Posts

Showing posts matching the search for penilaian hasil belajar

Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah

Image
Salah satu pertimbangan primer dikeluarkannyaPermendikbud Nomor 4 Tahun 2018 diantaranya adalah bahwa buat meningkatkanmutu penilaian output belajar sang satuan pendidikan serta pemerintah, dan untukmendorong pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional perlumeningkatkan mutu ujian oleh satuan pendidikan dan pemerintah,serta untukmendorong pencapaian baku kompetensi lulusan secara nasional Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 TentangPenilaian Hasil Belajar Oleh Satuan Pendidikan serta Penilaian Hasil Belajar OlehPemerintah Pasal 2 dinyatakan bahwa: (1)Penilaian hasil belajar olehSatuan Pendidikan dilaksanakan melalui USBN dan US. (dua)Penilaian hasil belajar olehPemerintah dilaksanakan melalui UN. (3)Penilaian hasil belajar olehPemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) buat peserta didik pada Sekolah Menengah Kejuruan/MAKtermasuk ujian kompetensi keahlian. (4)Penilaian hasil belajarsebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), serta ayat (3) dilaksanakan sesuaidengan kurikul

PENILAIAN HASIL BELAJAR TERBARU

Image
1. Makna Penilaian Kelas serta Berkelanjutan. Setiap orang akan selalu belajar, adalah kegiatan belajar itu tidak terhenti, akan tetapi terus berlanjut. Begitu jua bagi para murid yang sedang belajar akan terus belajar sampai mencapai output yang dibutuhkan. Dalam hal ini memang nir ada kata gagal, namun hanya belum mencapainya. Setiap anak didik pada saatnya nanti akan bisa mencapai output belajar yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan konsep belajar tuntas serta berkelanjutan. Kurikulum dengan pendekatan kompetensi sangat cocok dengan konsep dan prinsip belajar berkelanjutan. Begitu pula buat sistem penilaian, sesuai dengan amanat menurut kurikulum 2018 atau KTSP, akan dikembangkan sistem penilaian  kelas yg berkelanjutan. Ciri-ciri menurut sistem penilaian itu adalah (Saidihardjo, 2018): a.dilakukan buat menyeimbangkan banyak sekali aspek pembelajaran: kognitif, afektif, serta Pengetahuan Sosialikomotorik, menggunakan memakai banyak sekali dan contoh penilaian , formal dan nir form

PENGERTIAN HASIL BELAJAR DAN FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA TERBARU

Image
1.   Pengertian Hasil Belajar Masalah belajar adalahmasalah bagi setiap insan, dengan belajar manusia memperoleh keterampilan,kemampuan sebagai akibatnya terbentuklah perilaku serta bertambahlah ilmu pengetahuan.jadi hasil belajar itu adalah suatu output nyata yg dicapai olehsiswa pada bisnis menguasai kecakapan jasmani serta rohani di sekolah yangdiwujudkan dalam bentuk raport pada setiap semester. Untuk mengetahuiperkembangan sampai di mana output yang sudah dicapai oleh seorang dalambelajar, maka harus dilakukan penilaian. Untuk memilih kemajuan yang dicapaimaka sine qua non kriteria (patokan) yang mengacu pada tujuan yg telahditentukan sehingga bisa diketahui seberapa besar dampak strategi belajarmengajar terhadap keberhasilan belajar siswa. Hasil belajarsiswa berdasarkan W. Winkel (dalam kitab  PsikologiPengajaran 1989:82)  adalah keberhasilan yg dicapai sang murid,yakni prestasi belajar murid pada sekolah yang mewujudkan dalam bentuk nomor . =====================================

JURNAL DIKBUD VOL 19 TH 2018 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MINAT DAN SIKAP SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn TERBARU

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI, MINAT DAN SIKAP SISWA DENGAN HASIL BELAJARSISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN (diterbitkan pada JURNAL DIKBUD vol 19 Tahun 2018) RELATIONSHIP BETWEEN PERCEPTION, ATTITUDES AND INTERESTS OF STUDENTS WITH STUDENTLEARNING OUTCOMES IN LEARNING CIVICS Oleh: Aina Mulyana (SMPN tiga Saketi, Pandeglang) Sholeh Hidayat serta Sholih (UNTIRTA Serang) ABSTRAK Penelitianini bertujuan mendeskripsikan interaksi antara persepsi anak didik mengenai efektivitaspenggunaan media pembelajaran, minat serta sikap murid menggunakan output belajar siswadalam pembelajaran PKn. Yang menjadi populasiadalah anak didik kelas IX SMPN pada Kab. Pandeglang yg pada tahun 2018 berstatusRSSN. Jumlah sampel sebanyak 274 orang yangdipilih secara acak. Instrumen yg digunakan adalah angket serta tes hasilbelajar. Analisis data menggunakan teknik analisis hubungan contoh regresidengan pengujian signifikansi t test statistik. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa: Pertama , terdapathubungan yang signifikan anta