Tipe Lahan Basah dan Klasifikasinya

Lahan basah merupakan keliru satu bagian bagian atas bumi yg unik dan tersebar tidak merata di penjuru global. Karakteristik huma basah bhineka di setiap tempat dan syarat tersebut diakibatkan sang beberapa faktor seperti kombinasi kadar garam dalam airnya, jenis tanah dan jenis flora serta fauna yg hayati di lingkungannya. Terdapat 2 jenis lahan basah bila dipandang secara konsep tradisionalnya yaitu lahan basah tipe organik dan lahan basah mineral.
1. Lahan basah mineral
 Lahan basah tipe mineral terdiri atas
Marsh- adalah tipe ekosistem huma basah yg memiliki kandungan mineral tanah yang kurang baik serta banyak masih ada rumput-rumputan. Marsh dapat dijumpai pada bibir sungai khususnya dalam pembentukkan wilayah delta sungai. Tumbuhan di daerah huma basah ini mengurangi laju air dan menaikkan kadar nutrisi lantaran sedimentasi sehingga menaikkan pembentukkan marsh itu sendiri pada wilayah bibir sungai.
Swamp (Rawa)- adalah tipe huma basah yang mempunyai drainase tidak baik dan miskin mineral tanah serta didominasi tanaman kayu dan semak. Rawa bisa dijumpai pada seluruh dunia serta paling poly di daerah dataran rendah dekat sungai. Beberapa rawa terbentuk menurut marsh yg lambat laun mengisi wilayah cekungan disekitarnya

Dominasi vegetasi pada dasarnya membedakan dua jenis tipe huma basah mineral ini.  Marsh didominasi sang rumput-rumputan sedangkan swamp didominasi sang pohon kayu. Baik marsh maupun swamp bisa berjenis air tawar juga air asin.

2. Lahan basah organik
Secara umum lahan basah ini mengacu pada "peatlands" yaitu lahan basah yang terbentuk dari akumulasi tanaman rawa yg membusuk. Terdapat dua tipe lahan basah organik yaitu Bogs dan Fens serta masih ada di wilayah dengan syarat iklim dan geografis yg sama.
Bog- adalah ekosistem lahan basah dengan karakteristik : basah, drainase buruk, poly ditumbuhi lumut serta tanaman berbunga. Bog dalam dasarnya memiliki air yang asam dan sumber airnya mayoritas berasal menurut air hujan.
Fen- adalah ekosistem lahan basah yang dicirikan menggunakan tanah yang lunak, didominasi tumbuhan rumput serta alang-alang. Fen mempunyai kandungan air yang basa dan asal airnya berasal menurut genre air di atas tanah.

Kedua jenis huma basah organik tadi dibedakan dari mekanisme hidrologinya. Bog menerima air terutama dari hujan sedangkan fen mendapat suplai air dari aliran permukan atau air di bawah tanah.

Sumber serta gambar:
disini
disini
disini
disini

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru