Posts

Showing posts matching the search for Aktivitas Belajar Siswa

AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERBARU

Image
Menurut Anton M. Mulyono (2001 : 26), Aktivitas artinya “kegiatan/keaktivan”. Jadi segala sesuatu yg dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun nonfisik, merupakan suatu aktivitas.  Belajar menurut Oemar Hamalik (2001: 28), adalah “Suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui hubungan menggunakan lingkungan”. Aspek tingkah laku tersebut merupakan: pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti serta perilaku. Jika seseorang sudah belajar maka akan terlihat terjadinya perubahan pada keliru satu atau beberapa aspek tingkah laku tadi. Selanjutnya Sardiman A.M. (2003 : 22) menyatakan: “Belajar sebagai suatu proses interaksi antara diri manusia menggunakan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, berita, konsep ataupun teori”. Dalam proses interaksi ini terkandung 2 maksud yaitu: 1.proses Internalisasi menurut sesuatu ke pada diri yang belajar. 2.proses ini dilakukan secara aktif deng

CARA MEMBUAT BAHAN AJAR BERUPA MODUL TERBARU

Image
1. Pengertian Modul Istilah modul dipinjam berdasarkan global teknologi, yaitu indera ukur yg lengkap serta merupakan satu kesatuan acara yang bisa mengukur tujuan. Modul berdasarkan Cece Wijaya (1992:86), bisa dilihat menjadi paket acara yang disusun dalam bentuk satuan tertentu guna keperluan belajar. Departemen Pendidikan Nasional dalam bukunya “ Teknik Belajar menggunakan Modul, (2002:5), mendefinisikan modul menjadi suatu kesatuan bahan belajar yg disajikan pada bentuk “ self- instruction ”, merupakan bahan belajar yang disusun di pada modul dapat dipelajari siswa secara berdikari menggunakan bantuan yang terbatas berdasarkan pengajar atau orang lain. Walaupun terdapat beragam batasan modul, tetapi ada kesamaan pendapat bahwa modul itu merupakan suatu paket kurikulum yg disediakan buat belajar sendiri, lantaran modul merupakan suatu unit yg berdiri sendiri dan terdiri atas suatu rangkaian aktivitas belajar yang disusun buat membantu anak didik mencapai sejumlah tujuan yg dirumu

MODEL PEMBELAJARAN KONTEKTUAL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERBARU

Image
HAKIKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar yang membantu pengajar mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi global nyata murid serta mendorong siswa membuat interaksi antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya pada kehidupan mereka se­hari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme (Constructivism), bertanya (Ques­tionin,g), mencmukan (Inquiry), masyarakat belajar (Learning Conzmunity), pemodelan (Modeling), dan penilaian sebenarnya (Authentic Assessment). LIMA ELEMEN BELAJAR YANG KONSTRUKTIVISTIK Menurut Zahorik (1995:14-22) terdapat 5 elemen yang harus dperhatkan pada praktek pembelajaran konstektuali Pengaktifan pengetahuan yang telah ada (activating knowledge). Pemerolehan pengetahuan baru (acquiring knowledge) dengan cara mengusut secara holistik dulu, lalu mem­perhatikan detailnya. Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), yai

JURNAL DIKBUD VOL 19 TH 2018 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MINAT DAN SIKAP SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn TERBARU

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI, MINAT DAN SIKAP SISWA DENGAN HASIL BELAJARSISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN (diterbitkan pada JURNAL DIKBUD vol 19 Tahun 2018) RELATIONSHIP BETWEEN PERCEPTION, ATTITUDES AND INTERESTS OF STUDENTS WITH STUDENTLEARNING OUTCOMES IN LEARNING CIVICS Oleh: Aina Mulyana (SMPN tiga Saketi, Pandeglang) Sholeh Hidayat serta Sholih (UNTIRTA Serang) ABSTRAK Penelitianini bertujuan mendeskripsikan interaksi antara persepsi anak didik mengenai efektivitaspenggunaan media pembelajaran, minat serta sikap murid menggunakan output belajar siswadalam pembelajaran PKn. Yang menjadi populasiadalah anak didik kelas IX SMPN pada Kab. Pandeglang yg pada tahun 2018 berstatusRSSN. Jumlah sampel sebanyak 274 orang yangdipilih secara acak. Instrumen yg digunakan adalah angket serta tes hasilbelajar. Analisis data menggunakan teknik analisis hubungan contoh regresidengan pengujian signifikansi t test statistik. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa: Pertama , terdapathubungan yang signifikan anta