PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERBARU

1.Pengertian Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning)
Keberhasilan berdasarkan pembelajaran sangat ditentukan sang pemilihan metode belajar yang ditentukan oleh pengajar. Sebab dengan penyajian pembelajaran secara menarik akan dapat membangkitkan motivasi belajar murid, kebalikannya jika pembelajaran itu tersaji menggunakan cara yang kurang menarik, menciptakan motivasi anak didik rendah. Untuk menciptakan pembelajaran yg menarik, upaya yg harus dilakukan pengajar merupakan menentukan contoh pembelajaran yg sempurna sesuai dengan materi pembelajaran. Dengan contoh pembelajaran yang sempurna diperlukan akan menaikkan aktivitas siswa dalam belajar sehingga hasil belajar pun dapat ditingkatkan.
Salah satu contoh pembelajaran yg dapat mempertinggi kegiatan murid adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yg dilakukan dalam grup mini , murid belajar dan bekerja sama buat sampai dalam pengalaman belajar yg optimal baik pengalaman individu maupun pengalaman kelompok. Esensi pembelajaran kooperatif itu adalah tanggung jawab individu sekaligus tanggung jawab gerombolan , sehingga dalam diri murid terdapat perilaku ketergantungan positif yg menjadikan kerja grup optimal.

Pada pembelajaran kooperatif terdapat saling ketergantungan positif antar anggota gerombolan . Siswa saling bekerja sama buat mendapatkan output belajar yg lebih baik. Keberhasilan kelompok dalam mencapai tujuan tergantung dalam kerja sama yg kompak serta harmonis dalam grup itu.

Dengan memperhatikan pengertian berdasarkan pembelajaran kooperatif pada atas, peneliti berpendapat bahwa model pembelajaran ini sangat baik buat mempertinggi kegiatan belajar anak didik, karena semua siswa dituntut untuk bekerja serta bertanggung jawab sebagai akibatnya di pada kerja grup tidak ada anggota kelompok yang berasal namanya saja tercantum sebagai anggota kelompok, tetapi semua wajib aktif.

2.Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif
Sebagaimana yang telah diuraikan di atas bahwa pembelajaran Kooperatif merupakan pembelajaran yang dilakukan pada grup kecil, di mana Muslim Ibrahim (2006 : 6, dalam Depdiknas 2018 : 45) menguraikan unsur-unsur pembelajaran Kooperatif menjadi berikut:
a.siswa pada kelompoknya harus beranggapan bahwa mereka “sehidup sepenanggungan beserta”.
b.siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu di pada kelompoknya misalnya milik mereka sendiri.
c.siswa wajib melihat bahwa semua anggota di pada kelompoknya memiliki tujuan yg sama.
d.siswa harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama pada antara anggota kelompoknya.
e.siswa akan dikena evaluasi atau hibah/penghargaan yang pula akan dikenakan buat semua kelompok.
f.siswa mengembangkan kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan buat belajar beserta selama proses belajarnya.
g.siswa akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual materi yang ditangani pada kelompok kooperatif.
Dengan memperhatikan unsur-unsur pembelajaran kooperatif tersebut, peneliti berpendapat bahwa pada pembelajaran kooperatif setiap murid yang tergabung dalam kelompok wajib betul-betul dapat menjalin kekompakan. Selain itu, tanggung jawab bukan saja masih ada dalam kelompok, namun pula dituntut tanggung jawab individu.

3.Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif:
Sebagai seseorang pengajar dalam memberikan pelajaran pada siswa tentu ia akan menentukan manakah contoh pembelajaran yg tepat diberikan buat bahan ajar tertentu. Apabila seseorang guru ingin memakai pembelajaran kooperatif, maka haruslah terlebih dahulu mengerti mengenai pembelajaran kooperatif tadi. Dalam hal ini Muslim Ibrahim (pada Depdiknas, 2018 : 46) mengemukakan karakteristik-ciri pembelajaran kooperatif sebagai berikut:
a.siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya.
b. Kelompok dibentuk menurut anak didik yg mempunyai kemampuan tinggi, sedang serta rendah.
c.jika mungkin anggota gerombolan asal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yg tidak sinkron.
d.penghargaan lebih berorientasi pada individu.
Dengan memperhatikan ciri-ciri tadi, seorang guru hendaklah dapat membangun kelompok sesuai menggunakan ketentuan, sebagai akibatnya setiap gerombolan dapat bekerja dengan optimal.

4.   Tipe-tipe Pembelajaran Kooperatif:
Pada pembelajaran kooperatif dikenal terdapat 4 tipe, yaitu: 1) tipe STAD, 2) tipe Jigsaw, 3) Investigasi Kelompok serta 4) tipe Struktural.

DAFTAR KEPUSTAKAAN
Anton M Mulyono, 2018, Kamus Besar Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka
Depdiknas, 2018, buen Humorii, Kurikulum dan Silabus buen Humorii, Jakarta : Depdiknas
Depdiknas, 2018, buen Humorii, Strategi dan Metode Pembelajaran buen Humorii, Jakarta : Depdiknas
Johnson DW & Johnson, R, T (1991) Learning Together and Alone. Allin and Bacon : Massa Chussetts
Oemar Hamalik, 2018, Proses Belajar Mengajar, Jakarta, P.T., Bumi Aksara
Sardiman, A.M, 2018, Interaksi serta Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Wina Senjaya, 2018, Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prima



= Baca Juga =


Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru