajar, nir bisa memusatkan perhatian, siswa yang nakal,siswa yang mengalami perasaan rendah diri serta kurang bisa bergaul denganteman-temannya. Meskipun pada beberapa sekolah mungkin sudah dibuat bagian bimbingandan konseling, kasus-kasus yang muncul di pada kelas yang disebabkan olehsiswa itu sendiri lebih baik dipecahkan atau diatasi oleh pengajar kelas itusendiri daripada diserahkan pada guru bimbingan atau konselor yg mungkinakan memakan waktu yg lebih lama buat mengatasinya.
Di samping itu, kitapun wajib menyadari bahwa guru kelas atau wali kelas adalah pembimbing yangutama. Oleh karenanya, peranan supervisor terutama kepala sekolah, dalam halini sangat dibutuhkan.
4)Membimbingguru-guru pada hal-hal yg herbi aplikasi kurikulum sekolah.
Antara lain:
Menyusun programcatur wulan atau acara semester;
Menyusun atau membuatprogram Satuan Pelajaran;
Mengorganisasikegiatan-kegiatan pengelolaan kelas;
Melaksanakanteknik-teknik evaluasi pelajaran;
Menggunakan media dansumber dalam proses belajar-mengajar;
Mengorganisasikegiatan-kegiatan murid pada bidang ekstrakurikuler, study tour, dansebagainya.
b)Teknik kelompok
Ialah supervisi Pembelajaranyang dilakukan secarakelompok, dan beberapa kegiatan yg dapat dilakukan diantaranya:
1)Mengadakanpertemuan atau rapat (meetings).
Seorang kepalasekolah yang baik, umumnya menjalankan tugas-tugasnya berdasarkan planning yangtelah disusunnya. Termasuk di dalam perencanaan itu antara lain mengadakanrapat-rapat secara periodik menggunakan pengajar-pengajar. Berbagai hal dapat dijadikanbahan dalam rapat yg diadakan pada rangka kegiatan supervisi, misalnya hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaankurikulum, serta sebagainya.
2)Mengadakandiskusi grup (group discussions).
Diskusi kelompokdiadakan menggunakan menciptakan kelompok-grup guru bidang studi sejenis (umumnya buat sekolah lanjutan).kelompok-gerombolan yg sudah terbentuk itu kemudian diprogramkan untukmengadakan rendezvous/diskusi guna membicarakan hal-hal yang bekerjasama denganusaha pengembangan dan peranan proses belajar-mengajar. Di dalam setiapdiskusi, supervisor atau ketua sekolah bisa menaruh arahan-arahan,bimbingan, nasehat-nasehat atau pun saran-saran yang dibutuhkan.
3)Mengadakanpenataran-penataran (inservice pelatihan).
Teknik supervisi kelompok yg dilakukanmelalui penataran-penaratan telah banyak dilakukan. Misalnya penataran untukguru-guru dalam bidang studi tertentu, penataran mengenai metodologi pengajarandan penataran tentang administrasi kelas. Mengingat bahwa penataran-penatarantersebut umumnya dilaksanakan oleh sentra atau daerah, maka tugas kepalasekolah menjadi supervisor merupakan mengelola serta membimbing pelaksanaan tindaklanjut menurut output penataran, supaya bisa dipraktekan oleh pengajar-pengajar.
Masalah-perkara yang dihadapi seorangsupervisor banyak sekali macamnya, menggunakan alasan yang berlainan dangejala-tanda-tanda yg lain jua. Untuk itu, seseorang supervisor harus dapatmenyesuaikan sikap dan tindakan-tindakannya sesuai menggunakan situasi, tempat,waktu, dan individu-individu yg dihadapinya. Di sinilah, seorang supervisormemerlukan pegangan serta panduan dalam menentukan perilaku serta tindakannya.pegangan serta panduan itu dinamakan prinsip-prinsip supervisi yang mendasari perilaku serta tindakan supervisor.prinsip-prinsip supervisi menurutMoh. Rifa’i sebagaimana dikutip oleh Ngalim Purwanto, yaitu sebagai berikut:
a)Supervisi hendaknya bersifatkonstruktif dan kreatif, yaitu pada yg dibimbing serta diawasi wajib dapatmenimbulkan dorongan buat kerja.
b)Supervisi wajib didasarkanatas keadaan serta fenomena yg sebenarnya.
c)Supervisi wajib sederhana daninformal dalam pelaksanaannya.
d)Supervisi harus dapatmemberikan perasaan aman dalam guru-pengajar dan pegawai-pegawai yg disupervisi.
e)Supervisi wajib didasarkanatas hubungan profesional, bukan atas dasar interaksi eksklusif.
f)Supervisi wajib selalumemperhitungkan kesanggupan, perilaku, serta mungkin prasangka guru-guru.
g)Supervisi nir bersifatmendesak (otoriter) karena dapat mengakibatkan perasaan gelisah atau antipatidari pengajar-pengajar.
h)Supervisi nir bolehdidasarkan atas kekuasaan pangkat, kedudukan atau kekuasaan pribadi.
i)Supervisi nir boleh bersifatmencari-cari kesalahan dan kekurangan.
j)Supervisi nir bisa terlalucepat mengharapkan output, dan tidak boleh lekas merasa kecewa.
k)Supervisi hendaknya jugabersifat preventif, korektif, serta kooperatif.
Jika hal-hal tersebut di atas diperhatikandan benar-sahih dilaksankan oleh kepala sekolah, bisa dibutuhkan setiapsekolah akan berangsur-angsur maju dan berkembang menjadi indera yang benar-benarmemenuhi kondisi untuk mencapai tujuan pendidikan. Akan tetapi kesanggupankepala sekolah ditentukan sang aneka macam faktor buat mencapai keberhasilan; antaralain:
1)Lingkunganmasyarakat loka sekolah itu berada. Apakah sekolah itu berada di kota besar ,pada kota kecil atau pada pelosok. Di lingkungan masyarakat orang-orang kaya, ataudi lingkungan orang-orang yg dalam umumnya kurang mampu, pada lingkunganmasyarakat intelek, pedagang, petani, serta lain-lain.
2)Besar-kecilnyasekolah yang sebagai tanggung jawab kepala sekolah. Apakah sekolah itumerupakan sekolah yang akbar, poly jumlah guru dan siswa, mempunyai halamandan kebalikannya.
3)Tingkatandan jenis sekolah. Apakah sekolah yang dipimpin itu SD, SLTP atau SMU, semuanyaitu memerlukan perilaku serta sifat supervisi.
4)Keadaanguru-pengajar dan pegawai yg tersedia. Apakah guru-pengajar di sekolah itu padaumumnya telah berwewenang, bagaimana kehidupan sosial-ekonomi, hasrat,kemampuan serta sebagainya.
5)Kecakapandan keahlian ketua sekolah itu sendiri. Bagaimanapun baiknya situasi dankondisi yg tersedia, apabila ketua sekolah itu sendiri nir mempunyaikecakapan dan keahlian yg dibutuhkan, semuanya tidak akan terdapat artinya.sebaliknya, adanya kecakapan serta keahlian yang dimiliki sang kepala sekolah,segala kekurangan yang terdapat akan sebagai perangsang yg mendorongnya untukselalu berusaha memperbaiki serta menyempurnakannya.
Sasaran Supervisi Pembelajaran
Ada dua target dalam supervisi Pembelajaran, yaitu ketua sekolah serta pengajar. Namun, sesuai denganmasalah yang penulis teliti, maka penulis hanya akan menguraikan tentang guruyang dijadikan sebagai target pada supervisi.Supervisi terhadap pengajar menyangkutsemua tugas serta tanggung jawab dalam proses belajar mengajar.
Membina guru sebagai galat satu sasaran supervisi, berarti pelatihan dalamupaya mempertinggi profesi seseorang menjadi guru. Untuk itu, ada beberapaunsur yang perlu diperhatikan supaya kemampuan guru dapat ditingkatkan, antaralain tentang materi pelajaran, pendekatan dan metode belajar mengajar,penilaian proses dan output belajar, alat, bahan serta asal belajar, dansebagainya. Namun secara keseluruhan, sebagaimana yang diungkapkan sang DirjenPendidikan Dasar dan Menengah, bahwa ruang lingkup pembinaan terhadappeningkatan profesionalisme pengajar meliputi hal-hal berikut:
1)Kemampuanmerencanakan proses belajar mengajar;
2)Kemampuanmelaksanakan proses belajar mengajar, yaitu menggunakan mencari serta menemukan carabelajar mengajar yg sinkron menggunakan situasi serta kondisi, sebagai akibatnya anak didik merasakanbahwa belajar tadi nir adalah beban, akan tetapi merupakan kegemaran;
3)Kemampuanmenilai proses dan hasil belajar;
4)Kemampuanmembuat program tindak lanjut dari pengalaman serta pengamatan selamamelaksanakan proses belajar mengajar.
Fungsi Supervisi Pembelajaran
Telah dijelaskan bahwa kegiatan supervisi ditujukan buat peningkatanmutu guru yang dapat menaikkan belajar mengajar, dengan demikianmeningkatkan mutu pendidikan sekolah. Supervisibukan buat mengawasi guru serta mencari kesalahan guru, tetapi untukpeningkatan, bimbingan serta kadang-kadang arahan. Supervisi memiliki beberapa fungsi primer, yaitu:
1)Supervisi menjadi kepemimpinan
Supervisor adalahseorang pemimpin, sebagai pemimpin dia mendapatkan agama dariguru-gurunya, mempunyai efek terhadap guru-gurunya. Dan dengan pengaruhnya,ia dapat memimpin pengajar-gurunya kearah tujuan yg ingin dicapai. Kepemimpinansupervisor adalah kepemimpinan pendidikan, dan ia merupakan seorang pendidik yangmembantu berbagi yang didiknya (guru). Ia membantu supaya pengajar-gurunyaberkembang menjadi guru yg lebih baik, yang lebih sanggup menjalankantugas-tugas keguruannya.
Sebagai pemimpinsupervisor mempunyai pengaruh terhadap pengajar-gurunya. Dengan pengaruhnya itu, iadapat memberikan saran, nasihat dan perintah yg dituruti oleh pengajar. Dengandemikian, beliau dapat menyebabkan perubahan dalam cara berpikir, perilaku serta tingkahlaku. Dengan kelebihan yg dimilikinya, yaitu pengetahuan dan pengalaman, iamembantu guru-guru yg dipimpinnya supaya mereka berkembang sebagai guru yanglebih baik, lebih percaya diri, bertanggung jawab, dan lebih sanggup melaksanakantugasnya.
2)Supervisi menjadi koordinasi
Kepala sekolah harusdapat membagi perhatiannya merata pada semua guru, sebab kemampuan dankebutuhan guru masing-masing berlainan. Pengajar yg kurang menguasai metode,kurang berteman menggunakan orang tua murid, kurang mampu dalam pengadministrasiankelas serta pengetahuan, maka ketua sekolah merupakan tempat buat memintapenjelasan.
Selain itu kepalasekolah menjadi supervisor jua harus bisa membagi-bagi perhatiannya meratakepada semua pengajar-gurunya, dapat mengatur cara bekerja mereka, pembagian tugasantara mereka sedemikian rupa, sehingga dapat terpelihara kerja sama yang baik.
Seorang supervisormerupakan koordinator yang dapat membagi-bagi tugas, mengatur pelaksanaantugas-tugas sehingga tidak saling merusak, memanfaatkan semua energi untukkepentingan bersama. Kepala sekolah harus dapat menaruh kesadaran kepadasemua anggota stafnya tentang tugas serta tanggungjawabnya masing-masing, tentangkewajiban profesinya, tetapi nir melupakan tujuan bersama yg harus dicapaibersama yang memerlukan kolaborasi yang baik.
3)Supervisi sebagai sumberpelayanan
Supervisor merupakansumber bagi guru-guru, yaitu asal petuah , asal petunjuk, sumberpengetahuan serta ide. Sedikitnya, ia merupakan sumber keterangan yang dapatmemberi memahami di mana serta bagaimana memperoleh asal yg dibutuhkan. Bertindaksebagai asal seperti yg diperlukan itu memerlukan kesungguhan dan kemauan,terutama kesediaan untuk membantu, kesediaan untuk melayani guru-pengajar dalamusaha mereka meningkatkan kemampuannya.
4)Supervisi menjadi evaluasi
Evaluasi pada supervisi bermaksud untuk mengetahuiapa yang sudah dapat dilaksanakan sang guru dan bagaimana melaksanakannya,sehingga dengan demikian dapat diketahui kekuatan dan kelemahannya, kelebihandan kekurangannya sehingga bisa menentukan apa yg harus dibantu danbagaimana membantunya.
Dalam supervisi, penilaian mengikutsertakanguru semenjak perencanaan sampai penentuan hasil, karena gurulah yg seharusnyalebih memahami tentang kebutuhannya. Supervisor berfungsi menjadi pembantu yangbersama-sama dengan pengajar turut mencari dan menemukan hal-hal apa yang perluditingkatkan dan bagaimana meningkatkannya. Jadi, evaluasi dalam supervisi sifatnya kooperatif,dilakukan oleh kepala sekolah atas dasar kerja sama dengan pengajar, sehinggadiharapkan output yang memuaskan.
Menurut Ngalim Purwanto, menyebutkan bahwafungsi-fungsi supervisi diantaranya:
a)Dalambidang kepemimpinan
Menyusun rencanabersama
Mengikutsertakananggota (guru, pegawai)pada aneka macam aktivitas.
Memberi bantuankepada anggota pada menghadapi dan memecahkan segala problem.
Membangkitan dan memupuk semangat serta moral kelompok.
Mengikutsertakananggota pada putusan-putusan.
Membagi danmendelegasi wewenang serta tanggung jawab anggota, sinkron dengan fungsi dankecakapan masing-masing.
Mempertinggi dayakreatif anggota.
Menghilangkan rasamalu serta rasa rendah diri dalam anggota gerombolan sebagai akibatnya mereka beranimengemukakan pendapatnya demi kepentingan beserta.
b)Dalambidang interaksi kemanusiaan
Memanfaatkankekeliruan atau kesalahan yang dialami buat menjadi pelajaran, selanjutnyamemperbaiki diri.
Membantu mengatasikekurangan, kesulitan yg dihadapi anggota.
Mengarahakananggota-anggota ke arah demokratis.
Memupuk rasa salingmenghormati antara anggota.
Menghilangkan rasacuriga mewaspadai antara anggota.
c)Dalampembinaan proses kelompok
Mengenalmasing-masing eksklusif anggota, kelemahan maupun kemampuan.
Menimbulkan danmemelihara sikap percaya mempercayai antara anggota dan pemimpin.
Memupuk sikap dankesediaan tolong menolong.
Bertindak bijaksanadalam menuntaskan pertentangan.
Memperbesar rasatanggung jawab antar anggota.
Menguasaitenik-teknik rapat.
d)Dalambidang administrasi personal
Memilih personel yangmemiliki kondisi dan kecakapan yang diharapkan.
Menempatkan personelpada loka serta tugas yang sinkron.
Mengusahakan susunankerja.
e)Dalambidang evaluasi
Menguasai danmemahami tujuan pendidikan.
Menguasai serta memilikinorma-kebiasaan atau ukuran yang akan dipakai sebagai kriteria evaluasi.
Menguasaiteknik-teknik pengumpulan data buat memperoleh data yg lengkap, sahih dandapat diolah berdasarkan kebiasaan yg terdapat.
Menafsirkan danmenyimpulkan output-hasil penilaian sehingga menerima citra tentangkemungkinan-kemungkinan buat mengadakan perbaikan.
Sumber Bacaan :
Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: BalaiPustaka
Depdikbud. Bahan Dasar Peningkatan WawasanKependidikan Pengajar Agama Islam Sekolah Dasar, Jakarta: Direktorat JenderalPendidikan Dasar serta Menengah
Ngalim Purwanto serta Sutaadji Djojopranoto. AdministrasiPendidikan,Jakarta: Mutiara
Ngalim Purwanto dan Sutaadji Djojopranoto. Administrasidan Supervisi Pendidikan, Bandung:Remaja Rosda Karya,