PENGERTIAN SIKAP UNSUR DAN CARA MENGUKUR SIKAP TERBARU

Pengertian Sikap

Sikap adalah problem penting dalam pendidikan. Setinggi apapun pengetahuan serta keterampilan yg didapatkan berdasarkan proses pembelajaran, nir akan bermakna ketika orang tersebut tidak kecendrungan perilaku yang baik. Terlebih di mata masyarakat, keberhasilan pendidikan pada umumnya diukur dari Sikap seorang.  

Sebagai referensi pengetahuan khusus bagi pengajar-guru PKn atau PPKn dalam kesempatan ini aku mencoba membahas pulang tentang pengertian 
Sikap, unsur-unsur Sikap dan cara mengukur Sikap. Tulisan ini terbagi dalam 3 bagian yakni bagian pertama membahas pengertian Sikap, bagian kedua membahas unsur-unsur Sikap, dan bagian ketiga membahas cara mengukur Sikap Mari kita awali menggunakan pembahasan mengenai pengertian Sikap.

Sikap merupakan galat kata yang tak jarang dipakai pada menelaah atau membahas tingkah laris manusia pada kehidupan sehari-hari. Sikap yg terdapat dalam seorang akan membawa warna dan corak dalam tindakan, baik menerima juga menolak dalam menanggapi sesuatu hal yg terdapat diluar dirinya. Melalui pengetahuan mengenai Sikap akan dapat menganggap tindakan yang akan diambil seseorang terhadap sesuatu yang dihadapinya. Meneliti Sikap akan membantu  buat mengerti tingkah laris seorang.


=============================================


=============================================

Menurut   Ahmadi (2007:151),   Sikap   adalah   kesiapan merespon yang bersifat positif atau negatif terhadap objek atau situasi secara konsisten. Pendapat ini menaruh gambaran bahwa Sikap merupakan reaksi tentang objek atau situasi yang nisbi stagnan yg disertai  dengan adanya  perasaan tertentu serta  memberi dasar   dalam   orang   tadi buat   membuat   respon atau perilaku menggunakan cara eksklusif yg dipilihnya. Sedangkan berdasarkan Secord dan Backman pada Azwar (2005:5) bahwa  Sikap adalah keteraturan tertentu dalam hal perasaan (kasih sayang), pemikiran  (kognisi) dan   predisposisi  tindakan  (konasi) seseorang terhadap  satu aspek dilingkungan sekitarnya.
Sikap (attitude) berdasarkan Purwanto (2000:141) adalah suatu cara bereaksi terhadap suatu perangsang. Suatu kesamaan buat bereaksi dengan cara eksklusif terhadap suatu perangsang atau situasi yang  dihadapinya. Dalam hal ini, Sikap merupakan penentuan penting pada tingkah laris manusia untuk bereaksi. Oleh karenanya, orang yg mempunyai Sikap positif terhadap suatu objek atau situasi eksklusif ia akan menerangkan kesukaaan atau kesenangan (like), kebalikannya orang yg memiliki Sikap negatif dia akan menampakan ketidaksukaan atau ketidaksenangan (dislike). 
Sementara itu menurut D. Krech serta RS. Crutchfield yg dikutip sang Ahmadi (2007:159) Sikap merupakan organisasi yg tetap dari proses motivasi, persepsi atau pengamatan atas suatu aspek menurut kehidupan individu. Pendapat ini mempertegas interaksi antara Sikap menggunakan motivasi juga persepsi. Hubungan ini bisa berlangsung dua arah atau saling menghipnotis. Sikap dapat ditentukan oleh motivasi dan persepsi seorang terhadap suatu objek atau keadaan eksklusif atau kebalikannya motivasi dan persepsi seorang dipengaruhi sang Sikap seorang terhadap suatu objek atau keadaan eksklusif.
Berpijak menurut beberapa pendapat mengenai definisi Sikap, maka bisa disimpulkan bahwa Sikap merupakan suatu kecenderungan  atau   kesediaan seseorang baik berupa perasaan, pikiran dan tingkah laku untuk bertindak dengan cara eksklusif terhadap suatu objek atau situasi eksklusif.            
Jadi yang dimaksud Sikap anak didik terhadap pembelajaran PKn  di sini merupakan keadaan dalam diri murid baik berupa perasaan, pikiran dan tingkah laris buat  bertindak  atau memberikan reaksi terhadap pembelajaran PKn. Keadaan tadi terbentuk atas dasar pengetahuan, perasaaan dan pengalaman yg dimilikinya.
Seseorang dalam berinteraksi atau bertingkah laris, ada mekanisme mental yg mengevaluasi, membentuk pandangan, mewarnai perasaan serta akan ikut menentukan kesamaan perilakunya. Pandangan dan perasaan itu dipengaruhi oleh ingatan tentang masa lalu, oleh apa yang diketahui serta kesan terhadap apa yang sedang dihadapi waktu ini.      
Dalam  teori  fungsional  yg  dikembangkan  sang  Katz (Azwar, 2018:53-55) dinyatakan bahwa buat tahu bagaimana Sikap seseorang menerima serta menolak perubahan haruslah berangkat berdasarkan dasar motivasional Sikap itu sendiri. Apa yang dimaksudkan sang Katz menjadi dasar   motivasional  merupakan fungsi Sikap bagi individu yang bersangkutan. 
Sikap terbentuk atas dasar pengalaman dalam hubungannya menggunakan objek di luar dirinya. Sikap seorang akan bertambah kuat atau sebaliknya tergantung pada pengalaman-pengalaman masa kemudian, oleh situasi saat sekarang serta oleh  asa-asa pada masa yg akan datang. Pada dasarnya Sikap itu merupakan faktor pendorong bagi seorang untuk melakukan aktivitas.  
Untuk dapat tahu Sikap perlu diketahui karakteristik-karakteristik yg melekat dalam Sikap. Menurut Gerungan (1991:151-152) karakteristik-ciri  Sikap atau attitude  adalah:  
1)Attitude   bukan dibawa orang  semenjak dia dilahirkan,  melainkan  dibuat atau  dipelajarinya sepanjang perkembangan orang itu  dalam interaksi menggunakan objeknya.
2)Attitude itu dapat berubah-ubah, karenanya attitude bisa dipelajari  orang; atau kebalikannya, attitude-attitude itu bisa dipelajari, karena attitude-attitude itu bisa dapat berubah dalam orang-orang jika terdapat keadaan-keadaan serta syarat-syarat eksklusif yang mempermudah berubahnya attitude pada orang itu.
3)Attitude itu tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mengandung rekanan tertentu terhadap suatu objek. 
4)Objek attitude itu dapat adalah satu hal eksklusif, namun bisa pula  adalah formasi berdasarkan hal-hal tadi. Jadi attitude itu dapat berkenaan menggunakan satu objek saja, namun juga berkenaan dengan sederetan objek-objek yang serupa.
5)Attitude mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan.
Menurut Shalahuddin (1990:99) ada beberapa faktor yg mensugesti Sikap yaitu:  
1)Sikap menjadi hasil belajar, yaitu Sikap yang diperoleh melalui pengalaman yg memiliki unsur-unsur emosional.
2)Sikap mempunyai dua unsur yg bersifat  perseptual serta  afektif. Artinya bahwa Sikap itu bukan saja yang diamati sang seorang siswa melainkan jua bagaimana dia mengamatinya.
3)Sikap mensugesti pengajaran lainnya, yg berarti bahwa bila seorang anak didik memiliki Sikap positif terhadap gurunya maka anak tadi akan senang dalam pelajaran yg diberikan oleh guru yg berangkutan. Situasi ini akan memberi jalan pada anak ke arah pengalaman belajar yang sukses dan akan menyebabkan ia belajar lebih efektif serta menimbulkan sukses yg besar .
Sebagai lanjutan pembahasan goresan pena aku terkait Pengertian Sikap, Unsur-unsur serta Fungsi  Sikap dan cara Mengukur Sikap. Berikut ini uraian tentang Unsur-unsur dan Fungsi Sikap .

Unsur-Unsur Sikap

Travers (1977), Gagne (1977), dan Cronbach (1977) yang dikutip Ahmadi (2007:151-152) menyampaikan terdapat tiga unsur yg masih ada dalamSikap, yaitu:
a)   Komponen cognitive, berupa pengetahuan, agama atau pikiran yang berdasarkan dalam berita  yg herbi objek.
b)   Komponen affective, menunjuk dalam dimensi emosional berdasarkan Sikap, yaitu emosi yg berhubungan dengan objek. Objek di sini dirasakan sebagai menyenangkan atau tidak menyenangkan.
c)   Komponen  behavior atau conative, melibatkan salah satu predisposisi (keadaan gampang terpengaruh) buat bertindak terhadap objek.
Berdasarkan pendapat tadi, Sikap seorang akan menjadi kuat disebabkan suatu kepercayaan atau pencerahan yg tinggi tentang sesuatu melalui proses psikologis antara ketiga unsur tersebut.
Adapun fungsi Sikap menurut Ahmadi (2007:165-167) adalah sebagai berikut: 
1)Sikap berfungsi sebagai indera buat mengikuti keadaan.
2)Sikap berfungsi menjadi indera pengatur tingkah laris.
3)Sikap berfungsi menjadi alat pengatur pengalaman-pengalaman
4)Sikap berfungsi menjadi pernyataan kepribadian.
Katz (Azwar, 2018:53-55) menunjukkan terdapat empat macam fungsi Sikap bagi insan, yaitu:  
a)Fungsi instrumenal, fungsi penyesuaian atau fungsi manfaat  
Fungsi ini menyatakan bahwa individu menggunakan Sikapnya  berusaha  buat   memaksimalkan hal-hal yang diinginkan serta meminimalkan hal-hal yg nir diinginkan. Dengan demikian, individu akan menciptakan Sikap positif terhadap hal-hal yg dirasakannya akan mendatangkan keuntungan  dan menciptakan Sikap negatif  terhadap hal-hal yg menurut perasaannya akan merugikan dirinya. 
b)Fungsi pertahanan ego               
Sikap pada hal ini, merefleksikan duduk perkara kepribadian yg nir selesai.
c)Fungsi pernyataan nilai               
Nilai adalah konsep dasar tentang apa yg dipandang baik serta diinginkan.  Dengan fungsi ini seseorang tak jarang kali mengembangkan Sikap eksklusif buat  memperoleh kepuasan dalam menyatakan nilai yg dianutnya yang sinkron dengan penilaian pribadi dan konsep dirinya.
d)Fungsi pengetahuan    
Menurut fungsi ini manusia mempunyai dorongan dasar buat ingin memahami, buat mencari penalaran dan buat mengorganisasikan pengalamannya. Sikap berfungsi sebagai suatu skema, yaitu suatu cara strukturisasi agar global pada sekitar tampak logis dan wajar. Sikap dipakai buat melakukan penilaian terhadap fenomena luar yang terdapat serta mengorganisasikannya. 


