Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel Beserta Penjelasan Terbaru

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel Beserta Penjelasan - Karya sastra bahasa Indonesia bisa dibagi menjadi beberapa jenis seperti novel, cerpen, puisi serta masih poly lagi. Salah satunya ialah karya sastra berupa novel. Apakah anda pernah membaca novel? Membaca novel menggunakan setulus hati dan mamahami makna didalamnya akan membuat kita terbawa kedalam cerita tadi. Bahkan seolah olah kita bisa merasakan kejadiannya secara langsung. Terkadang cerita novel tersebut bisa menyentuh hati pembacanya. Semua hal tersebut berhubungan dengan unsur intrinsik novel maupun unsur ekstrinsik novel.
Novel ialah karya sastra yang termasuk kedalam bentuk prosa dengan alur cerita yg panjang. Novel tadi membutuhkan unsur pembangun yg bermanfaat menciptakan cerita lebih menarik. Sebuah novel dikatakan cantik jika pembuatannya cermat dan prosesnya panjang. Pembuatan novel ini berawal berdasarkan kerangka dasar sampai proses penulisan naskahnya. Proses dasar yg paling krusial merupakan unsur pembangun novelnya. Pada kesempatan kali ini aku akan membahas mengenai unsur intrinsik novel dan unsur ekstrinsik novel beserta penjelasannya. Untuk detail dapat anda simak pada bawah ini.

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel Beserta Penjelasan

Novel mempunyai unsur unsur pembangunnya sendiri yg meliputi unsur unsur intrinsik novel dan unsur ekstrinsik novel. Kedua unsur tadi memiliki kriteria dan bagian yang berbeda beda pada sebuah novel. Tetapi ke 2 unsur tadi saling bekerjasama buat membangun cerita novel agar lebih menarik. Dengan kata lain unsur intrinsik novel dan unsur ekstrinsik novel berguna buat membangun kualitas dari karya sastra tadi. 

Unsur Instrinsik Novel

Unsur intrinsik novel artinya unsur pembangun novel yang paling utama. Unsur ini adalah unsur yg terdapat dalam cerita novel. Unsur intrinsik novel dapat dibagi lagi sebagai beberapa jenis. Setiap unsur tersebut memiliki porsinya masing masing pada cerita novel. Berikut penjelasan mengenai jenis jenis unsur intrinsik novel:

Tema
Unsur intrinsik novel yang pertama ialah tema. Tema ialah gagasan serta ilham cerita novel yang primer. Tema tadi berisi mengenai citra luas tentang kisah yang terdapat dalam cerita novel. Dengan istilah lain sebelum menciptakan sebuah novel, anda wajib menentukan tema yang tepat. Penentuan tema ini akan menentukan hasil ceritanya jua.

Penokohan atau Tokoh
Unsur intrinsik novel selanjutnya artinya penokohan atau tokoh. Tokoh adalah seseorang atau pemeran yg masih ada pada cerita novel. Untuk penokohan atau karakteristiknya berupa sifat serta watak tokoh dalam cerita tadi. Tokoh pada cerita novel dapat dibagi sebagai tiga jenis dari karakternya yaitu :

Tokoh Protagonis
Tokoh protagonis termasuk unsur intrinsik novel kategori tokoh. Tokoh protagonis artinya tokoh utama yg adalah sentra perhatian pada novel. Tokoh tadi mempunyai karakter yg baik tetapi selalu memperoleh kasus.

Tokoh Antagonis
Tokoh antagonis juga termasuk unsur intrinsik novel kategori tokoh. Tokoh antagonis merupakan pemeran atau seorang yang bermusuhan dengan tokoh protagonis. Tokoh ini mempunyai karakter yg selalu membuat perseteruan. Tidak baik serta nir bersahabat.

Tokoh Tritagonis
Tokoh tritagonis jua termasuk unsur intrinsik novel kategori tokoh. Tokoh tritagonis artinya tokoh dalam cerita novel yang bertugas sebagai penengah antara tokoh berlawanan dengan tokoh protagonis. Tokoh tritagonis memiliki karakter yang netral, dapat berpihak dalam tokoh antagonis ataupun protagonis. Tetapi apabila kedua tokoh tersebut memiliki konflik, maka tritagonis yang akan melerai keduanya. 
Untuk penggambaran tokoh pada unsur intrinsik novel ini ditampilkan menggunakan cara yg tidak selaras beda. Pengarang novel bisa menggambarkannya melalui cara cara pada bawah ini :
  • Digambarkan dalam bentuk lahiriah, misalnya cara berpakaian, keadaan fisik, tingkah laris dan lain lain.
  • Digambarkan melalui jalan pikiran tokohnya.
  • Digambarkan melalui reaksi tokoh tentang peristiwa atau hal hal eksklusif.
  • Digambarkan melalui keadaan kurang lebih juga lingkungan tokoh.

Alur atau Plot
Unsur intrinsik novel selanjutnya merupakan alur atau plot. Alur atau plot artinya sekumpulan insiden yang menciptakan jalan cerita pada sebuah novel. Alur novel bisa dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

Alur Maju atau Progresif
Alur maju termasuk kedalam unsur intrinsik novel kategori alur. Alur progresif merupakan jenis alur yang kejadiannya bergerak secara urut dan jalan ceritanya rapi, mulai berdasarkan awal cerita sampai akhir cerita. Alur maju ini dalam umumnya dipakai dalam novel biografi ataupun autobiografi.

Alur Mundur atau Regresif
Alur mundur termasuk kedalam unsur intrinsik novel kategori alur. Alur regresif adalah jeni alur yg kejadiannya berkecimpung secara terbalik atau dari dari kejadian yg sudah berlalu. Untuk cerita yg menggunakan alur mundur umumnya tidak menggunakan awalan pengantar. 

Alur Campuran
Alur campuran termasuk kedalam unsur intrinsik novel kategori alur. Alur campuran merupakan adonan dari alur maju dan alur mundur, tetapi jalan ceritanya tidak rapi serta rambang. Biasanya alur adonan digunakan buat pembuatan novel novel fantasi juga novel rahasia.

Dibawah ini terdapat beberapa tahapan alur pada unsur intrinsik novel sebelum menjadi sebuah cerita yang menarik.
  1. Eksposisi atau Pengenalan merupakan termin dimana pengarang memperkenalkan tokoh, karakter serta lingkungan tokoh pada cerita novel.
  2. Konflik atau Pertentangan artinya tahap dimana tokoh mengalami pertarungan atau perkara, baik menggunakan tokoh berlawanan, diri sendiri, tokoh lain, ataupun dengan lingkungan loka tinggalnya sendiri.
  3. Peningkatan Permasalahan ialah tahap dimana masalah semakin akbar dan melebar, sehingga dapat menimbulkan konflik menggunakan beberapa tokoh sekaligus.
  4. Klimaks atau Puncak Permasalahan merupakan termin dimana perseteruan semakin memuncak serta semakin tegang sebagai akibatnya menimbulkan hal hal yg tak terduga sang pembaca.
  5. Antiklimaks atau Penurunan Perseteruan ialah tahap dimana perkara mulai mereda.
  6. Ending artinya tahap akhir dalam penyelesaian masalah, sebagai akibatnya perseteruan yg terjadi pada tokoh sahih benar terselesaikan. Untuk solusinya bisa berupa happy ending (akhir senang ) juga sad ending (akhir sedih).

Setting atau Latar
Unsur intrinsik novel selanjutnya ialah setting atau latar. Setting atau latar merupakan latarbelakang waktu serta tempat terjadinya insiden yg dialami tokoh dalam cerita novel. Latar tadi merupakan unsur pembangun yg terpenting dalam menciptakan suasana cerita novel. Setting atau latar novel bisa dibagi sebagai beberapa jenis yaitu :

Waktu
Waktu termasuk unsur intrinsik novel kategori latar. Waktu merupakan masa waktu cerita sedang terjadi atau berlangsung. Latar ketika tersebut dapat dijelaskan secara terang juga secara garis besar saja. Contoh penggambaran secara garis besar yaitu musim hujan, malam hari, ekspresi dominan kering, hari minggu, siang hari serta lain lain.

Tempat
Tempat termasuk unsur intrinsik novel kategori latar. Tempat merupakan lokasi terjadinya cerita atau berlangsungnya cerita. Latar tempat tadi bisa dijelaskan secara spesifik ataupun generik. Contoh penggambaran umum yaitu di Stadion, pada terminal Jogja, dan lain lain. Sedangkan contoh penggambaran spesifik yaitu di rumah Nina, pada ujung jalan Melati dan lain lain.

Suasana
Suasana termasuk unsur intrinsik novel kategori latar. Suasana ialah keadaan latar dan emosi kuat yg menyeluruh. 
Sosial Budaya
Sosial budaya termasuk unsur intrinsik novel kategori latar. Sosial budaya artinya latar pergaulan dalam status sosial. Latar ini berkaitan erat dengan latar tempat lantaran ada hubungannya menggunakan loka berteman.

Keadaan Lingkungan
Keadaan lingkungan termasuk unsur intrinsik novel kategori latar. Latar ini menceritakan perseteruan batin yang dialami oleh tokoh melalui pengaruh lingkungan sekitarnya.

Sudut Pandang atau Poin of View
Unsur intrinsik novel selanjutnya ialah sudut pandang atau point of view. Sudut pandang merupakan cara pandang seseorang pengarang dalam menempatkan dirinya pada sebuah cerita novel. Sudut pandang bisa dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :

Sudut Pandang Orang Pertama (Pelaku Utama)
Sudut pandang orang pertama (pelaku utama) termasuk unsur intrinsik novel kategori sudut pandang. Dalam sudut pandang ini pengarang memerankan tokoh utama dalam cerita. Maka berdasarkan itu jalan ceritanya dari menurut pengalaman yang pernah dialami sang pengarang. Biasanya sudut pandang orang pertama (pelaku utama) memakai kalimat aktif dan kata ganti pengarang seperti "Saya" juga "Aku".

Sudut Pandang Orang Pertama (Pelaku Sampingan)
Sudut pandang orang pertama (pelaku sampingan) termasuk unsur intrinsik novel kategori sudut pandang. Dalam sudut pandang ini pengarang memerankan tokoh diluar cerita. Jalan ceritanya digambarkan menurut pengungkapan tanggapan ataupun pencerita berdasarkan tokoh utamanya. Pengarang memiliki peran ganda dalam sudut pandang ini. Tetapi peran menjadi penceritanya lebih terbatas.

Sudut Pandang Orang Ketiga (Serba Tahu)
Sudut pandang orang ketiga (serba tahu) termasuk unsur intrinsik novel kategori sudut pandang. Dalam sudut pandang ini pengarang memerankan tokoh primer serta pencipta sekaligus. Pengarang tadi bisa membuat, melakukan dialog antar tokoh, mengarahkan dan mengomentari jalannya cerita. Disini pengarang memiliki posisi paling bebas.

Sudut Pandang Orang Ketiga (Pengamat)
Sudut pandang orang ketiga (pengamat) termasuk unsur intrinsik novel kategori sudut pandang. Dalam sudut pandang ini pengarang bertugas menjadi pengamat cerita saja. Maka berdasarkan itu pengarang akan mengungkapkan apa yg dirasakan, dilihat dan didengarnya. Setelah itu akan disimpulkan sebagai sebuah cerita. Walaupun pengarang berperan pada cerita namun posisinya terbatas.

Gaya Bahasa
Unsur intrinsik novel selanjutnya artinya gaya bahasa. Gaya bahasa ialah corak pemilihan bahasa yang akan digunakan penulis pada membuat cerita novel. Gaya bahasa umumnya membangun suasana serta nada mengajak. Selain itu berguna buat memilih obrolan yang dapat mengungkapkan hubungan serta interaksi antar tokoh cerita.

Amanat
Unsur intrinsik novel yang terakhir merupakan amanat. Amanat merupakan pesan moral dalam novel yg diberikan pengarang buat pembacanya.  Amanat tadi ditulis secara tersurat juga implisit. Tersurat artinya amanat yang disampaikan secara eksklusif sang pengarang sehingga pembaca dapat menemukannya pribadi. Sedangkan tersirat artinya amanat yg disampaikan secara nir langsung oleh pengarang sebagai akibatnya pembaca nir dapat menemukannya langsung. Dalam sebuah karya sastra, unsur amanat inilah yang paling penting. Amanat tesebut mampu berupa ajakan, protes, kritik sosial, nasehat, dan lain lain.

Unsur Ekstrinsik Novel

Unsur ekstrinsik artinya unsur luar yang menciptakan sebuah novel. Unsur tadi tidak bisa ditemukan pada novel. Walaupun unsur ekstrinsik berasal dari luar novel namun permanen berpengaruh dalam karya ini. Dibawah ini masih ada beberapa unsur ekstrinsik novel beserta penjelasannya.
Unsur Biografi
Unsur ekstrinsik novel yang pertama adalah unsur biografi. Unsur biografi artinya unsur mengenai latar belakang pengarang, contohnya latar belakang keluarga, lingkungan, loka tinggal, pendidikan, dan lain lain. Latar belakang tersebut sangat krusial dalam menulis novel, misalnya bila latar belakang penulis dari berdasarkan famili miskin maka umumnya akan menciptakan novel yg memiliki cerita yg menyentuh hati pembacanya.

Unsur Sosial
Unsur ekstrinsik novel selanjutnya ialah unsur sosial. Unsur sosial merupakan jenis unsur yg berkaitan dengan keadaan masyarakat disaat novel dibentuk. Misalnya pembuatan novel terjadi dimasa Orde Baru. Saat itu pemerintah dalam keadaan rambang acakan dan rancu, maka novel dibentuk menggunakan maksud menyindir.

Unsur Nilai
Unsur ekstrinsik novel yg terakhir adalah unsur nilai. Unsur nilai herbi ekonomi, sosial, pendidikan, tata cara tata cara, politik, seni, hukum serta lain lain. Nilai yang masih ada dalam novel tersebut adalah daya tarik tersendiri buat pembaca. Bahkan cukup mensugesti baik atau tidak menurut cerita novel tadi.

Inilah penerangan mengenai unsur intrinsik novel dan unsur ekstrinsik novel. Kedua unsur ini bisa bertugas sebagai pembangun cerita novel agar lebih menarik. Semoga artikel ini bisa menambah ilmu anda. Terima kasih. 

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru

Contoh Soal USBN Biologi SMA dan Kunci Jawabannya Part3 Terbaru