Ciri Bentang Alam Akibat Proses Pengikisan Dan Pengendapan

Bentang alam yang terbentuk melalui berbagai proses di atas, dalam gilirannya akan mengalami proses lanjutan yaitu abrasi dan pengendapan. Akibatnya, bentuk patahan, lipatan, serta rekahan, nir akan tampak seperti bentuk asalnya saat pertama kali terbentuk. Puncak sebuah patahan yang tadinya runcing menjadi tumpul lantaran bagian atasnya sudah terkikis, sebagai akibatnya nampak seperti perbukitan biasa. Begitu jua menggunakan lipatan yg tak jarang sulit buat dipandang bentuk lipatannya lantaran telah tererosi.

Baca jua:

Perbedaan batuan beku intrusif dan ekstrusif
Teori loka sentral christaller

Proses yang mengubah muka bumi sesudah terbentuk dapat dikelompokkan atas proses pengikisan, serta pengendapan. Wilayah kikisan merupakan bagian berdasarkan muka bumi yang memiliki kemiringan lereng yg memungkinkan energi pengikis (air, angin, dan gletser) buat mengikis dan nir mengendapkan hasil kikisannya itu. Sementara itu, wilayah endapan merupakan bagian muka bumi yg rendah dan datar atau hampir nir berlereng, sebagai akibatnya memungkinkan energi pengikis buat mengendapkan material yg dibawanya.

Ciri bentang alam pengikisan
Suatu bentang alam dikelompokkan sebagai daerah kikisan dengan memperhatikan karakteristik-ciri berikut ini.

a. Wilayah kikisan dengan gampang bisa dikenali dalam wilayah menggunakan lereng yang miring dan adalah bentukan yang lebih tinggi berdasarkan daerah sekitarnya seperti gunung, bukit, plato, serta kubah.
b. Pada wilayah dataran rendah dimungkinkan juga terjadi erosi jika proses pembentukan tanah lebih lambat berdasarkan proses pengikisannya.
c. Alur-alur erosi menandai adanya proses pengikisan.
d. Pengikisan membawa partikel-partikel tanah, sehingga umumnya lapisan tanah yang menutupi batuan induk nisbi tipis.
e. Lapisan tanah yg terbawa sang pengikisan merupakan lapisan tanah yang fertile. Akibatnya, dalam wilayah yg mengalami proses abrasi bisa mengalami hilangnya kesuburan tanah. Baca jua: Tipe-tipe lava gunung api

Dilihat berdasarkan ketinggiannya, daerah kikisan bisa dikelompokkan menjadi beberapa bagian berikut.


a. Wilayah dataran rendah, berada di atas wilayah endapan sampai kira-kira 100 m di atas muka laut.
b. Wilayah pertengahan, terletak kira-kira antara 100-500 m pada atas permukaan bahari dengan bentuk lahan nir sedatar wilayah dataran rendah atau bergelombang.
c. Bagian daerah pegunungan, berada dalam ketinggian 500-1.000 m pada atas muka bahari.
d. Bagian daerah pegunungan tinggi, berada di atas 1.000 m di atas muka bahari.

Ciri bentang alam pengendapan
Material-material yang dibawa menurut daerah kikisan akan diendapkan dalam wilayah-daerah pengendapan. Hal ini terjadi lantaran tenaga yang membawa output kikisan sudah berkurang, sebagai akibatnya sebagian atau semua material yang dibawanya diendapkan. Tentu saja material-material yang berukuran lebih akbar akan diendapkan terlebih dahulu dibanding material yg lebih halus. Karena proses tersebut, maka karakteristik-karakteristik menurut daerah endapan merupakan menjadi berikut. Baca jua: Jenis-jenis proyeksi peta
b. Berdasarkan hal tadi, maka lingkungan tertentu dapat menjadi petunjuk bahwa daerah tersebut adalah daerah endapan.misalnya, danau, kipas aluvial, dataran sekitar sungai (dataran aluvial), gugus pasir gurun (barkhan), dan ujung gletser. Di daerah lebih kurang pesisir ditemukan beberapa wilayah endapan misalnya delta, laut dangkal, laguna, serta dataran pasang.
c. Karena material tanah banyak diendapkan dalam daerah endapan, maka wilayah ini mempunyai kedalaman tanah yang relatif tebal atau pada.
d. Biasanya, tanah yang dibawa menurut daerah kikisan adalah tanah yang subur.akibatnya, dalam wilayah endapan akan terbentuk endapan tanah yang subur pula.
e. Biasanya, ditemukan adanya struktur pelapisan atau stratifikasi dalam lapisan tanahnya sebagai akibat dari pengendapan material yang tidak sama ukurannya atau lantaran proses pemilahan (butiran kasar berada pada bawah butiran halus).

Berdasarkan karakteristik-karakteristik tersebut, dapat kita sebutkan mampu terdiri atas bentukan output proses pengendapan antara lain yg bisa didapatkan berupa delta, tanggul sungai, tanggul pantai, beting, gosong, meander, dan sungai mangkat .


a. Delta merupakan hasil pengendapan sungai. Adanya delta juga menunjukkan aliran air pada daerah tersebut merupakan tenang.
b. Tanggul sungai masih ada pada tepi sungai serta pula posisinya tepat sejajar menggunakan sungai.
c. Tanggul pantai jua merupakan buah menurut hasil pengendapan oleh beberapa material yg dibawa sungai namun pula nantinya akan dibantu sang arus laut dengan arah tegak lurus terhadap tanggul sungai tersebut.
d. Beting adalah bagian berdasarkan beberapa endapan yg letaknya tepat di tengah sungai, atau di muara karena menurunnya daya angkut air sungai dengan tiba-tiba.
e. Gosong sama dengan beting, hanya saja bagian atas gosong kadang-kadang nampak di bagian atas air, kadang-kadang nir.
f.  meander merupakan belokan sungai 180 derajat atau lebih.
g. Sungai tewas adalah bagian sungai yg terpotong yang berbentuk bulan sabit serta adalah sungai meninggal, sebagai akibatnya nampak misalnya danau.

Baca jua: 

Sistem penjabaran iklim di bumi lengkap
Faktor disparitas cuaca suatu daerah
Proses terbentuknya pegunungan Himalaya dampak obduksi

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru