Posts

Showing posts matching the search for Model Pembelajaran Kontekstual Trianto

MODEL PEMBELAJARAN KONTEKTUAL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERBARU

Image
HAKIKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar yang membantu pengajar mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi global nyata murid serta mendorong siswa membuat interaksi antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya pada kehidupan mereka se­hari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme (Constructivism), bertanya (Ques­tionin,g), mencmukan (Inquiry), masyarakat belajar (Learning Conzmunity), pemodelan (Modeling), dan penilaian sebenarnya (Authentic Assessment). LIMA ELEMEN BELAJAR YANG KONSTRUKTIVISTIK Menurut Zahorik (1995:14-22) terdapat 5 elemen yang harus dperhatkan pada praktek pembelajaran konstektuali Pengaktifan pengetahuan yang telah ada (activating knowledge). Pemerolehan pengetahuan baru (acquiring knowledge) dengan cara mengusut secara holistik dulu, lalu mem­perhatikan detailnya. Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), yai

MODELMODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TERBARU

Image
Sebagaimana pada ketahui, mulai tahun 2018secara serentak telah diimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) serta dari tahun 2018 telah diujicobakan Kurikulum 2018. ImplementasiKTSP serta K13 yang merupakan wujud penyempurnaan kurikulum akan berhasil apabiladisertai perubahan cara berpikir (mind set). Costa menyatakan changingcurriculum means changing your mind (1999:26). Perubahan pola berpikir yang dimaksud tidakhanya dilakukan oleh pengajar di sekolah, tetapi jua oleh seluruh unsur praktisi danteoretisi pendidikan. Perubahan pola pikir tadi diharapkan agar para gurudapat secara optimal memfasilitasi siswanya belajar menggunakan KTSP maupun denganK13. Pengajar dibutuhkan senantiasa berkolaborasi dan bersinergi memikirkan esensi KTSPdan K13 agar implementasinya bisa berdampak positif bagi siswa di sekolah.  Beberapa fokus perubahan pikiran (mindset) yang diharapkan adalah: (1) berdasarkan kiprah guru sebagai transmiter kefasilitator, pembimbing dan konsultan, (2) berd