Panduan Materi Belajar

Pada penjelasan soal ini, akan dibahas bagaimana cara menerima jeda antara 2 buah titik pada bidang koordinat. Karena jarak, hasilnya hanya pada satu nomor . Tidak seperti titik koordinat yg terdiri dari nilai dalam sumbu x dan juga sumbu y. Soal : 1. Dalam bidang koordinat terdapat titik A (2,1) dan titik B (5,5). Berapakah jarak antara kedua titik tersebut? Nah, ayo kita kerjakan.. Tapi lihat dulu gambar dibawah ini ya!! Ada 2 titik yg telah tergambar : Titik A dalam koordinat (2,1) dan Titik B pada koordinat (5,5). Jarak antara garis A serta B merupakan garis berwarna biru. Sekarang gambarnya bisa kita bedah lebih pada lagi. Nah, ke 2 garis tersebut sanggup dibentuk menjadi bentuk segitiga siku-siku. Dan garis AB adalah sisi miringnya. Kok diatas terdapat angka tiga dan 4, datangnya darimana? Baik, yuk perhatikan lagi. Titik A, kita anggap sebagai titik pertama. Jadi : A = (2,1) x₁ = 2 y₁ = 1 Titik B kita anggap menjadi titik ke 2, jadi : B = (lima,5) x₂ = 5 y₂ = 5 Panjang garis da

Posisi suatu titik terhadap titik lain mampu dicari menggunakan satu rumus yang sangat mudah. Titik posisi yg baru sanggup segera diketahui. Contoh soalnya mampu dicermati dibawah. Soal : 1. Diketahui dua titik yaitu titik A (2,1) dan titik B (-tiga,4). Berapakah posisi titik A terhadap titik B? Perhatikan perintah soalnya. Yang ditanya merupakan posisi titik A terhadap titik B, maka cara mencari titik yang baru merupakan mengurangkan titik A menggunakan titik B. Ya, itu saja rumusnya.. Posisi titik baru (TB) = Titik A - titik B TB = A - B. Diketahui : A = (2,1) B = (-3,4) Sehingga : Jadi, posisi titik A terhadap B merupakan (5, -tiga) Soal : 2. Diketahui 2 titik yaitu titik A (2,1) serta titik B (-tiga,4). Berapakah posisi titik B terhadap titik A? Sekarang soalnya dibalik.. Karena yang ditanya posisi titik B terhadap titik A, maka rumusnya juga berubah.. Titik baru (TB) = B - A Posisi titik B terhadap titik A merupakan (-5,3) Soal : 3. Diketahui dua titik yaitu titik C (4,-4) dan ti

Sebelum menjawab soalnya, nanti akan dijelaskan bagaimana rumus mencari posisi nisbi suatu titik terhadap titik yang lain. Soal : 1. Posisi nisbi A terhadap B adalah (dua,1) dan posisi relatif B terhadap C merupakan (tiga,4). Berapa posisi nisbi A terhadap C? Posisi relatif A terhadap B bisa dirumuskan = A - B Posisi nisbi B terhadap C mampu dirumuskan = B - C Sehingga : Posisi relatif A terhadap B merupakan (2,1), ini sama dengan : A - B = (dua,1)...① Posisi relatif B terhadap C merupakan (tiga,4), ini merupakan sama menggunakan : B - C = (tiga,4)...② Sekarang kita gabungkan kedua persamaan diatas.. A - B = (dua,1) B - C = (3,4) + Mengapa ditambah?? Kita harus menghilangkan "B", karena yang diminta merupakan posisi nisbi A terhadap C atau A - C. Sehingga kita jumlahkan, mengingat pertanda B pada persamaan ① negatif danB  dalam persamaan ② tandanya positif. Agar hilang maka keduanya harus dijumlah (+). Apabila dikurangkan, B nir akan mau hilang. Cara menjumlahkannya adalah

[TERBARU] Soal Tes Ujian SIM C Beserta Jawaban  Oktober 2018 . Mau mengikuti ujian teori sim c? Nanti anda akan diberikan beberapa pertanyaan, jumlahnya bisa 30 butir, 50 atau 50. Tergantung dimana lokasinya. Dan pada bawah ini kami berikan 100 lebih soal ujian SIM C yg umum diberikan pada setiap ujian teori sim C. Tentunya soal yg diberikan jua nir sama antara satu kantor polisi menggunakan yang lainya. Dari beberapa soal di bawah ini, mungkin pihak penguji akan merogoh beberapa soal secara acak. Maka alangkah baiknya anda pelajari semuanya, dan tidak ada salahnya anda fahami demi pengetahuan berlalulintas. Soal di bawah eksklusif diambil menurut asal korlantas polri. Jawaban yang hijau merupakan yang sahih. 1. Manakah yg nir termasuk pada peralatan pendukung kendaraan beroda dua?   a.helm yg berstandar SNI   b.rompi pemantul cahaya   c.sepatu yang menutup tumit   d.kacamata hitam 2. Faktor yg seringkali menimbulkan kecelakaan kemudian lintas pada waktu mendahului tunggangan lain,