Tips Lulus Ujian Nasional Dengan Hasil Memuaskan
Beberapa bulan lagi tidak terasa Ujian Nasional sudah di depan
mata. Ujian Nasional merupakan galat satu cara menguji kemampuan siswa setelah belajar selama 3 tahun pada SMP/SMA. Tetapi pada Indonesia pelaksanaan Ujian Nasional menjadi sebuah kabar heboh serta bahkan dilebih-lebihkan. Banyak pro serta kontra terjadi, ada yg menduga itu krusial ada pula yg menduga sebagai sebuah ancaman. Terlepas berdasarkan itu semua yang harus disadari sang saudara termuda-adik serta guru pada Indonesia bahwa ujian adalah salah satu hal/program yg wajib dilalui seseorang siswa dimanapun dia berada. Siswa yg takut menghadapi ujian nasional berarti murid tadi tidak benar-benar-benar-benar belajar selama pada sekolah dan ketika akan diuji yg pasti takut.
mata. Ujian Nasional merupakan galat satu cara menguji kemampuan siswa setelah belajar selama 3 tahun pada SMP/SMA. Tetapi pada Indonesia pelaksanaan Ujian Nasional menjadi sebuah kabar heboh serta bahkan dilebih-lebihkan. Banyak pro serta kontra terjadi, ada yg menduga itu krusial ada pula yg menduga sebagai sebuah ancaman. Terlepas berdasarkan itu semua yang harus disadari sang saudara termuda-adik serta guru pada Indonesia bahwa ujian adalah salah satu hal/program yg wajib dilalui seseorang siswa dimanapun dia berada. Siswa yg takut menghadapi ujian nasional berarti murid tadi tidak benar-benar-benar-benar belajar selama pada sekolah dan ketika akan diuji yg pasti takut.
Salah satu sifat yang selama ini banyak terdapat pada diri anak didik juga pendidik merupakan pesimistis. Pesimistis merupakan keliru satu sifat yg akan membawa manusia pada jurang kesesatan dan kegagalan. Selama aku sebagai guru hal tadi poly terjadi sebelum UN tiba. Perlu disadari sang murid serta guru bahwa kita sebagai insan haruslah optimis serta konfiden akan kemampuan anak didik dan kita menjadi pendidik bisa memberikan yg terbaik buat murid. Beberapa tahun ke belakang mungkin kita seringkali lihat saat acara UN akan digelar banyak murid serta pengajar yang melakukan beberapa "ritual" seperti istigosah sampai nangis dan kesurupan, pergi ke kuburan minta doa, minum air basuh ibu dan lain sebagainya. Hal tadi mencerminkan watak bangsa ini masih jauh dari optimis meskipun saya yakin di sekolah-sekolah lain masih optimis serta tidak melakukan hal tadi.
Sebagai seseorang pengajar saya akan berikan beberapa tips berikut agar UN menjadi hal yang biasa dan tidak perlu ditakuti secara hiperbola.
- Soal Ujian adalah soal standar: perlu diketahui bahwa tim penghasil soal UN adalah perpaduan guru-guru mata pelajaran sehingga nir akan ada pengajar yang akan menjerumuskan anak didik. Soal yg dibentuk buat merupakan soal baku maksudnya ranah pencapaian di kisaran C2 (taksonomi Bloom) dan beberapa mungkin hingga C3. Jadi seluruh anak didik Indonesia akan mendapat jenis soal yang mempunyai baku yang sama. Saya yakin tipe soal tersebut sudah diberikan oleh guru kalian pada sekolah serta kalian biasa mengerjakan. Ketakutan akan UN lah yang membuat semua ilmu yang ada di otak kalian sebagai hilang. Jadi don't be scary!.
- Tipe soal beberapa tahun selalu sama: aku sudah menilik beberapa soal UN menurut tahun ke tahun khususnya matpel geografi serta sehabis dianalisis tipe soal/karakter soal selalu sama tiap tahun. Saya konfiden pada matpel lain pun sama, hal tersebut sengaja dibentuk sang produsen Soal UN agar murid bisa lebih gampang belajar. Jadi pelajarilah soal-soal UN tahun sbeelumnya supaya hafal tipe setiap nomor . Sebagai contoh buat UN geografi Sekolah Menengah Atas soal no 1-4 pasti tentang konsep, pendekatan, prinsip serta aspek geografi, soal no lima-6 niscaya tentag teori jagat raya serta perkembangan bumi dam seterusnya.
- Sebelum UN ada terali: pemerintah niscaya mengeluarkan terali soal UN sebelum UN digelar. Jadi carilah terali UN atau minta ke bunda/bapak pengajar agar kalian tahun asumsi soal yang akan keluar tiap angka. Saya pernah lihat kisi-kisi UN dan persis sama menggunakan UN asli hanya beda angka atau jenis fenomenanya saja jika pada geografi.
- Belajar dengan benar-benar-sungguh: adik-saudara termuda tentunya wajib belajar menggunakan ulet serta sungguh-benar-benar jangan malas. Tidak ada kesuksesan tanpa usaha serta pengorbanan. Belajarlah dengan konsisten, rajin baca kitab , tanya materi ke guru atau sahabat. Jangan berharap sesuatu yg instan, proses melebihi segalanya.
- Jangan melakukan hal-hal terbelakang: inilah yg terakhir yaitu jangan melakukan hal-hal udik misalnya ke dukun, minta benda keramat ke orang pintar, ke kuburan, doa sambil histeris serta lainnya. Selain belajar tentunya kita perlu doa serta berdoalah secara biasa tanpa berlebihan. Tuhan pasti mendengar doa hambanya yg lapang dada belajar. Mintalah doa pada orang tua sebelum berangkat ujian, sesudah solat dan perbanyak baca Al Quran buat menajamkan ingatan.
Itulah sedikit tips menurut saya buat menghadapi UN. Jadi jadikanlah UN menjadi hal ujian biasa bagi kita menjadi pelaku pendidikan, tetap optimis meskipun pada beberapa sisi masih ditemui adanya kekurangan pada penyelanggaran UN biarlah itu urusan pemangku kebijakan, kita sebagai pelaksana haruslah tetap optimis dan bersungguh-sungguh belajar demi kemajuan bangsa. Terima kasih.
Sumber serta Gambar: