Panduan Materi Belajar

Dasar pemikiran tentang pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan dalam dasarnya lahir dari konsep ekologi. Awalnya ekologi diartikan menjadi ilmu yg menilik organisme pada habitatnya. Seiring menggunakan perkembangan ilmu pengetahuan, definisi ekologi berkembang menjadi ilmu yang menilik hubungan timbal kembali antara organisme menggunakan organisme lainnya dalam lingkungannya. Di Indonesia pengaturan mengenai pengelolaan sumber daya alam diatur dalam UUD 45 Pasal 33 ayat 3yang berbunyi  "Bumi, air serta kekayaan pada dalam bumi dikuasai sepenuhnya sang negara serta dikelola buat hajat hayati orang banyak". Pembangunan berkelanjutan (suistanable development) bisa diartikan sebagai upaya pengeksploitasian dan pengekplorasian sumberdaya menggunakan tanpa mengurangi kebermanfaatannya pada masa yang akan datang. Indonesia adalah negara dengan taraf biodiversitas yang tinggi di global setelah Brazil. Kekayaan tadi harusnya dapat dimaksimalkan pengelolaannya agar kesejahteraan

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai keanekaragaman hayati yang relatif kompleks. Sumberdaya biologi memiliki fungsi yg sangat krusial pada ekosistem di permukaan bumi. Fungsi menurut sumberdaya hayati antara lain: 1. Sebagai sistem pembentuk lingkungan hayati pada suatu ekosistem tertentu 2. Sebagai sistem penyangga kehidupan mahluk hidup pada upaya menaikkan pembangunan dan kesejahteraan insan. 3. Sarana pengembangan IPTEK untuk pemenuhan kebutuhan manusia  yg memakai  SDA biologi. Sumberdaya alam hayati umunya masih ada pada daerah yg dilindungi oleh UU. UU yang mengatur hal tadi merupakan UU RI No lima Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati serta Ekosistemnya. Beberapa loka menjadi proteksi keanekaragaman biologi merupakan: 1.kawasan suaka alam merupakan kawasan yg memiliki karakteristik spesial tertentu, baik pada darat maupun di perairan yang memiliki fungsi utama sebagai daerah pengawetan keanekaragaman flora serta satwa dan ekosistemnya yang jua