TUGAS GURU DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN DI SEKOLAH

TUGAS GURU DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN
DI SEKOLAH


Penyusun :
  1. Agung Prasetyo Sapto Pamungkas (1710302006)
  2. Zain Muhammad Jauhar Hilmi (1710302094)
  3. Buyung Zulfanio (1710302109)

S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TIDAR
2017

BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam penyelenggaraan pendidikan diperlukan adanya pengelolaan seluruh  komponen  pendidikan.  Hal ini sangat diperlukan agar tujuan pendidikan dapat tercapai sinkron menggunakan yang telah ditentukan. Suatu proses pendidikan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik lingkungan, masyarakat, juga faktor yg bersifat instrumental misalnya wahana prasarana, kurikulum, pengajar, serta para pelaksana lainnya. Untuk mencapai tujuan yg diharapkan dibutuhkan adanya kejasama yg baik antar aneka macam faktor tersebut.
Di antara  berbagai faktor tadi, administrasi adalah galat satu faktor  yang perlu diperhitungkan, karena hakikat administrasi dalam suatu proses pendidikan adalah membantu memperlancar tujuan pendidikan.
Peran administrasi pada suatu proses pendidikan sangatlah strategis. Dengan administrasi yang baik akan dapat membantu memperlancar pencapaian tujuan. Bahkan dari setiap unsur yg terlibat pada proses pendidikan hendaknya dikelola secara baik sebagai akibatnya berdaya guna serta berhasil guna. Seorang administrator yg ingin berhasil dengan baik selalu berusaha buat mendayagunakan unsur instrumental aporisma.
Pengelolaan administrasi yg benar-benar profesional bisa membantu pencapaian tujuan secara efektif dan serta efisiensi. Efektivitas dan efisiensi merupakan karakteristik spesial adanya administrasi yg baik. Persoalannya Mengapa, apa, dan bagaimana administrasi yg baik itu? Pada bawah ini akan dijelaskan hal-hal yang berkaitan dengan hakikat administrasi pendidikan di sekolah.

RUMUSAN MASALAH
  1. Apa Itu Administrasi?
  2. Apa Tugas Pengajar Dalam Administrasi Kurikulum?
  3. Apa Tugas Pengajar Dalam Administrasi Kesiswaan?
  4. Apa Tugas Guru Dalam Administrasi Personalia?
  5. Apa Tugas Guru Dalam Administrasi Sarana Prasarana?
  6. Apa Tugas Guru Dalam Administrasi Hubungan Masyarakat?
BAB II PEMBAHASAN

        1. Pengertian Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan adalah suatu ilmu yg menilik bagaimana mengatur atau menata atau memanage  atau memimpin atau mengelola atau mengadministrasikan manusia, alat atau kurikulum serta fasilitas buat mencapai tujuan pendidikan semaksimal mungkin dan bagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yang ikut dan pada mencapai tujuan pendidikan yg sudah disepakati (Engkoswara, 1984:tiga).
        1. Tugas Pengajar Dalam Administrasi Kurikulum
Pengertian kurikulum
Menurut Nugraha (2012:1.3), pada mulanya kata kurikulum dipakai bukan pada bidang pendidikan akan namun pada bidang olahraga. Curriculum dalam bahasa Yunani dari menurut kata Curir, adalah “pelari” dan Curere, ialah “loka berpacu”. Mengambil makna menurut kata yg digunakan ini maka kurikulum merupakan suatu jeda yang harus ditempuh oleh pelari sehingga sampai pada garis finish yang ditetapkan. Secara sederhana dalam awalnya kurikulum diartikan sebagai “sejumlah mata pelajaran yg harus dipelajari atau diselesaikan sang setiap anak didik atau murid buat memperoleh ijazah”.
Pengertian luas terhadap kurikulum menurut wangsit Nugraha (2012:1.tiga) bahwa kurikulum merupakan seluruh pengalaman belajar yg diterima siswa dan mensugesti perkembangan pribadinya.
Peranan Kurikulum
Peranan-peranan kurikulum berdasarkan Wiryokusumo (1988:7), Hernawan (2009:1.6) adalah :
  1. Peranan ortodok, bahwa suatu kurikulum bertugas mentransmisikan nilai warisan budaya masa kemudian yg masih relevan dengan masa kini pada generasi muda/siswa. Tugas pendidikan yaitu mensugesti dan membina perilaku siswa sinkron menggunakan nilai sosial yg hayati pada lingkungan warga .
  2. peranan kreatif adalah bahwa kurikulum dibutuhkan dapat membuatkan sesuatu yg baru Sesuai dengan perkembangan yg terjadi pada masyarakat serta sinkron dengan kebutuhan rakyat pada masa sekarang serta masa mendatang.
  3. Peranan kritis serta evaluatif merupakan bahwa dibutuhkan kurikulum digunakan buat menilai dan menentukan nilai dan budaya dan pengetahuan baru yg akan diwariskan. Kurikulum harus turut aktif berpartisipasi dalam kontrol sosial. Jadi kurikulum adalah indera buat menilai serta sekaligus memperbaiki masyarakat.

Fungsi Kurikulum
  1. Bagi guru berfungsi sebagai pedoman pada melaksanakan proses belajar mengajar.
  2. Bagi ketua sekolah, pengawas berfungsi menjadi panduan pada melaksanakan pengawasan atau supervisi.
  3. Bagi orang tua berfungsi menjadi pedoman pada membimbing anaknya belajar pada rumah.
  4. Bagi rakyat berfungsi menjadi panduan buat menaruh donasi bagi terselenggaranya proses pendidikan pada sekolah.
  5. Bagi murid berfungsi sebagai pedoman belajar.

Tugas Pengajar Dalam Administrasi Kurikulum
Tugas pengajar dalam pengembangan kurikulum dari Dimyati (1999:287-288) dibedakan sebagai :
  1. Sentralisasi meliputi
  1. Merumuskan tujuan spesifik pembelajaran (TKP) atau kompetensi berdasarkan kompetensi di atasnya, ciri pembelajaran, mata pelajaran atau bidang studi, karakteristik situasi syarat kelas atau sekolah.
  2. Merencanakan kegiatan belajar mengajar yg bisa secara efektif membantu pembelajar mencapai kompetensi yg ditetapkan.
  3. Menerapkan planning atau program pembelajaran yang dirumuskan pada situasi pembelajaran yg konkret.
  4. Mengevaluasi output dan proses belajar dalam pembelajar.
  5. Mengevaluasi hubungan antara komponen-komponen kurikulum pada perencanaan.
  1. Desentralisasi meliputi
  1. Pengembangan keseluruhan komponen kurikulum dalam perencanaan.
  2. Mengimplementasikan kurikulum yang dikembangankan.
  3. Mengevaluasi implementasi kurikulum.
  4. Merevisi komponen-komponen kurikulum yg kurang memadai.

        1. Tugas Pengajar Dalam Administrasi Kesiswaan
  1. Pengelolaan Penerimaan Siswa Baru
Hal yang perlu diperhatikan dalam penerimaan anak didik baru meliputi pembentukan kepanitiaan, persyaratan calon murid, registrasi, testing, seleksi, dan pengumuman output seleksi.
  1. Pengelolaan OSIS
OSIS merupakn organisasi anak didik yg resmi diakui serta diselenggarakan di sekolah dengan tujuan buat melatih kepemimpinan murid serya memeberikan wahana bagi anak didik buat melakukan kegiatan ekstrakurikuler yg sinkron.
  1. Pengelolaan Data Siswa
Pada intinya terdapat tiga macam data yg perlu dikelola oleh guru yaitu identitas siswa, data tentang output belajar murid, serta data tentang kehadiran murid.
  1. Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas merupakan banyak sekali jenis aktivitas yg sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan buat menciptakan dan mempertahankan syarat yg optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar.
Tugas dan Tanggung Jawab Guru dalam Pengelolaan Kesiswaan
Menurut Kartikawati (1993:106) adalah :
  1. Menjadi panitia dalam penerimaan anak didik baru
  2. Mempertimbangkan kondisi kenaikan kentara atau kelulusan
  3. Menyusun rapikan tertib sekolah
  4. Membantu mengawasi serta membimbing organisasi siswa
  5. Berpartisipasi dalam aktivitas upacara sekolah
  6. Mengelola data anak didik yaitu buku leger, buku absensj, buku nilai dan sebagainya.