Cara Mengukur Sikap
Salah satu aspek yangsangat pentingguna memeriksa Sikap dan perilaku manusia adalahmasalah pengungkapan (assessment) atau pengukuran (measurement) Sikap. Berbagai teknik dan metodetelah dikembangkan sang para ahli gunamengungkap Sikap insan danmemberikan interprestasi yang valid.menurut Azwar (2005:87-104) terdapat beberapa metode pengungkapan(mengukur) Sikap, antara lain:
1)Observasiperilaku
Untuk mengetahui Sikap seseorang terhadap sesuatu dapatdiperhatikan melalui perilakunya, karena konduite merupakan galat satuindikator  Sikap individu.
2)Pertanyaanlangsung
Ada dua asumsi yangmendasari penggunaan metode pertanyaan langsung guna menyampaikan Sikap. Pertama, perkiraan bahwa individumerupakan orang yg paling memahami tentang dirinya sendiri. Kedua, asumsiketerusterangan bahwa manusia akan mengemukakan secara terbuka apa yangdirasakannya. Oleh karenanya pada metode ini, jawaban yang diberikan olehmereka yang ditanyai dijadikan indikator Sikapmereka. Akan tetapi, metode ini akan membentuk berukuran yg valid hanyaapabila situasi dan kondisinya memungkinkan kabebasan berpendapat tanpa tekananpsikologis maupun fisik.
3)Pengungkapanlangsung 
Pengungkapan pribadi(directh assessment) secara tertulis bisa dilakukan dengan memakai itemtunggal maupun dengan menggunakan item ganda.
4)SkalaSikap                         
Skala Sikap (attitude scales) berupa kumpulanpernyataan-pernyataan tentang suatu objek Sikap.salah satu sifat skala Sikap adalahisi pernyataannya yang dapat berupa pernyataan pribadi yg jelas tujuanpengukurannya akan namun dapat jua berupa pernyataan nir eksklusif yangtampak samar-samar tujuan pengukurannya bagi responden.
5)Pengukuranterselubung   
Dalam metode pengukuranterselubung (covert measures), objek pengamatan bukan lagi perilaku yg tampakdidasari atau sengaja dilakukan  olehseseorang melainkan reaksi-reaksi fisiologis yg terjadi di luar kendali orangyang bersangkutan.

Mau bacaartikel atau tulisn sebelumnya terkaitPENGERTIAN SIKAP next



Mau bacaartikel atau tulisn sebelumnya terkaitUNSUR-UNSUR DAN FUNGSI SIKAP next


DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi,Abu. 2018. Psikologi Sosial. Jakarta; Rineka Cipta.
Asrori,Mohammad. 2018. Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima
Azwar,  Saifuddin. 2018.  Sikap  Manusia  Teori   serta  Pengukurannya.   Yogyakarta:    Pustaka Pelajar.
______.2006. Reliabilitas dan Validitas. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Gerungan,W.A. 1991. Psikologi Sosial. Bandung: PT Eresco.
Purwanto,Ngalim. 2018. Psikologi   Pendidikan.bandung:   Remaja   Rosdakarya. 
Shalahudin,Makhfudh. 1990. Pengantar Psikologi Pendidikan. Surabaya: Bina Ilmu.
Slameto.(2010).  Belajar serta Faktor-faktor yangMempengaruhinya. Jakarta :  Rineka Cipta


==============================================






= Baca Juga =


Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru