Posts

Showing posts matching the search for Perbedaan Lahan Kritis Dan Lahan Potensial

Perbedaan Lahan Kritis dan Lahan Potensial

Image
Di bagian atas bumi ini, jutaan hektar huma tersedia dan disediakan Tuhan buat mendukung kehidupan mahluk hidup. Berbagai jenis huma mulai dari lahan kemarau sampai huma basah tersebar dan dapat dimanfaatkan buat kehidupan manusia. Lahan terbagi sebagai 2 yaitu huma kritis dan huma potensial. Lahan kritis adalah huma yang tidak produktif serta kalaupun dikelola maka produktifitasnya relatif rendah. Bila lahan kritis dikelola maka biaya pengelolaannya akan lebih besar dibandingkan hasil produksinya. Faktor penyebab huma kritis adalah: - kemarau panjang - genangan air yang terus-menerus - erosi tanah dan masswasting - manajemen huma yang kurang memerhatikan kelestarian lingkungan - masuknya material yg nir bisa diurai sang mikroorganisme - pembekuan air  - masuknya zat pencemar seperti pestisida atau limbah cair Lahan kritis bila dibiarkan lama serta tidak terdapat upaya perbaikan akan sebagai lahan meninggal serta tidak mampu dipakai buat keberlanjutan hidup manusia terutama di bidang

Pengertian Syarat Transmigrasi dan Jenisnya di Indonesia

Image
Istilah transmigrasi sangat wajar di pendengaran warga Indonesia. Transmigrasi merupakan perpindahan penduduk berdasarkan satu provinsi atau pulau yang  padat penduduknya ke provinsi atau pulau lain yg jarang penduduknya pada satu daerah negara. Jadi transmigrasi bukan hanya diartikan "pindah antar pulau saja" namun bila orang tersebut pindah menurut daerah padat ke daerah sporadis penduduk dalam satu kabupaten atau propinsi, beliau masuk pada kategori transmigrasi. Orang yg melakukan transmigrasi diklaim trasmigran. Transmigrasi dalam dasarnya dilakukan buat kepentingan pemerataan pembangunan dan mengembangkan penduduk pada Indonesia supaya tidak terkonsentrasi di wilayah padat khususnya pulau Jawa.   Indonesia merupakan negara yg fertile dan mempunyai potensi keanekaragaman hayati yang sangat melimpah (mega biodiversity). Potensi keanekaragaman biologi  tersebut merupakan galat satu yang terbesar pada dunia sesudah Zaire dan Brazil. Kekayaan asal daya alam ini merupakan pe

Perkembangan Geografi

Image
Istilah geografi dikemukakan pertama kali oleh Erasthosthenes (276-195 SM), yg berarti geo = bumi serta graphein = gambaran,jadi geografi adalah citra tentang bumi. Sejarah perkembangan ilmu geografidibedakan sebagai 5 pandangan sesuai menggunakan zamannya yaitu: 1.   Geografi Klasik Geografi telah dikenalsejak zaman Romawi antik dan pengetahuan tentang bumi pada masa itu masihdipengaruhi oleh mitologi dan cerita rakyat. Pada awalnya ruang muka bumi banyakdigambarkan oleh para pelancong, mereka menyebutkan pengalaman mereka ketikamenemukan daerah yang tidak sama dengan wilayah asalnya. Beberapa tokoh geografiklasik antara lain: Amaximandaros, Thales, Herodotus, Erasthosthenes,Ptolomeus. Baca jua: Contoh soal studi kasus geografi pada UN Perbedaan perlindungan DAS hulu dan hilir Dampak pemukiman bagi lingkungan hidup Ancaman Indonesia pada bidang ipolesosbudhankam Konjungsi, oposisi dan elongasi planet Terbentuknya gunung api di zona subduksi Perbedaan batuan beku dengan sedimen itu a

Syarat Terbentuknya Delta

Image
Delta adalah sebuah bentukkan alam di muara sungai yg dihasilkan sang akumulasi endapan yg dibawa sang erosi sungai. Erosi sungai terjadi mulai berdasarkan daerah hulu hingga hilir. Di daerah hulu kecepatan genre nisbi lebih tinggi sebagai akibatnya daya kikis/erosi sungai lebih akbar dibanding di bagian hilir. Tanah, batu, kerikil serta zat lain yang terangkut oleh erosi sungai serta mengendap dinamakan sedimen. Baca pula: Peta ring of fire Indonesia Dampak positif negatif pariwisata Fenomena masswasting, sebab dan dampaknya Menghitung proyeksi penduduk aritmatik Sedimen-sedimen tadi lalu berkecimpung dalam aliran sungai menjadi sedimen tersuspensi (suspenden sediment). Sedimen tersebut merupakanmuatan dasar (bed load)  yang bergeser atau menggelinding di sepanjang dasar sungai. Selain itu dikenal jua kata saltation atau loncatan partikel yg melenting pada dasar permukaan sungai.  Partikel-partikel yg terbawa oleh erosi tadi lalu akan mengendap pada muara, pantai atau bahkan danau.