        1. Tugas Pengajar dalam Administrasi Personalia
Administrasi personalia diantaranya mencakup :
  1. Daftar personalia yang memuat bukti diri atau keterangan lengkap mengenai diri pegawai atau karyawan.
  2. Daftar hadir guru atau karyawan, yaitu buku yang dipakai untuk mencatat kehadiran pengajar atau karyawan.
  3. Buku rencana, yaitu buku yg dipakai buat mencatat baik surat masuk maupun surat keluar, serta wajib diinvertarisasikan serta dicatat disertai arsip-arsipnya.
  4. Buku ekspedisi, yaitu kitab yang digunakan untuk menerangkan bahwa surat yg dikirim sudah hingga dalam alamatnya.
  5. Buku catatan rapat sekolah, yaitu buku yg digunakan untjk mencatat proses juga hasil kedap dari dewan pengajar atau rapat pengajar.
  6. Buku pengumuman, adalah buku yg dipakai menjadi media penyampaian informasi yg ditujukan terutama kepada para guru, biasanya pengumuman ini berasal dari ketua sekolah.
  7. Pemeliharaan gedung, hal ini adalah tanggung jawab ketua sekolah serta bisa dipercayakan kepada karyawan yang ditunjuk.

Adapun peran guru dalam administraai kepegawaian merupakan :
  1. Membuat buku induk pegawai
  2. Mempersiapkan usul promosi pegawai negeri, prajabatan, karpeg, cuti pegawai, serta lain-lain.
  3. Membuat inventarisasi semua file kepegawaian, baik kepala sekolah, pengajar, maupun energi tata administrasi.
  4. Membuat laporan rutin kepegawaian harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
  5. Membuat laporan data sekolah serta pegawai.
  6. Mencatat energi pendidik yg akan mengikuti penataran.
  7. Mempersiapkan surat keputusan Kepala Sekolah mengenai proses kegiatan.


        1. Tugas Guru dalam Administrasi Sarana Prasarana
Kebijakan pemerintah tentang pengelolaan wahana serta prasarana sekolah tertuang pada dalam UU No. 20 tahun 2018 mengenai Sisdiknas pasal 45 ayat (1) yaitu “Setiap satuan pendidikan formal serta nonformal menyediakan wahana serta prasarana yg memenuhi keperluan pendidikan sesuai menggunakan pertumbuhan serta perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kewajiban siswa.”
Peran guru pada administrasi wahana prasarana sekolah merupakan :
  1. Terlibat pada perencanaan pengadaan indera bantu pengajaran.
  2. Terlibat pada pemanfaatan dan pemeliharaan alat bantu pengajaran yang dipakai pengajar.
  3. Pengawasan dalam penggunaan indera praktek sang siswa.

Menurut Kartikawati (1993:107) tugas serta tanggung jawab pengajar dalam budang adminiatrasi sarana pendidikan pada antaranya :
  1. Inventarisasi indera peraga dalam bidang studi masing-masing.
  2. Merencanakan dan mengusahakan buku pegangan baik unruk pengajar maupun murid.
  3. Mengatur penggunaan laboratorium sekolah.

        1. Tugas Guru dalam Administrasi Hubungan Masyarakat
Hubungan warga adalah suatu proses komunikasi antara sekolah menggunakan masyarakat buat menaikkan pengertian rakyat tentang kebutuhan serta kegiatan pendidikan serta mendoronf minat serta kerjasama buat rakyat dalam peningkatan serta pengembangan sekolah
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan pengajar dalam kegiatan interaksi sekolah dengan masyarakat itu, yaitu :
  1. Membantu sekolah dalam melaksanakan teknik-teknik interaksi sekolah dengan warga (humas).
  2. Membuat dirinya lebih baik lagi dalam bermasyarakat.
  3. Dalam melaksanakan semua itu guru wajib melaksanakan kode etiknya (kode etik pengajar).
Tugas Pengajar pada Administrasi Keuangan Sekolah
  1. Administrasi keuangan dalam arti sempit mengandung pengertian segala pencatatan masuk keluarnya keuangan dalam membiayai aktivitas organisasi kerja berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan.
  2. Administrasi keuangan dalam arti luas, mengandung pengertian penentuan kebijaksanaan dalam pengadaan serta penggunaan keuangan buat mewujudkan aktivitas organisasi kerja berupa kegiatan perencanaan, pengaturan pertanggung jawaban dan supervisi keuangan.


BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Untuk kelancaran program pendidikan pada sekolah terdapat beberapa komponen atau lingkup garapan yg luas antara lain : (1) administrasi kurikulum, (dua) administrasi personal, (tiga) adminiatrasi kesiswaan, (4) administrasi ketatausahaan, (lima) administrasi wahana pendidikan, dan (6) administrasi hubungan sekolah menggunakan warga .

DAFTAR PUSTAKA
Haryati, Sri. 2018.profESI KEPENDIDIKAN.yogyakarta.9 BINTANG MOTIVASI.

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru