Definisi Peta
Definisi Peta - Siapa yg tidak butuh peta saat ini? Semua smartphone kini dilengkapi dengan peta buat memudahkan dalam mencari lokasi suatu objek. Peta merupakan suatu penyajian pada bidang datar dari seluruh atau sebagian unsur bagian atas bumi digambar pada skala tertentu dan sistem proyeksi tertentu. Peta acapkali sangat efektif buat menampakan lokasi menurut obyek obyek alamiah juga obyek buatan insan, baik berukuran maupun interaksi antara satu obyek dengan obyek lainnya. Sebagaimana menggunakan foto, peta pula menyajikan kabar yang barangkali nir mudah bila dinyatakan atau digambarkan dalam susunan istilah-istilah. Secara umum peta diartikan sebagai citra konvensional berdasarkan pola bumi yang digambarkan seolah olah dilihat dari atas terdapat bidang datar melalui satu bidang proyeksi degan dilengkapi goresan pena goresan pena buat identifikasinya. Baca juga: Jenis Proyeksi Peta
Peta mengandung arti komunikasi. Artinya merupakan suatu signal atau Channel antara si pengirim pesan (pembuat peta) menggunakan si penerima pesan (pemakai peta). Dengan demikian peta digunakan buat mengirim pesan berupa keterangan tetang realita dari fenomena geografi. Peta dalam dasarnya merupakan sebuah data yg dibuat buat sanggup membentuk sebuah warta geografis melalui proses pengorganisasian berdasarkan kerja sama data lainnya yang berkaitan dengan bumi buat menganalisis, memperkirakan dan membuat citra kartografi. Informasi ruang mengenai bumi sangat kompleks, namun dalam umunmya data geografi mengandung 4 aspek krusial, yaitu:
1.lokasi-lokasi yang berkenaan dengan ruang, adalah objek-objek ruang yg spesial dalam sistem koordinat (proyeksi sebuah peta).
2.atribut (ciri bahan), keterangan yang menerangkan mengenai objek-objek ruang yg dibutuhkan. Hubungan ruang, interaksi lojik atau kuantitatif diantara objek-objek ruang,
Waktu, merupakan waktu buat perolehan data, data atribut serta ruang.
3.pemetaan merupakan suatu proses menyajikan berita muka Bumi yang berupa berita, global konkret, baik bentuk bagian atas buminya juga sumberdaya alamnya, menurut skala peta, sistem proyeksi peta, dan simbol-simbol dari unsur muka Bumi yg tersaji.
4.penyajian unsur-unsur bagian atas bumi di atas peta dibatasi sang garis tepi kertas serta grid atau gratikul. Diluar batas tepi daerah peta, dalam umumnya dicantumkan banyak sekali fakta yg dianggap tepi. Keterangan tepi ini dicantumkan agar peta bisa dipergunakan sebaik-baiknya sang pemakai peta. Penyusunan serta penempatan keterangan tepi bukan adalah hal yg mudah, karena semua informasi yang terletak disekitar peta wajib menampakan keseimbangan.
Kebanyakan dari peta yg dikenal hanya menunjukkan bentuk dua dimensi saja, sedangkan para pengguna peta misalnya ahli geologi membutuhkan bentuk tiga dimensi (unsur ketinggian) pula disajikan dalam peta. Peta yang menyajikan unsur ketinggian yg mewakili menurut bentuk lahan diklaim dengan peta topografi. Meskipun aneka macam teknik telah banyak digunakan untuk menggambarkan unsur ketinggian, akan tetapi metoda yang paling akurat/teliti merupakan memakai garis kontur. Garis kontur adalah garis yg menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama pada peta topografi.
Kapan sih peta Indonesia pertama kali dibuat?. Indonesia pertama kali di petakan secara lebih jelasnya sang pemerintah kolonial Belanda dan terselesaikan dalam tahun 1943. Peta ini lalu disempurnakan lagi di tahun 1944. Peta topografi tahun 1944 ini akhirnya digunakan menjadi acuan dasar pemetaan Indonesia. Tahun 1966 peta Indonesia disempurnakan lagi melalui sistem pencitraan satelit oleh American Map Service (AMS) tetapi menggunakan skala terbesar 1:50000.
Peta topografi awalnya hanya digunakan buat kebutuhan pertahanan serta militer sehingga sangat dirahasiakan dan tidak sembarang orang bisa mengakses. Akan namun dengan global fakta yang makin terbuka, maka peta topografi sudah disesuaikan menggunakan kepentingan publik. Baca pula: Menghitung Kemiringan Lereng Peta Topografi
Sumber: Djauhari Noor. Peta Topografi