Teknik Pengumpulan Data Penelitian
Penelitian merupakan satu aktivitas yg menarik dan para pelajar pada Indonesia wajib dikenalkan menggunakan riset semenjak di sekolah dasar. Salah satu bagian krusial pada riset merupakan pengumpulan data.tanpadata, maka analisa penelitian nir dapat dilakukan.dalam sebuah penelitian dibutuhkan data-data buat menerangkan hipotesa serta mencapai tujuan penelitian. Peneliti perlu mengetahui jenis data apa saja yg dibutuhkan dan bagaimana mengolah data tersebut. Data bisa diklasifikasikan dari sifat serta sumbernya. Berdasarkan sifatnya, data digolongkan sebagai data kuantitaif serta data kualitatif. Data kuantitatif merupakan data yang bersifat angka sedangkan data kualitatif merupakan data yg dinyatakan dalam bentuk kalimat naratif. Berdasarkan sumbernya, data digolongkan menjadi data primer serta data sekunder. Data utama merupakan data yg diperoleh eksklusif berdasarkan lapangan atau objek yang diteliti sedangkan data sekunder adalah data yg dikumpulkan menurut kajian literasi misalnya kitab , jurnal, internet atau instansi eksklusif.
Secara garis besar metode pengumpulan data pada sebuah penelitian terdiri dari observasi, wawancara, angket, pengumpulan data sekunder dan pengumpulan data penginderaan jauh.
1. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan serta pencatatan secara sistematis terhadap tanda-tanda atau fenomena yang ada dalam objek penelitian. Observasi dapat dilakukan secara eksklusif juga nir eksklusif.
2. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data menggunakan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan dalam tujuan penelitian. Dalam melakukan wawancara dibutuhkan kemampuan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan secara tajam, halus serta sempurna. Wawancara terbagi sebagai wawancara berstruktur dan wawancara tidak berstruktur.
Wawancara berstruktur merupakan wawancara yg dilakukan dengan menciptakan daftar pertanyan terlebih dahulu yg kadang disertai menggunakan pilihan jawaban alternatif dengan maksud agar pengumpulan data dapat lebih terarah pada tujuan penelitian serta verifikasi hipotesa. Contoh pertanyaan:
Faktor-faktor apa yang mendorong Bapak/Ibu mendaftar menjadi Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri?
a.lahan pertanian sempit di desa
b.mata pencaharian sulit didapat di desa
c.pengaruh teman
d.ingin mempertinggi pendapatan keluarga
Wawancara nir berstruktur adalah wawancara yang dilakukan tanpa menyusun daftar pertanyaan sebelumnya. Dalam hal ini peneliti mengajukan pertanyaan tetapi pertanyaan tersebut tidak menentu arahnya serta hanya menuruti garis besar yang perlu diwawancarakan. Contohnya dalam waancara menyangkut fenomena urbanisasi, peneliti hanya membuat ikhtisar wawancara menjadi berikut:
a.motif urbanisasi
b.dampak urbanisasi
c.tujuan urbanisasi
Dengan mengacu pada kerangka wawancara pada atas, maka peneliti akan bebas mengajukan pertanyaan dan sebaliknya responden jua bebas menjawab pertanyaan tanpa keterkaitan oleh waktu atau hal lainnya.
3. Angket
Angket atau survey adalah bisnis mengumpulkan informasi menggunakan mengungkapkan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis oleh responden. Perbedaannya menggunakan wawancara merupakan dalam pengisian angket, peneliti tidak lagi bekerjasama secara eksklusif menggunakan narasumber atau responden. Angket atau kuesioner terbagi menjadi angket tertutup serta angket terbuka.
Angket tertutup merupakan angket yang pertanyaan-pertanyaan dan alternatif jawabannya telah dibentuk sebelumnya sehingga responden tinggal menentukan jawaban yang diinginkan. Setiap pertanyaan dalam angket tertutup sudah diberi cara lain jawaban sebagai akibatnya responden tidak perlu lagi memberikan tambahan jawaban. Contoh pertanyaan:
1.apakah Ibu pernah mengikuti penyuluhan bencana daerah?
a.pernah
b.tidak pernah
2.faktor-faktor apa saja yang mendorong Ibu menjadi TKI pada Malaysia?
a.dorongan pribadi
b.pendapatan yg minim di desa
c.ikut teman
d.disuruh suami
e.ingin mencari pengalaman
Angket terbuka merupakan angket yang memberikan kesempatan kepada responden untuk menaruh jawaban secara bebas seusai menggunakan pendapatnya sendiri. Jawaban responden bisa berupa uraian deskriptif panjang. Contoh pertanyaan:
1.bagaimana pendapat Ibu tentang acara sosialisasi bala daerah pada desa ini?
2.apa saja hambatan yang dihadapi Bapak pada mengolah huma pertanian pada desa?
b)Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh tidak secara eksklusif dari subjek atau obejek yg diteliti melainkan dari pihak lain misalnya instansi-instansi, perpustakaan, kitab dan lainnya. Data sekunder ini sifatnya menjadi pelengkap atau pendukung data utama.
c)Pengumpulan Data Penginderaan Jauh
Dalam penelitian geografi saat ini data penginderaan jauh dapat dimanfaatkan buat menganalisis sebuah fenomena keruangan. Data yang bisa disiapkan melalui penginderaan jauh adalah data gambaran foto, data digital juga data numerik. Baca pula: Tips Membuat Latar Belakang Penelitian