Panduan Materi Belajar

El Nino dan La Nina adalah sebuah istilah yang berhubungan dengan defleksi cuaca pada daerah kurang lebih Pasifik Equator. Singkatnya El Nino dicirikan dengan naiknya suhu bagian atas air laut (warm phase) pada Pasifik bagian Equator sedangkan La Nina kebalikannya yaitu turunnya suhu bagian atas air laut (cold phase) pada Pasifik bagian equator. Baca pula: Karakteristik bioma hutan gugur Bukti teori konvoi benua Wegener 11 jenis awan baru menurut WMO Soal USBN Geografi 2018 serta jawabannya Keuntungan dan kerugian tenaga geotermal Pengertian, model konsep morfologi Macam-macam teori kedaulatan negara Fenomena El Nino diawali adanya anomali cuaca yaitu angin pasat tenggara yg sangatlah bertenaga menyebabkan arus di katulistiwa selatan ikut menguat dikarenakan menguatnya Gyre  (arus berputar lantaran dampak corriolis) Subtropikal serta mengakibatkan muka laut akan semakin menurun menunjuk timur yg diakibatkan adanya akumulasi yang terjadi di tropis barat. Kemudian anomali terus berlanju

Apabila anda pernah berpergian ke wilayah Selatan P. Jawa terutama Gunung Kidul, Pacitan, anda pasti menjumpai wilayah yang batu dan pasirnya lebih banyak didominasi berwarna putih. Itulah yg dinamakan wilayah karst (kapur). Karst asal dari bahasa Jerman yang diturunkan berdasarkan bahasa Slovenia/Yugoslavia (kras) yang berarti lahan gersang berbatu. Baca jua: Batuan beku dalam dan luar Ford and William mendefinisikan kars sebagai wilayah syarat hidrologi yg spesial akibat batuan yang mudah larut. Daerah Karst dicirikan oleh: terdapatnya cekungan tertutup/lembah kemarau pada banyak sekali berukuran serta bentuk. langkanya sumberdaya air permukaan terdapat goa sistem bawah tanah Proses pembentukkan daerah karst dinamakan karstifikasi. Pada umumnya batuan yg mengandung karbonat mudah larut karena reaksi kimia dengan air hujan yang bersifat asam. Proses reaksi pelarutan pada daerah karst secara ringkas adalah: Bentang alam karst mempunyai kiprah penting bagi lingkungan yaitu: habitat be

Geografi menjadi sebuah ilmu tentunya memiliki fungsi, tujuan serta manfaat bagi kehidupan. Sejak menurut era Yunani kuno sampai sekarang, geografi telah mengalami perkembangan yang besar menurut sekedar catatan perjalanan (logografi) hingga menjadi ilmu yang mempunyai sistematika tersendiri. Geografi semakin sophisticated menggunakan berkembangnya teknologi pemetaan serta personal komputer . Segala bentuk kenyataan keruangan dapat tersaji dalam bentuk peta digital ketika ini serta memudahkan pengguna buat menganalisa karakteristik daerah. Baca pula: Potensi fisik dan non fisik desa Ciri pembangunan berkelanjutan Berikut ini adalah beberapa fungsi pembelajaran geografi bagi kehidupan 1. Mengasah kecerdasan keruangan (spatial intellegent) Kecerdasan keruangan merupakan suatu kemampuan buat mengenali, mengorganisasikan, serta memanfaatkan suatu ruang buat kesejahteraan manusia. Seorang kepala wilayah yang memiliki kecerdasan spasial tentunya akan tahu tentang ciri wilayahnya serta mampu