Ujian Kompetensi Guru Terdampak Asap Ditunda
Pemerintah akanmenyesuaikan jadwal ujian kompetensi guru (UKG) bagi pengajar terdampak asap.dirjen Pengajar serta Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan danKebudayaan (Kemendikbud) Sumarna Surapranata menyampaikan, kebijakan tersebuttermasuk paket empat kebijakan untuk para pengajar korban bencana asap.
Pejabat yang biasa disapa Pranata ini membicarakan,jadwal uji kompetensi pengajar (UKG) bagi pengajar terdampak asap akan diundur sesuaidengan kondisi daerah masing-masing.
Secara nasional, UKG akan berlangsung pada 9 hingga 27November 2018. Pranata mengungkapkan, UKG di sembilan provinsi yg terdampakbencana asap tidak perlu mengikuti jadwal nasional. Dengan demikian, UKG merekabisa ditunda.
Kesembilan provinsi itu adalah Riau, Jambi, Sumatera Barat,Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Pejabat yang biasa disapa Pranata ini membicarakan,jadwal uji kompetensi pengajar (UKG) bagi pengajar terdampak asap akan diundur sesuaidengan kondisi daerah masing-masing.
Secara nasional, UKG akan berlangsung pada 9 hingga 27November 2018. Pranata mengungkapkan, UKG di sembilan provinsi yg terdampakbencana asap tidak perlu mengikuti jadwal nasional. Dengan demikian, UKG merekabisa ditunda.
Kesembilan provinsi itu adalah Riau, Jambi, Sumatera Barat,Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Dia menambahkan, UKG sanggup dilaksanakan dalam Desember 2018atau Januari 2018. Menurut dia, jadwal per kabupaten nir perlu sama."Jadwalnya bisa berbeda," ungkapnya dalam Rakor Penanggulangan DampakBencana Asap antara Kemendikbud dan dinas pendidikan provinsi terdampak bencanaasap melalui warta pers, Kamis (29/10).
Kemendikbud menganggarkan Rp 261 miliar buat UKG.rencananya, UKG akan diikuti sekitar 2.949.110 guru baik pengajar yangbersertifikasi pendidik maupun pengajar yg belum bersertifikasi pendidik, PNS,dan pengajar honorer. Menurut Pranata, UKG krusial karena digunakan untukmemperoleh citra liputan pedagogis serta profesional.
"Sementara, alat ukur buat kemampuan sosial danpribadi pengajar menggunakan evaluasi kinerja guru," istilah beliau menambahkan.dia mengungkapkan, UKG dilaksanakan sejak 2018. Dulu, UKG diberlakukan hanyauntuk sampel bagi guru bersertifikasi. Ke depan, UKG akan dilangsungkan setiaptahun. Tahun ini baku minimum UKG adalah 5,lima. Targetnya pada 2018 nilaistandar UKG mencapai 8.
Kemendikbud pula menyiapkan 200 paket soal buat 200 matapelajaran acara keahlian. Waktu pelaksanaan tiap guru hanya berlangsung dalamsatu hari, tepatnya selama 120 mnt, menggunakan soal pilihan ganda berjumlah60-100 soal.
Kemendikbud menganggarkan Rp 261 miliar buat UKG.rencananya, UKG akan diikuti sekitar 2.949.110 guru baik pengajar yangbersertifikasi pendidik maupun pengajar yg belum bersertifikasi pendidik, PNS,dan pengajar honorer. Menurut Pranata, UKG krusial karena digunakan untukmemperoleh citra liputan pedagogis serta profesional.
"Sementara, alat ukur buat kemampuan sosial danpribadi pengajar menggunakan evaluasi kinerja guru," istilah beliau menambahkan.dia mengungkapkan, UKG dilaksanakan sejak 2018. Dulu, UKG diberlakukan hanyauntuk sampel bagi guru bersertifikasi. Ke depan, UKG akan dilangsungkan setiaptahun. Tahun ini baku minimum UKG adalah 5,lima. Targetnya pada 2018 nilaistandar UKG mencapai 8.
Kemendikbud pula menyiapkan 200 paket soal buat 200 matapelajaran acara keahlian. Waktu pelaksanaan tiap guru hanya berlangsung dalamsatu hari, tepatnya selama 120 mnt, menggunakan soal pilihan ganda berjumlah60-100 soal.
Tiga Kebijakan Lain
Berikutnya, Kemendikbud siap menaruh bantuansosial pada bentuk block grant. Bantuan ini buat Kelompok Kerja Guru (KKG)serta Musyawarah Pengajar Mata Pelajaran (MGMP). Hal ini pula sesuai menggunakan SuratEdaran Mendikbud tentang Penanganan Pendidikan pada Daerah Terdampak BencanaAsap.
Menurut dia, bantuan sosial akan diberikan secaraselektif kepada KKG/MGMP yang melakukan pengayaan atau remedial pada siswaterdampak bala asap. Kebijakan keempat, lanjut Pranata, Kemendikbud siapmemberikan tenaga pendidik tambahan bila ada permintaan menurut daerahterdampak bala asap.
"Jika dibutuhkan energi tambahan buat pendidik,kami siapkan berdasarkan P4TK. Kami minta daftar kebutuhan menurut Pemerintah Daerah pula,"ucapnya.
Terakhir, kebijakan ini berkenaan sertifikasi guru.tunjangan ini akan tetap dibayarkan kepada guru tanpa terkena aturan kewajibanmengajar 24 jam.
"Tunjangan profesi pengajar bagi pengajar-pengajar di daerahBapak-Ibu permanen dibayarkan, nir terkena anggaran 24 jam. Karena kini sedangdapat musibah, maka kami mohon semenjak terjadinya musibah, hak pengajar tetapdiberikan," ujar Pranata.
Sementara itu, Ketua PB PGRI Provinsi Maluku Utara Sugitomengatakan, kesenjangan guru masih terjadi, khususnya di timur Indonesia. DiProvinsi Maluku Utara, dia mencontohkan, sarana dan prasarana guru untukmeningkatkan kualitas belajar mengajar masih belum memadai.
Untuk itu, PB PGRI Provinsi Malut melakukan konferensi ke-70.konferensi tersebut buat mengakomodasi kesenjangan guru-pengajar yang belumberkompeten. Menurutnya, organisasi profesi ini akan memperjuangkan nasib paraguru. Guru-guru yg mengabdi secara sukarela sanggup diangkat sebagai gurupegawai negeri sipil yg masuk kategori K2.
"Konferensi ini adalah galat satu buat memperbaikikompetensi pengajar-pengajar yang masih memiliki profesi yang bukan sekadar mengajar,melainkan harus sahih-benar menjunjung tinggi keprofesionalan selakupendidik," katanya Sumber : //republika.co.id