TATA CARA TASYAHUD AKHIR / TAHIYAT AKHIR DALAM SHALAT TERBARU


Duduktasyahud akhir termasuk rukun shalat, sebagai akibatnya nir boleh ditinggalkandalam keadaan apapun.


Caraduduk tasyahud akhir terdapat dua

a. Apabila shalat yang dikerjakan hanya memiliki satutasyahud, seperti shalat subuh, shalat witir maka duduk tasyahud akhirdilakukan dengan posisi iftirasy. Tata caranya sama misalnya duduk diantara duasujud. Ini merupakan pendapat Imam Ahmad dari hadis Wail bin Hujr, ketikamenceritakan cara shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

فلما قعد للتشهد؛ فرش رجله اليسرى، ثم قعد عليها،… ثم عقد أصابعه، وجعل حلقة بالإبهام والوسطى، ثم جعل يدعو بالأخرى.
“Ketika beliau duduktasyahud, beliau membentangkan kaki kiri lalu mendudukinya…, dan beliaumengepalkan jari-jarinya, membuat bundar antara jempol menggunakan jari tengah,kemudian beliau berdoa.” (HR. Nasai serta dishahihkan Al-Albani)

Kalimat “lalu beliauberdoa” menunjukkan bahwa itu dilakukan saat tasyahud akhir. Dan sebagian ulamamenjelaskan bahwa itu terjadi saat shalat subuh.

b. Apabila shalat yangdikerjakan hanya memiliki dua tasyahud, seperti shalat zuhur, atau shalat wajib4 rakaat lainnya atau shalat maghrib maka duduk tasyahud akhir dilakukan denganposisi tawaruk (HR. Bukhari).

Adapun cara duduk tawaruk:
a. Pantat diletakkan ditanah, telapak kaki kanan ditegakkan serta telapak kaki kiri berada di bawah kakikanan.

Abu Humaid menceritakan carashalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

وَإِذَا جَلَسَ فِي الرَّكْعَةِ الآخِرَةِ قَدَّمَ رِجْلَهُ اليُسْرَى، وَنَصَبَ الأُخْرَى وَقَعَدَ عَلَى مَقْعَدَتِهِ
“apabila beliau duduk dirakaat akhir, dia majukan kaki kiri serta beliau tegakkan telapak kaki kanan,serta dia duduk pada tanah.” (HR. Bukhari)

b. Pantat diletakkan ditanah, telapak kaki kanan dibentangkan, serta telapak kaki kiri di atas kakikanan. Cara ke 2 ini kadang-kadang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Menurut kabar pada hadis berdasarkan Zubair bin Awam radhiyallahu‘anhu,

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَعَدَ فِي الصَّلَاةِ، جَعَلَ قَدَمَهُ الْيُسْرَى بَيْنَ فَخِذِهِ وَسَاقِهِ، وَفَرَشَ قَدَمَهُ الْيُمْنَى
“Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bila duduk (tasyahud akhir) dalam shalat, dia posisikantelapak kaki kiri antara paha serta betis kanan, dan dia bentangkan telapakkaki kanan.” (HR. Muslim).

Kedua tangan berada pada ataspaha, dan posisi siku tidak melebar melebihi paha. Sebagaiman disebutkan dalamhadis menurut Wail bin Hujr yang diriwayatkan Abu Daud serta lainnya.

Dianjurkan mengisyaratkan jaritelunjuk tangan kanan ke arah kiblat dari awal duduk tasyahud. Lantaran isyaratjari telunjuk tersebut dilakukan mengiringi doa yang dibaca saat tasyahud.

Dianjurkan mengarahkanpandangan ke arah isyarat telunjuk. Berdasarkan keterangan menurut Ibnu Umar radhiyallahu‘anhuma waktu menceritakan cara shalat Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam,

وَأَشَارَ بِأُصْبُعِهِ الَّتِي تَلِي الْإِبْهَامَ فِي الْقِبْلَةِ، وَرَمَى بِبَصَرِهِ إِلَيْهَا
“Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam berisyarat menggunakan jari telunjuknya ke arah kiblat, danbeliau mengarahkan pandangannya ke arah jarinya.” (HR. Nasai dan dishahihkanAl-Albani)

Caramengacungkan jari telunjuk, sama menggunakan mengacungkan jari telunjuk ketikatasyahud awal.

Untuk BacaanTasyahud (Tahiyyat) Akhir akan kami paparkan dalam page ini secaralengkap dalam bahasa arab, goresan pena latin serta terjemahannya. Bagi Anda yangbelum hafal bacaannya, silakan mampu Anda pelajari dan hafalkan disini. Danberikut merupakan lafadz bacaan selengkapnya:

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ، اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَرَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

ATTAHIYYAATUL MUBAAROKAATUSHSHOLAWAATUT TOYYIBAATULILLAAH ASSALAAMU'ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WAROHMATULLOOHIWABAROKAATUHU ASSALAAMU'ALAINAA WA 'ALAA 'IBAADIL-LAAHISH-SHOOLIHIINA. ASYHADUANLAA ILAAHA IL-LALLOOH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSUULULLAAH. ALLOOHUMMASHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN. KAMAASHOL-LAITA 'ALAA SAYYIDINAA IBROOHIIMA WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA IBROOHIIMAWABAARIK 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAABAAROKTA 'ALAA SAYYIDINAA IBROOHIIMA WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA IBROOHIIMA FIL'AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN


Artinya :
Segala penghormatanyang berkat solat yang baik adalah buat Allah. Sejahtera atas engkau wahaiNabi dan rahmat Allah dan keberkatannya. Sejahtera ke atas kami dan atashamba-hamba Allah yang soleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allahdan aku bersaksi bahwasanya Muhammad itu merupakan opas Allah. Ya Tuhan kami,selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad serta ke atas keluarganya. Sebagaimana Engkauselawatkan ke atas Ibrahim dan atas famili Ibrahim. Berkatilah ke atasMuhammad serta atas keluarganya sebagaimana Engkau berkati ke atas Ibrahim danatas famili Ibrahim di dalam alam ini. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagiMaha Agung.

Berikut ini Video Tata Cara Tasyahud Akhir / TahiyatAkhir Dalam Shalat



= Baca Juga =




Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru