TERMINOLOGI JARINGAN Perencanaan dan Penyambungan Sebuah Jaringan Local
TERMINOLOGI JARINGAN
(Perencanaan serta Penyambungan Sebuah Jaringan Local)
PERANCANGAN JARINGAN LAN
Jaringan lokal atau Local Area Network merupakan sekumpulan 2 atau lebih komputer yang berada pada batasan jarak lokasi satu menggunakan yang lain, yang saling terhubung pribadi atau tidak eksklusif. LAN dibedakan atas cara komputer tersebut saling terkoneksi, baik secara logik juga fisik. Komputer pada sebuah LAN mampu berupa PC, Macintosh, Unix, Minicomputer, Mainframe ataupun hardware lain menggunakan arsitektur yg tidak sinkron, walaupun terdapat batasan dalam setiap mesin buat saling terkoneksi dengan mesin lain berupa batasan fisik dan logik. Sebuah PC atau personal komputer pada sebuah LAN disebut menjadi node, node bisa berupa server atau workstation yang kadang dianggap sebagai station saja. Minicomputer atau Mainframe berfungsi menjadi host untuk sebuah dumb-terminal atau PC (diskless workstation). LAN yg mengkoneksikan node melalui jaringan publik telepon atau dedicated biasa dianggap sebagai Wide Area Network (WAN).
Node terkoneksi ke jaringan melalui Network Interface Card (NIC) atau network adapter. NIC diinstall pada expansion-slot personal komputer , beberapa vendor personal komputer membuat NIC yg sudah terpasang on-board pada dalam papan induknya. NIC terkoneksi ke jaringan secara eksklusif atau tidak pribadi. Setiap node minimal mempunyai satu interface, nir tertutup kemungkinan sebuah node dipasang 2 atau lebih interface untuk koneksi yg simultan ke beberapa jaringan sekaligus. Kemungkinan ini sebagai galat satu solusi cara lain buat menggantikan dedicated-router menggunakan sebuah PC yg berfungsi sebagai router.
Hal yg wajib pada persiapkan waktu melakukan perancangan serta penyambungan sebuah jaringan local yaitu:
- Topologi
Pengertian topologi jaringan personal komputer merupakan suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yg saling terkoneksi. Dan setiap macam topologi jaringan personal komputer akan tidak selaras menurut segi kecepatan pengiriman data, porto pembuatan, dan kemudahan pada proses maintenance nya. Dan pula setiap jenis topologi jaringan personal komputer mempunyai kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Ada banyak macam topologi seperti topologi ring, star, bus, mesh, dan tree yang akan dibahas pada blog belajar personal komputer ini.
Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer:
- Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan menggunakan personal komputer lain serta seterusnya hingga balik lagi ke komputer pertama, dan menciptakan bundar sehingga dianggap ring, topologi ini berkomunikasi memakai data token buat mengontrol hak akses personal komputer buat menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim arsip ke komputer 4, maka data akan melewati personal komputer dua dan 3 hingga pada terima oleh komputer 4, jadi sebuah personal komputer akan melanjutkan pengiriman data apabila yang dituju bukan IP Address beliau.
Kelebihan berdasarkan topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan serta instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan berhemat biaya .
Kekurangan paling fatal berdasarkan topologi ini merupakan, jika galat satu komputer ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.
- Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi misalnya antrian serta memakai cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel memakai konektor BNC, dan kedua ujung berdasarkan kabel coaxial wajib diakhiri oleh terminator.
Kelebihan menurut bus hampir sama menggunakan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak poly dan menghemat biaya pemasangan.
Kekurangan topologi bus adalah apabila terjadi gangguan atau perkara dalam satu komputer sanggup menggangu jaringan di komputer lain, dan buat topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, serta jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater.
- Topologi Star
Topologi ini membangun seperti bintang lantaran semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sebagai akibatnya hub/switch lah sentra berdasarkan jaringan dan bertugas buat mengontrol kemudian lintas data, jadi apabila komputer 1 ingin mengirim data ke personal komputer 4, data akan dikirim ke switch dan pribadi pada kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. Topologi jaringan komputer inilah yg paling poly dipakai kini lantaran kelebihannya lebih poly.
Kelebihan topologi ini adalah sangat gampang mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan, gampang buat melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih tinggi, .
Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan porto yang tinggi buat pemasangan, karena membutuhkan kabel yg poly serta switch/hub, dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal sentra, sebagai akibatnya jika switch/hub mengalami gangguan, maka semua jaringan akan terganggu.
- Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap personal komputer akan terhubung dengan personal komputer lain pada jaringannya memakai kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan pribadi mencapai personal komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.
Kelebihanya merupakan proses pengiriman lebih cepat serta tanpa melalui personal komputer lain, bila keliru satu personal komputer mengalami kerusakan nir akan menggangu komputer lain.
Kekurangan menurut topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak porto lantaran membutuhkan jumlah kabel yang sangat poly serta setiap komputer wajib memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit.
- Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan adonan dari beberapa topologi star yg dihubungan menggunakan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya memakai topologi bus, umumnya pada topologi ini terdapat beberapa strata jaringan, serta jaringan yg berada dalam taraf yg lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
Kelebihan topologi tree adalah gampang menemukan suatu kesalahan dan juga gampang melakukan perubahan jaringan bila diharapkan.
Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, acapkali terjadi gesekan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan taraf tinggi, maka jaringan taraf rendah akan terganggu pula.
2. Arsitektur Jaringan
Arsitektur Jaringan dapat diartikan sebagai rancangan arus komunikasi media elektronika. Arsitektur jaringan adalah sebuah himpunan layer (lapisan) dan protokol. Dimana layer bertujuan memberi layanan ke layer yg terdapat diatasnya.
Pembagian Dasar Arsitektur Jaringan
- LAN (Local Area Network)
- MAN(Metropolitan Area Network)
- WAN (Wide Area Network)
Arsitektur Terminalogi Jaringan
- CAN (Campus Area Network) : Jaringan yang menghubungbangunan pada suatu komplek.
- Intranet : Jaringan yg dimiliki sang suatu tempat yg bisa diakses oleh pengguna absah atau yang diizinkan.
- Internet: Jaringan yang menghubungkan jutaan kommputer
- MAN (Metropolitan Area Network): Jaringan yang dirancang unntuk sebuah kota.
- SAN (Storage Area Network) : Digunakan Untuk menghubung perangkat yg berkaitan misalnya RAID penyimpan file server dan sistem tape.
- VLAN (Virtual Local Area Network) : Jaringan yang memungkinkan personal komputer dalam jaringan fisisk yg terpisah seolah-olah terhubbung jaringan yg sama.
- Clien-Server: Jaringan sistem yang melayani sistem memberi dan mendapat.
- Peer-to-per : Jaringan dimana semua komputer berlaku sama tidak terdapat clien dan server.
Pengertian Protokol Jaringan Komputer
Menurut Wikipedia Indonesia, Protokol merupakan sebuah anggaran atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya interaksi, komunikasi, dan perpindahan data antara 2 atau lebih titik personal komputer . Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, software atau kombinasi berdasarkan keduanya. Pada strata yg terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan buat menentukan jenis layanan yg akan dilakukan dalam internet.
Arsitektur Layer Dan Protokol
Gambar Model OSI dan TCP/IPModel
a. Protokol TCP/IP
Arsitektur protocol TCP/IP (internet)
- Aplication layer : telnet, ftp, dll
- Transport Layer :
- TCP (Transmission Control Protocol) = mengirim data menggunakan deteksi serta koreksi kesalahan. Selalu mengusut keterhubungan.
- UDP (User Datagram Protocol) = mengirim data tanpa koneksi. Melemparkan data ke network begitu saja.
- Network layer atau Internet : Internet Protocol (IP). Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan nir pada jaringan lokal, diberi gateway = device yg menswitch paket antara jaringan fisik yg beda; memutuskan gateway yg digunakan).
- Data-link layer : Melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram.
- Physical layer : wahana sistem mengirimkan data ke device yang terhubung ke network.
Tiga layer terakhir mendefinisikan cara menggunakan network buat mentransmisi datagram. Encapsulasi datagram ke dalam frame, Konversi IP address ke alamat jaringan fisik.
b. Model OSI
ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur serta fungsi protocol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnected) Reference Model. Terdiri atas 7 layer (lapisan) yg mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yg berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sinkron dengan fungsi layer tadi.
Application Layer : interface antara pelaksanaan yg dihadapi user and resource jaringan yang diakses.
- Presentation Layer : rutin standard me-presentasi-kan data.
- Session Layer : interaksi antar aplikasi yang berkomunikasi
- Transport Layer : mengklaim penerima menerima data misalnya yg dikirimkan.
- Network Layer : hubungan lintas jaringan serta mengisolasi layer yg lebih tinggi. Pengalamatan serta pengiriman data.
- Data-link Layer : pengiriman data melintasi jaringan fisik.
- Physical Layer : ciri perangkat keras yang mentransmisikan frekuwensi data
3. Perangkat Keras
Perangkat keras jaringan yg berbasis PC merupakan personal komputer itu sendiri, kartu jaringan, kabel, konektor, kabel
Kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) menjadi kondisi utama komputer tergabung pada sebuah jaringan, setiap komputer minimal memiliki satu kartu. Kartu jaringan dipasang wajib sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan, kartu Ethernet nir bisa dipasang pada jaringan Token-Ring. Umumnya kartu ARCnet dan Ethernet nisbi lebih murah dibandingkan menggunakan kartu Token-Ring, sedangkan kartu Serat Optik jauh lebih mahal dibandingkan menggunakan personal komputer itu sendiri.
Kabel yg dipakai bervariasi sesuai dengan topologi logik jaringan, jaringan Ethernet Bus memakai Kabel jaringan yg paling banyak digunakan kini adalah Unshielded Twisted Pair (UTP) atau pasangan kabel berpilin tanpa pelindung. Untuk pemakaian luar gedung digunakan Shielded Twisted Pair (STP). Dalam beberapa kondisi tertentu terdapat pemakaian drop-cable pada jaringan thick-net serta patch-cable pada jaringan UTP.
Konektor yang digunakan dalam jaringan wajib sesuai menggunakan jenis kabel serta jenis NIC. Beberapa konektor eksklusif harus disertakan menggunakan pemasangan grounding buat menghindari pengaruh listrik atau petir.
4. Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dipakai ialah driver menjembatani kartu jaringan dengan perangkat lunak jaringan di sisi server maupun workstation. Driver kartu jaringan spesifik terhadap jenis kartu jaringan dan sistem operasi yg dipakai, umumnya selain disediakan oleh vendor penghasil kartu tersebut juga kadang disediakan oleh vendor sistem operasi jaringan. Jika anda kehilangan driver NIC tersebut anda masih sanggup mencari melalui internet ke situs vendor tadi.
5. Pengembangan
Pengembangan jaringan meliputi 4 termin yg harus dilalui buat menerima hasil yg paripurna dalam jaringan. Keempat termin tadi merupakan planning (perencanaan), design (perancangan), implementation (implementasi) dan operation (operasional).
- Perencanaan
Tahap awal ini bertujuan buat mendapatkan needs (kebutuhan), cita-cita (desirability) dan 0kepentingan (interest). Untuk mendapatkan ketiga hal ini harus dilakukan kuesioner ataupun wawancara terhadap user. Selain itu harus dipengaruhi pendekatan yang paling feasible buat tahapan selanjutnya.
Satu langkah yang paling krusial pada perencanaan jaringan ini merupakan pencarian/investigasi pada konteks sebelum jaringan terbentuk. Investigasi ini ditujukan buat mencari pola kerja, alur, trafik dan kemungkinan bottleneck di pada jaringan, selain itu pemeriksaan ini sanggup membantu pada kemungkinan kebutuhan pada masa selanjutnya. Berbicara menggunakan user langsung akan menerima input yang lebih signifikan mengenai kebutuhan mereka, keinginan serta mungkin juga ketakutan user. Sebagai admin anda wajib berhubungan menggunakan user.
Keputusan terhadap sistem jaringan sanggup dilakukan dengan 2 hal, memenuhi kebutuhan secara eksklusif atau memenuhi kebutuhan melalui hal yg bersifat alternatif. Dalam beberapa kondisi investasi pada awal mungkin lebih akbar dibandingkan menggunakan operasional yang terdapat, tapi pada masa mendatang investasi maupun operasional selanjutnya sanggup jauh lebih kecil. Selain kebutuhan pada atas jua harus didefinisikan batasan yg ada misalnya perangkat yang ada, kemampuan user, syarat lingkungan seperti suhu serta kelembaban dll.
Langkah selanjutnya adalah merancang biaya dengan batasan faktor-faktor kebutuhan dan asa pada atas. Elemen-elemen yang menyangkut pembiayaan diantaranya:
- Kabel, biaya kabel itu sendiri serta proses instalasinya, bisa terjadi porto instalasi lebih tinggi dari porto kabel itu sendir.
- Perangkat Keras, seperti personal komputer , NIC, terminator, hub dll.
- Perangkat Lunak, NOS, client dan banyak sekali aplikasinya.
- Pelindung Jaringan, seperti Uninterruptible Power System (UPS), anti petir, spark arrester.
- Biaya habis, biaya konsultan, arsitek maupun operator pada waktu instalasi.
- Biaya berjalan, seperti biaya bulanan bandwidth, listrik, AC, honor admin serta operator.
- Biaya pembinaan buat administrator dan user.
Selain elemen-elemen pada atas terdapat satu yg sering dilupakan yaitu porto downtime. Downtime terjadi dalam saat pemindahan dari sistem usang ke sistem baru, dalam saat downtime ini terjadi pengurangan produktifitas karena user harus menunggu sistem yg baru berjalan dan pada saat sistem baru ini mendapatkan kegagalan, sementara sistem harus dikembalikan ke keadaan semula.
- Perancangan
Tahap ini merupakan detail perencanaan pada atas. Dalam termin ini faktor-faktor yang ada dalam perencanaan dijabarkan secara detail buat kebutuhan tahap selanjutnya pada ketika implementasi. Perancangan jaringan merupakan proses yg mystic-mixture art, science, keberuntungan (luck) serta accident (terjadi begitu saja). Meskipun penuh menggunakan proses yg misterius terdapat poly jalan dan taktik buat melaluinya.
Jumlah node dan pendelegasian tugas. Isu yg poly dikenal dalam perancangan jaringan adalah jumlah node/titik yg ada. Dari jumlah node yg terdapat sanggup kita definisikan tugas yg harus dikerjakan sang setiap node, misalnya karena jumlah node sedikit print-server relatif satu disambungkan di server atau di galat satu workstation. Jika jumlah node lebih banyak terdapat kemungkinan terjadi duplikasi tugas buat dibagi dalam beberapa segmen jaringan buat mengurangi bottleneck.
Pendefinisian Operasional Jaringan. Langkah yg cantik jika anda menerima perhitungan asal daya dan pemakaian jaringan. Perhitungan ini berkaitan dengan spesifikasi perangkat keras yang akan dipakai seperti apakah harus memakai switch daripada hub, seberapa akbar memory yang diharapkan, apakah dibutuhkan kabel riser fiber optik karena jaringan menyangkut bangunan berlantai banyak, serta sebagainya.
Pendefinisian Administrasi Keamanan. Tipe keamanan jaringan berkaitan banyak menggunakan jenis autentifikasi dan data dalam jaringan. Selain ancaman terhadap jaringan dari arah luar juga wajib diperhatikan ancaman dari arah pada, berdasarkan user jaringan itu sendiri. Pertimbangan terhadap keamanan ini juga menghipnotis pemakain alat-alat baik secara fisik dan logik. Secara fisik misalnya penggunaan switch lebih kondusif terhadap proses sniffing menurut satu node ke broadcast jaringan, selain menaikkan kinerja jaringan (pengurangan broadcast yang berlebihan), secara logik contohnya penggunaan protokol jaringan yang dipakai (apakah relatif protokol TCP/IP saja?), pemakaian protokol yg secure yang dienkrip seperti SSH (Secure SHell), SSL (Secure Socket Layer) dan PGP (Pretty Good Privacy).
Pendefinisian Administratif Jaringan. Untuk kelancaran operasional jaringan harus ada pembagian tugas pada memaintenance jaringan, baik yang menyangkut aplikasi, standar mekanisme juga yang berkaitan dengan asal daya insan misalnya administrator dan operator. Aspek-aspek yg berkaitan menggunakan operasional ini diantaranya:
- Perawatan serta backup, kapan, siapa dan menggunakan apa.
- Pemantauan software serta upgrade buat memastikan seluruh perangkat lunak aman terhadap bugs.
- Standar mekanisme buat kondisi darurat misalnya mangkat listrik, virus ataupun rusaknya sebagian dari indera.
- Regulasi yg berkaitan dengan keamanan, seperti user wajib memakai password yg tidak gampang ditebak atau penggantian password secara berkala.
Checklist dan Worksheet. Checklist dan Worksheet berfungsi sebagai catatan kebutuhan, insiden dan prosedur yang terjadi dalam jaringan, umumnya berbentuk form yang diisi oleh user ataupun siapa saja yg berkaitan menggunakan peristiwa yang terjadi. Checklist dapat digunakan dalam memproses aktivitas yang terjadi buat bahan pelaporan serta penilaian. Setelah jaringan terbentuk sanggup saja sistem manual ini dipindahkan pada bentuk digital menjadi Frequently Ask Questions (FAQ) dan trouble-ticket. Beberapa vendor NOS eksklusif membuat sistem checklist yg sanggup digunakan langsung sang user. Di sisi operator jaringan ada juga yg menggunakan sistem maintenance sheet yg digunakan sang operator/admin buat memastikan mekanisme perawatan berjalan sempurna.
- Implementasi
Pemasangan jaringan secara aktual terjadi dalam tahap implementasi. Di tahap ini semua rencana dan rancangan diterapkan pada pekerjaan fisik jaringan.
Beberapa pertimbangan dan saran dalam melakukan instalasi jaringan:
- Tetap informasikan ke user apapun yang terjadi selama pemasangan.
- Dapatkan diagram eksisting jaringan, bila terjadi kemungkinan kabel yang telah eksis tetap mampu dipakai atau dipakai menjadi backup/cadangan
- Tes semua komponen sebelum dipasang dan tes kembali sehabis komponen terpasang.
- Kabel serta komponen wajib dipasang sang orang yang mengerti tentang hal tersebut.
- Jangan melanjutkan ke langkah berikutnya sebelum memastikan langkah sebelumnya sudah sahih-benar terselesaikan.
- Catat menggunakan eksak perangkat keras yang dipasang termasuk aksesorisnya, seperti catu daya (power suplly), patch cable, konektor dsb.
- Catat masing-masing komponen yang terinstall termasuk spesifikasi serta lokasinya.
Tahap implementasi wajib dibarengi dengan proses training. Proses training ini ditujukan ke seluruh pemakai jaringan baik itu administrator, supervisor, operator maupun user. Proses training mampu diadakan secara in-house juga outside pembinaan. Tahap training ini pula sebagai faktor dalam pembiayaan jaringan secara keseluruhan. Implementasi dalam lingkungan kerja. Selain implementasi sebuah jaringan baru dalam syarat eksklusif dalam lingkungan kerja tidaklah semudah memasang jaringan yang sahih-benar baru. Banyak pertimbangan yang harus diperhatikan misalnya adaptasi terhadap jaringan baru, waktu downtime serta masalah lain yang sanggup saja ada. Ada beberapa strategi pada menghadapi hal ini:
- Cold conversion, strategi ini merupakan penggantian total berdasarkan jaringan lama (atau tanpa jaringan) ke jaringan baru. Strategi ini termasuk paling gampang dilakukan namun taktik ini umumnya tidak digunakan buat jaringan yg memiliki tugas/misi yang kritis misalnya jaringan yg menghubungkan kasir supermarket, nir boleh terjadi downtime.
- Conversion with overlap, taktik iniØ melakukan pemasangan dan operasional secara paralel, selama jaringan baru dipasang jaringan usang permanen berjalan sambil sedikit-sedikit beralih ke jaringan baru. Strategi ini harus mempertimbangkan ketika bila faktor waktu sebagai batasan primer.
- Piecemeal conversion, strategi ini mirip menggunakan taktik sebelumnya hanya dilakukan secara lebih detail serta bertahap.