MODEL PEMBELAJARAN AKTIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN PAKEM ATAU PAIKEM TERBARU
Secara umum istilahbelajar dimaknai menjadi suatu kegiatan yg mengakibatkan terjadinya perubahantingkah laku . Dengan pengertian demikian, maka pembelajaran dapat dimaknaisebagai suatu kegiatan yg dilakukan sang guru sedemikian rupa, sehinggatingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik (Darsono, 2018: 24).
Adapun yang dimaksud menggunakan proses pembelajaran merupakan sarana dan carabagaimana suatu generasi belajar, atau menggunakan kata lain bagaimana saranabelajar itu secara efektif dipakai. Hal ini tentu tidak sama dengan prosesbelajar yg diartikan menjadi cara bagaimana para pembelajar itu mempunyai danmengakses isi pelajaran itu sendiri (Tilaar, 2018: 128).
Adapun yang dimaksud menggunakan proses pembelajaran merupakan sarana dan carabagaimana suatu generasi belajar, atau menggunakan kata lain bagaimana saranabelajar itu secara efektif dipakai. Hal ini tentu tidak sama dengan prosesbelajar yg diartikan menjadi cara bagaimana para pembelajar itu mempunyai danmengakses isi pelajaran itu sendiri (Tilaar, 2018: 128).
Sedangkan menurut Duffy danRoehler (1989). Pembelajaran merupakan suatu bisnis yg sengaja melibatkan danmenggunakan pengetahuan profesional yg dimiliki guru buat mencapai tujuankurikulum. Gagne dan Briggs (1979:tiga). Mengartikan instruction atau pembelajaranini adalah suatu sistem yang bertujuan buat membantu proses belajar siswa,yang berisi serangkaian peristiwa yang dibuat, disusun sedemikian rupa untukmempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar anak didik yg bersifatinternal. Sedanghkan pada Undang-Undang No. 23 Tahun 2018 Tentang SISDIKNASPembelajaran adalah proses hubungan siswa menggunakan pendidik serta sumberbelajar pada suatu lingkungan belajar.
==========================================
==========================================
Berangkat daripengertian tadi, maka dapat dipahami bahwa pembelajaran membutuhkanhubungan dialogis yang benar-benar-sungguh antara guru serta siswa, dimanapenekanannya merupakan dalam proses pembelajaran oleh peserta didik (student oflearning), serta bukan pedagogi oleh guru (teacher of teaching) (Suryosubroto,1997: 34). Konsep seperti ini membawa konsekuensi kepada fokus pembelajaranyang lebih ditekankan dalam keaktifan peserta didik sehingga proses yang terjadidapat mengungkapkan sejauh mana tujuan-tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkandapat dicapai oleh peserta didik.
Keaktifan peserta didikini tidak hanya dituntut secara fisik saja, tetapi pula berdasarkan segi kejiwaan.jika hanya fisik peserta didik saja yang aktif, namun pikiran dan mentalnyakurang aktif, maka kemungkinan besar tujuan pembelajaran nir tercapai. Inisama halnya menggunakan peserta didik nir belajar, karena peserta didik tidakmerasakan perubahan pada dalam dirinya (Fathurrohman & Sutikno, 2018: 9).
Pembelajaran padahakekatnya adalah proses hubungan antara siswa menggunakan lingkungan,sebagai akibatnya terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dan tugas guruadalah mengkoordinasikan lingkungan supaya menunjang terjadinya perubahanperilaku bagi peserta didik. Pembelajaran pula dapat diartikan sebagai usahasadar pendidik buat membantu peserta didik supaya mereka dapat belajar sesuai dengankebutuhan serta minatnya. Disini pendidik berperan menjadi fasilitator yangmenyediakan fasilitas serta menciptakan situasi yang mendukung peningkatankemampuan belajar peserta didik.pembelajaran adalah keliru satu unsur penentubaik tidaknya lulusan yg didapatkan sang suatu sistem pendidikan. Ia ibaratjantung berdasarkan proses pembelajaran. Pembelajaran yg baik cenderung menghasilkanlulusan dengan hasil belajar yang baik jua. Demikian jua kebalikannya.
Hasil belajar pendidikandi Indonesia masih dipandang kurang baik. Sebagian akbar siswa belum mampumenggapai potensi ideal/optimal yang dimilikinya. Oleh karenanya, perlu adaperubahan proses pembelajaran menurut norma yang sudah berlangsung selama ini.pembelajaran yg ketika ini dikembangkan dan banyak dikenalkan ke seluruhpelosok tanah air merupakan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, serta Menyenangkanatau disingkat dengan PAKEM. Disebut demikian karena pembelajaran ini dirancangagar mengaktifkan anak, mengembangkan kreativitas sebagai akibatnya efektif namun tetapmenyenangkan. Apa itu PAKEM atau PAIKEM?PAKEM merupakan singkatan dariPembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan atau PAIKEM dari Pembelajaran Aktif, Inovatif Kreatif,Efektif serta Menyenangkan (PAKEM).
Aktif dimaksudkan bahwa pada prosespembelajaran pengajar harus membentuk suasana sedemikian rupa sehingga siswaaktif bertanya, mempertanyakan, serta mengemukakan gagasan. Belajar memangmerupakan suatu proses aktif dari si pembelajar pada membentuk pengetahuannya,bukan proses pasif yg hanya mendapat kucuran ceramah pengajar tentangpengetahuan. Jika pembelajaran nir memberikan kesempatan pada murid untukberperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan menggunakan hakikat belajar.peran aktif berdasarkan siswa sangat krusial pada rangka pembentukan generasi yangkreatif, yg bisa menghasilkan sesuatu buat kepentingan dirinya dan oranglain.
Kreatif jua dimaksudkanagar guru membentuk kegiatan belajar yang majemuk sehingga memenuhi berbagaitingkat kemampuan siswa. Menyenangkan merupakan suasana belajar-mengajar yang menyenangkansehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sebagai akibatnya waktucurah perhatiannya (“time on task”) tinggi. Menurut hasil penelitian, tingginyawaktu curah perhatian terbukti meningkatkan output belajar. Keadaan aktif danmenyenangkan tidaklah cukup bila proses pembelajaran nir efektif, yaitu tidakmenghasilkan apa yg harus dikuasai anak didik sesudah proses pembelajaranberlangsung, karena pembelajaran mempunyai sejumlah tujuan pembelajaran yangharus dicapai. Apabila pembelajaran hanya aktif serta menyenangkan tetapi tidakefektif, maka pembelajaran tadi tidak ubahnya seperti bermain biasa.
Secara garis besar ,PAKEM dapat digambarkan sebagai berikut:
·Siswa terlibat dalam aneka macam aktivitas yang mengembangkanpemahaman serta kemampuan mereka dengan fokus pada belajar melalui berbuat.
·Guru memakai banyak sekali indera bantu dan aneka macam caradalam membangkitkan semangat, termasuk memakai lingkungan menjadi sumberbelajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagisiswa.
·Pengajar mengatur kelas menggunakan memajang buku-kitab serta bahanbelajar yg lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca’
·Pengajar menerapkan cara mengajar yg lebih kooperatif daninteraktif, termasuk cara belajar kelompok.
·Guru mendorong murid buat menemukan caranya sendiridalam pemecahan suatu kasus, buat menyampaikan gagasannya, dan melibatkamsiswa dalam membentuk lingkungan sekolahnya.
2.BagaimanaPelaksanaan PAKEM?
Gambaran PAKEMdiperlihatkan menggunakan aneka macam aktivitas yang terjadi selama KBM. Pada waktu yangsama, citra tadi menerangkan kemampuan yg perlu dikuasai pengajar untukmenciptakan keadaan tadi. Berikut merupakan tabel beberapa contoh aktivitas KBMdan kemampuan pengajar yg besesuaian.
Guru merencang serta mengelola KBM yang mendorong anak didik buat berperan aktif dalam pembelajaran
Guru melaksanakan KBM dengan aktivitas yg majemuk, contohnya:
·Percobaan
·Diskusi kelompok
·Memecahkan masalah
·Mencari informasi
·Menulis laporan/puisi/cerita
·Berkunjung keluar kelas
Guru menggunakan indera bantu serta sumber belajar yg beragam
Sesuai mata pelajaran guru memakai misalnya:
·Alat yang tersedia/dibentuk sendiri
·Gambar
·Studi Kasus
·Nara Sumber
·Lingkungan
Guru memberikan kesempatan kepada siswa buat membuatkan keterampilan
Siswa:
·Melakukan percobaan, pengamatan atau wawancara
·Mengumpulkan data atau jawaban serta mengolahnya sendiri
·Menarik kesimpulan
·Memecahkan kasus atau mencari rumus sendiri
·Menulis laporan/hasil karya lain dengan kata-kata sendiri
Guru memberi kesempatan pada anak didik buat mengemukakan gagasan secara verbal atau tulisan
Melalui:
·Diskusi
·Lebih banyak pertanyaan terbuka
·Hasil karya yang merupakan pemikiran anak sendiri
Guru menyesuaikan bahan serta kegiatan belajar dengan kemampuan siswa
·Siswa dikelompok sinkron dengan kemampuan (buat tugas/kegiatan tertentu)
·Bahan belajar diubahsuaikan dengan kemampuan kelompok tersebut
·Tugas perbaikan atau pengayaan diberikan
Guru mengkaitkan KBM menggunakan pengalaman anak didik sehari-hari
·Siswa menceritakan atau memanfaatkan pengalaman sendiri
·Siswa menerapkan hal yg dipelajari dalam aktivitas sehari-hari
Menilai KBM serta kemajuan siswa secara terus menerus
ü Pengajar memantau kerja siswa
ü Guru memberikan umpan balik
3.Hal-Halyang perlu diperhatikan dalam melaksanakan PAKEM, PAIKEM
Apa yang harusdiperhatikan pada melaksanakan PAKEM?
a) Memahami sifatyang dimiliki anak
Padadasarnya anak memiliki sifat: rasa ingin tahu serta berimajinasi. Anak desa, anakkota, anak orang kaya, anak orang miskin, anak Indonesia, atau anak bukanIndonesia – selama mereka normal terlahir mempunyai ke 2 sifat itu. Kedua sifattersebut adalah modal dasar bagi berkembangnya perilaku/berpikir kritis dankreatif. Kegiatan pembelajaran adalah keliru satu huma yang harus kita olahsehingga fertile bagi berkembangnya ke 2 sifat hadiah Tuhan tersebut. Suasana pembelajaranyang ditunjukkan dengan pengajar memuji anak lantaran hasil karyanya, guru mengajukanpertanyaan yang menantang, dan guru yg mendorong anak buat melakukanpercobaan, misalnya, merupakan pembelajaran yg subur misalnya yg dimaksud
b) Mengenal anaksecara perorangan
Parasiswa berasal berdasarkan lingkungan keluarga yg bervariasi dan mempunyai kemampuanyang tidak selaras. Dalam PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif danMenyenangkan) disparitas individual perlu diperhatikan serta wajib tercermin dalamkegiatan pembelajaran. Semua anak dalam kelas tidak selalu mengerjakan kegiatanyang sama, melainkan berbeda sesuai menggunakan kecepatan belajarnya. Anak-anak yangmemiliki kemampuan lebih dapat dimanfaatkan buat membantu temannya yg lemah(tutor sebaya). Dengan mengenal kemampuan anak, kita bisa membantunya bilamendapat kesulitan sebagai akibatnya anak tadi belajar secara optimal.
c) Memanfaatkan perilaku anak pada pengorganisasianbelajar
Sebagaimakhluk sosial, anak sejak kecil secara alami bermain berpasangan atauberkelompok pada bermain. Perilaku ini bisa dimanfaatkan dalampengorganisasian belajar. Dalam melakukan tugas atau membahas sesuatu, anakdapat bekerja berpasangan atau pada gerombolan . Berdasarkan pengalaman, anakakan merampungkan tugas dengan baik apabila mereka duduk berkelompok. Dudukseperti ini memudahkan mereka buat berinteraksi serta bertukar pikiran. Namundemikian, anak perlu juga menyelesaikan tugas secara perorangan supaya bakatindividunya berkembang.
d) Mengembangkankemampuan berpikir kritis, kreatif, serta kemampuan memecahkan masalah
Padadasarnya hayati ini merupakan memecahkan masalah. Hal tadi memerlukan kemampuanberpikir kritis dan kreatif. Kritis buat menganalisis perkara; dan kreatifuntuk melahirkan alternatif pemecahan kasus. Kedua jenis berpikir tersebut,kritis serta kreatif, dari dari rasa ingin tahu serta imajinasi yg keduanyaada pada diri anak sejak lahir. Oleh karena itu, tugas guru adalahmengembangkannya, diantaranya dengan sesering-seringnya memberikan tugas ataumengajukan pertanyaan yg terbuka. Pertanyaan yang dimulai menggunakan istilah-istilah“Apa yg terjadi jika …” lebih baik daripada yg dimulai dengan kata-istilah“Apa, berapa, kapan”, yang umumnya tertutup (jawaban benar hanya satu).
e) Mengembangkanruang kelas sebagai lingkungan belajar yg menarik
Ruangkelas yang menarik adalah hal yang sangat disarankan dalam PAKEM. Hasilpekerjaan anak didik sebaiknya dipajangkan buat memenuhi ruang kelas seperti itu.selain itu, hasil pekerjaan yang dipajangkan diharapkan memotivasi murid untukbekerja lebih baik dan mengakibatkan inspirasi bagi murid lain. Yang dipajangkandapat berupa hasil kerja perorangan, berpasangan, atau grup. Pajangan dapatberupa gambar, peta, diagram, model, benda orisinil, puisi, karangan, dansebagainya. Ruang kelas yang penuh dengan pajangan output pekerjaan murid, danditata dengan baik, bisa membantu guru pada KBM karena dapat dijadikanrujukan ketika membahas suatu kasus.
f) Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
Lingkungan(fisik, sosial, atau budaya) adalah sumber yg sangat kaya buat bahanbelajar anak. Lingkungan bisa ber-peran menjadi media belajar, tetapi jugasebagai objek kajian (sumber belajar). Penggunaan lingkungan menjadi sumberbelajar acapkali menciptakan anak merasa bahagia pada belajar. Belajar denganmenggunakan lingkungan nir selalu wajib keluar kelas. Bahan menurut lingkungandapat dibawa ke ruang kelas buat berhemat biaya dan waktu. Pemanfaatanlingkungan dapat membuatkan sejumlah keterampilan seperti mengamati (denganseluruh indera), mencatat, merumuskan pertanyaan, berhipotesis,mengklasifikasikan, menciptakan tulisan, serta membuat gambar/diagram.
g) Memberikan umpanbalik yang baik buat meningkatkan kegiatan belajar
Mutuhasil belajar akan meningkat apabila terjadi hubungan pada belajar. Pemberianumpan pulang dari pengajar pada siswa adalah galat satu bentuk interaksi antaraguru serta anak didik. Umpan pulang hendaknya lebih mengungkap kekuatan daripadakelemahan anak didik. Selain itu, cara memberikan umpan kembali pun wajib secarasantun. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih percaya diri dalam menghadapitugas-tugas belajar selanjutnya. Guru harus konsisten memeriksa output pekerjaansiswa dan memberikan komentar serta catatan. Catatan guru berkaitan dengan pekerjaansiswa lebih bermakna bagi pengembangan diri siswa daripada hanya sekedar angka.
h) Membedakanantara aktif fisik serta aktif mental
Banyakguru yg telah merasa puas jika menyaksikan para anak didik kelihatan sibuk bekerjadan bergerak. Apalagi apabila bangku serta meja diatur berkelompok serta anak didik duduksaling ber-hadapan. Keadaan tadi bukanlah ciri yg sebenarnya berdasarkan PAKEM.aktif mental lebih diinginkan daripada aktif fisik. Sering bertanya,mempertanyakan gagasan orang lain, dan membicarakan gagasan merupakantanda-pertanda aktif mental. Syarat berkembangnya aktif mental adalah tumbuhnyaperasaan tidak takut: takut ditertawakan, takut disepelekan, atau takutdimarahi bila keliru. Oleh karena itu, guru hendaknya menghilangkan penyebabrasa takut tadi, baik yg tiba berdasarkan guru itu sendiri juga daritemannya. Berkembangnya rasa takut sangat bertentangan dengan ‘PAKEM.’
Ingin mencoba membaca artikel yanglain silahkan baca!
================================================
