Panduan Materi Belajar

Hujan merupakan fenomena jatuhnya air berdasarkan atmosfer. Secara generik hujan yang acapkali kita ketahui merupakan hujan ringan, hujan deras, hujan badai atau hujan es. Berdasarkan prosesnya hujan dapat dibagi menjadi 1. Hujan zenital/konveksi 2. Hujan orografis 3. Hujan virga 4. Hujan siklon 5. Hujan frontal 6. Hujan muson Hujan zenital/konveksi adalah hujan yg seringkali terjadi di wilayah equator dampak bertemunya angin passat timur bahari dengan angin passat tenggara. Pertemuan angin tersebut mengakibatkan udara naik serta menciptakan awan hujan, lalu awan tadi jenuh oleh air dan terjadilah hujan. Hujan orografis merupakan hujan yang terjadi dampak konvoi udara yg terhalang sang gunung kemudian suhu sebagai dingin serta terbentuklah awan hujan. Setelah itu hujan turun pada lereng gunung. Hujan virga adalah hujan yg nir hingga ke permukaan bumi lantaran menguap pulang sebelum menyentuh  bagian atas bumi. Hujan siklon adalah hujan yg terjadi dampak udara panas yg beranjak naik

Bumi merupakan planet yang memiliki keragaman mahluk hayati pada dalamnya. Mahluk hayati tersebut berinteraksi satu sama lain membangun sebuah sistem. Dalam postingan kali ini akan sedikit digambarkan tentang Bioma. Bioma merupakan kesatuan sistem terbesar pada organisme. Bioma dapat diartikan sebagai sekelompok hewan dan tanaman yang menempati dan mendominasi suatu lingkungan tertentu dan ditentukan sang kondisi lingkungan sekitarnya. Baca jua: Terbentuknya pegunungan Himalaya Kondisi lingkungan ini bisa berupa tanah, curah hujan, penyinaran surya dan lainnya. Ada beberapa jenis bioma pada bagian atas bumi ini diantaranya Bioma Hutan Hujan, Bioma Gurun, Bioma Savana serta Stepa, Bioma Taiga/Konifer, Bioma Hutan Gugur dan Bioma Tundra. Baca jua: Menghitung kepadatan penduduk agraris 1. Bioma Hutan Hujan Bioma hutan hujan adalah hutan hujan tropis serta memiliki tingkat kompleks yg tinggi. Hutan hujan adalah habitat sebagian akbar tanaman serta fauna di global. Indonesia merupakan ke

10 Jenis Jenis Awan Beserta Gambar dan Proses Terbentuknya - Pengertian, jenis jenis serta proses terbentuknya awan pada dasarnya sangat gampang buat dipelajari. Awan adalah suatu massa yang tesusun atas sekumpulan tetasan air juga kristal es yang masih ada pada atmosfer. Hal ini disebabkan lantaran proses pengembunan atau memadatnya uap air yang tersebar di udara sehabis melampaui titik jenuh. Terdapat 10 jenis awan bersama gambarnya yang dapat kita pelajari, antara lain adalah Awan KumuloNimbus, Awan Kumulus, Awan NimboStratus, Awan Stratus, Awan StratoKumulus, Awan AltoStratus, Awan AltoKumulus, Awan SiroKumulus, Awan Sirus, Awan Sirostratus yang dibagi atas kategori ketinggiannya. Setiap jenis jenis awan tadi mempunyai pengertian dan ciri ciri awan yg berbeda antara satu sama lain. Setiap jenis jenis awan memiliki karakteristik ciri dan proses terbentuknya awan pun juga tidak selaras antara satu sama lain. Pada dasarnya saat kita melihat awan secara kasat mata akan terlihat misal

Animasi Jenis Hujan (Konveksi, Front, Orografik)- Hujan, suatu anugerah Tuhan yg tiada terkira lantaran air hujan menciptakan seluruh mahluk hidup pada Bumi dapat hayati dan berkembang. Tapi tahukah bahwa pada prosesnya, pembentukkan hujan itu berbeda-beda. Ada tiga jenis hujan dari genesanya yaitu hujan konveksi, hujan front dan hujan orografi. Hujan konveksi merupakan hujan yang terjadi karena adanya massa udara hangat yang naik sebagai akibatnya lalu membentuk awan hujan. Hujan front merupakan hujan yang terjadi akibat rendezvous 2 massa udara dingin serta udara hangat sebagai akibatnya menciptakan awan hujan di sepanjang garis batas pertemuan 2 mass udara tadi (front). Sedangkan hujan orografi merupakan hujan yang terbentuk lantaran massa udara yg naik pada bagian sisi gunung lalu sebagai awan hujan. Lihat animasinya di bawah. Sumber: disini

Kali ini saya akan berikan penerangan mengenai karakteristik-ciri generik menurut hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis merupakan keliru satu bioma yg masih ada pada sekitar lintang tropik antara 23,lima LU - 23,5 LS. Hutan hujan tropis (rainforest) merupakan ekosistem yg unik dan memiliki biodiversitas tertinggi. Vegetasi pada hutan hujan tropis nir pernah menggugurkan daun dan kondisinya sangat bervariasi misalnya terdapat yg sedang berbunga, ada yang sedang berbuah, terdapat yang pada perkecambahan atau berada pada tingkatan kehidupan sinkron menggunakan sifat atau kelakukan masing-masing jenis vegetasi tersebut. Hutan tropis mempunyai vegetasi yg khas wilayah tropis basah serta menutupi seluruh permukaan daratan yg mempunyai iklim panas, curah hujan cukup banyak serta terbagi merata. Pohon-pohon berdasarkan hutan hujan sangat beranekaragam dengan tinggi homogen-rata 46-55 m dan kadangkala menjadi individu dapat mencapai 100 m menggunakan bentuk pohon pada biasanya ramping. Tinggi

Awan adalah perpaduan titik air yang manunggal serta membentuk gumpalan-gumpalan di atmosfer. Proses pembentukan awan dinamakan kondensasi. Bentuk awan beragam terdapat yg misalnya bulu domba, kain, kapas dan lain sebagainya. Kali ini akan dijelaskan mengenai penggolongan awan dari ketinggiannya. Berdasarkan ketinggiannya awan terbagi sebagai: 1. Awan rendah  2. Awan menengah 3. Awan tinggi Awan rendah merupakan awan yang memiliki ketinggian kurang menurut 2018 m. Awan kategori ini diantaranya Stratocumulus , mempunyai ciri letaknya rendah, bentuk seperti gelombang, bergumpal, tebal serta luas.  Stratus , memiliki karakteristik awannya luas, ketinggian kurang dari 1000 m, lapisannya melebar, Nimbostratus , memiliki ciri awannya tebal, bentuk nir beraturan, berwarna putih, adalah awan hujan ringan Awan menengah adalah awan yg memiliki ketinggian antara 2018 - 6000 m. Awan menengah antara lain adalah Altocumulus, memiliki karakteristik awannya mini serta banyak, berbentuk seperti bola