Panduan Materi Belajar

Geografi menjadi sebuah ilmu tentunya memiliki fungsi, tujuan serta manfaat bagi kehidupan. Sejak menurut era Yunani kuno sampai sekarang, geografi telah mengalami perkembangan yang besar menurut sekedar catatan perjalanan (logografi) hingga menjadi ilmu yang mempunyai sistematika tersendiri. Geografi semakin sophisticated menggunakan berkembangnya teknologi pemetaan serta personal komputer . Segala bentuk kenyataan keruangan dapat tersaji dalam bentuk peta digital ketika ini serta memudahkan pengguna buat menganalisa karakteristik daerah. Baca pula: Potensi fisik dan non fisik desa Ciri pembangunan berkelanjutan Berikut ini adalah beberapa fungsi pembelajaran geografi bagi kehidupan 1. Mengasah kecerdasan keruangan (spatial intellegent) Kecerdasan keruangan merupakan suatu kemampuan buat mengenali, mengorganisasikan, serta memanfaatkan suatu ruang buat kesejahteraan manusia. Seorang kepala wilayah yang memiliki kecerdasan spasial tentunya akan tahu tentang ciri wilayahnya serta mampu

Sebentar lagi kalender pendidikan memasuki bulan September dan dalam bulan ini umumnya seluruh sekolah telah mulai memasuki masa Ujian Tengah Semester atau UTS. Bagi yang membutuhkan model soal UTS geografi Sekolah Menengah Atas kelas X semester 1, aku berikan misalnya pada bawah.  Standar Kompetensi Menjelaskan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi Kompetensi Dasar - Mengidentifikasi konsep geografi IGI - Menjelaskan pendekatan keruangan, kelingkungan serta kewilayahan - Menjelaskan prinsip penyebaran, interelasi, deskripsi dan korologi - Mengidentifikasi aspek fisik serta non fisik geografi Pilihlah jawaban yg paling tepat menggunakan menentukan jawaban a, b, c, d atau e! 1.filsuf Yunani yang disebut sebagai penemu sekaligus bapak geografi adalah.... a.strabo b.erasthothenes c.plato d.ibnu Khaldun e.aristoteles  2.pandangan yg menilai kehidupan manusia sepenuhnya diatur sang syarat alam dinamakan.... a.possibilisme b.fisis determinis c.atheisme d.dinamisme e.evolusionism 3.

BAGIAN I PANDUAN UMUM A. Latar Belakang Pasal 3 Undang-undang angka 20 tahun 2018 mengenai Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi menyebarkan kemampuan dan membangun tabiat serta peradaban bangsa yang bermartabat pada rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan buat berkembangnya potensi siswa supaya sebagai manusia yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yg demokratis dan bertanggung jawab.” Sehubungan dengan hal tersebut, salah satu program primer Kementerian Pendidikan Nasional pada rangka mempertinggi mutu proses dan hasil pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah merupakan pengembangan pendidikan karakter. Sebenarnya pendidikan karakter bukan hal yang baru dalam sistem pendidikan nasional Indonesia. Pada saat ini, setidak-tidaknya sudah ada 2 mata pelajaran yg diberikan buat membina akhlak serta budi pekerti peserta didik, yaitu Pen