Menghitung Azimuth dan Back Azimuth
Materi peta dan pemetaan merupakan materi yang sedikit memerlukan keterampilan hitungan serta keliru satunya merupakan tentang konsep sudut azimuth dan back aimuth. Azimuth adalah galat satu metode militer yang dipakai buat memilih arah atau posisi suatu objek. Azimuth merupakan suatu sudut yang diukur menurut patokan dasar arah kompas yaitu Utara serta searah jarum jam. Ada tiga jenis azimuth yaitu Azimuth Sebenarnya, Azimuth Peta serta Azimuth Magnetic/Kompas. Artinya titik pangkal nol derajat dan 360 derajat merupakan Utara.
Coba anda bayangkan sedang berdiri pada tengah-tengah Kepulauan Indonesia, lalu anda menghadap ke utara. Cakrawala membentang pada sekitar anda sebesar 360 derajat busur lingkaran. Apabila anda bergerak menurut titik tersebut ke utara maka anda akan bertemu Filipina, apabila anda berbelok ke kanan atau dengan arah 90 derajat dari utara maka anda akan menuju Papua Nugini pada akhir, apabila anda berjalan ke selatan atau menggunakan arah 180 derajat maka anda akan berakhir pada Samudera Hindia dan azimuth 270 derajat dari utara akan menuju ke Samudera Hindia. Jadi sudut yang dibentuk berdasarkan arah utara tersebut dinamakan sebagai Sudut Azimuth. Nah sekarang kita akan bahasa tentang back azimuth.
Back azimuth itu merupakan sudut kebalikan dari azimuth itu sendiri. Ada 2 cara buat menghitung back azimuth yaitu:
1. Jika sudut azimuth kurang berdasarkan 180 derajat maka back azimuth ditambah 180 derajat.
2. Apabila sudut azimuth lebih berdasarkan 180 derajat maka back azimuth ditambah 180 derajat.
Contohnya merupakan jika diketahui sebuah sudut azimuth 112 derajat maka sudut back azimuth merupakan 112 + 180 = 292 derajat, dan jika sudut azimuth besarnya 310 derajat amaka sudut back azimuthnya adalah 310 - 180 = 130 derajat.
Sumber dan gambar:
