Panduan Materi Belajar

Pernahkah kalian mendengar istilah gerhana?Di zaman sekarang ini fenomena gerhana banyak diberitakan di televisi jika akan terjadi. Gerhana adalah peristiwa alamiah yang terjadi akibat menurut hubungan Bumi, Bulan dan Matahari. Bidang edar bulan menciptakan sudut sebanyak 5 derajat dengan bidang edar bumi. Jadi pada sirkulasi bulan mengelilingi bumi, bulan itu memotong bidang edar bumi sebesar 2 kali. Setiap kali bulan memotong bidang edar bumi berarti bumi dan bulan berada dalam satu bidang. Apabila kebetulan bulan purnama, maka bulan masuk kedalam bayangan bumi. Dengan demikian, bulan yg seharusnya menerima cahaya surya tidak mendapat cahaya. Inilah yg dinamakan eklips bulan. Sebetulnya, karena mentari jauh lebih besar berdasarkan bumi maka bayangan bumi itu terdapat dua macam.bayangan inti (umbra) yg berada dibagian tengah sangat gelap.bayangan inti ini dilingkupi sang bayangan kabur (penumbra). Jadi sebelum serta sehabis bulan masuk kedalam bayangan inti, bulan berada dalam bayang

Apabila kita memandangi langit pada malam hari yang cerah tentu akan nampak sebuah benda langit bercahaya terperinci. Itulah Bulan atau dalam bahasa lain Moon/Lunar, satelit alami Bumi. Bulan telah menarik insan buat meneliti mengenai berasal-usul dan syarat pada dalamnya. Hal tersebutlah yang menciptakan Neil Amstrong bisa menginjakkan kaki di Bulan dengan donasi satelit buatan manusia. Sejak ketika itulah liputan-liputan mengenai Bulan mulai terpecahkan, namun hingga saat ini teori pasti mengenai terbentuknya Bulan masih belum terpecahkan. Ada yg beropini bulan dari berdasarkan serpihan residu tumbukan planet menggunakan bumi, ada yg bilang berasal menurut benda langit lain yang teperangkap gravitasi bumi serta masih poly lagi. Namun beberapa liputan lainnya dapat diungkap dengan berbagai penelitian manusia. Baca Juga Fakta Tentang Bulan Oktober Fakta Tentang Bulan Kelahiran Fakta Tentang Bulan Muharram Fakta Tentang Bulan Januari Fakta Tentang Bulan Fakta Tentang Bulan Lahir Fakta

Sebagian planetdi tata matahari dapat terlihat dari bumi meskipun nir terlalu kentara. Kedudukanplanet ini tergantung dari posisi antara Bumi, Planet serta Matahari.  Beberapaistilah yg berkaitan menggunakan kedudukan planet diantaranya merupakan konjungsi,oposisi serta elongasi. Baca pula: Fenomena hujan virga di atmosfer 1. Konjungsi merupakan kedudukan planet, bumi dan matahari ada pada garis lurus atau sejajar dengan sudut 0 derajat. 2. Oposisi merupakan kedudukan planet, bumi dan matahari sejajar menggunakan sudut 180 derajat. 3. Elongasi merupakan sudut terjauh yg dibuat planet bumi dan matahari. Elongasi planet dalam maksimum 48 derajat (Venus), serta planet luar merupakan 180 derajat. Kedudukan planet inferor (Mercury serta Venus) tidak akan mengalami oposisi atau elongasi 180 derajat. Venus berelongasi maksimum 48 derajat, Merkurius 28 derajat. Planet pada mengalami konjungsi bawah dan konjungsi atas. Baca juga: Pengertian intrusi magma dike 13 negara yg berlokasi pada garis

Tata Surya merupakan suatu sistem yg terdiri atas matahari menjadi bintang pusatnya dan 8 planet yg mengitarinya. Tata Surya berada dalam salah satu titik pada galaksi Bima Sakti. Proses pembentukkan tata matahari sampai kini belum diketahui secara niscaya, akan namun poly ahli astronomi yang mencoba mengemukakan pendapatnya mengenai awal mula tata mentari terbentuk.  1. Teori Nebula Pendapat ini dikemukakan sang filsuf Jerman Immanuel Kant. Ia berpendapat bahwa rapikan mentari berawal berdasarkan gumpalan kabut (nebula) di alam semesta kemudian kabut tadi perlahan-huma berputar. Inti kabut lama kelamaan menjadi matahari sedangkan kabut-kabut di pinggirnya membangun planet.  Teori Nebula dipandang sukses pada menyebutkan tata surya datar, yaitu bidang orbit Planet-Planet mengitari Matahari hampir merupakan bidang datar. Teori ini jua dipandang sukses pada menjelaskan mengapa planet-planet berevolusi dalam arah yang seragam. Ide buat menjelaskan bidang tata mentari hampir datar berdasa

Sejak usang manusia mengusut tentang aliran benda-benda langit di alam semesta ini. Sudah banyak pakar-pakar astronomi mengemukakan pendapatnya tentang hukum-hukum yg berlaku tentang benda-benda langit. Sampai saat ini masih ada 2 pandangan utama yg sebagai sentra perhatian serta masih diperdebatkan tentang konsep peredaran benda langit yaitu pandangan geosentris serta heliosentris. Baca pula: Konsep jagat raya mekar Ciri wilayah suburban perkotaan Geosentris Pandangan geosentris memandang bahwa bumi adalah sentra dari alam semesta atau tata matahari. Pandangan ini berkembang pada lebih kurang 600 tahun sebelum masehi. Geosentris diyakini sang beberapa filsuf seperti Amaximandaros, Aristoteles, Hipparchus dan puncaknya yaitu Ptolomeus yang menciptakan peta benda langit dalam buku Almagest. Ia berpandangan bahwa bumi merupakan diam dan benda langit lain berkiprah mengitari bumi dari pengamatan surya yg terbit menurut timur dan tenggelam di barat. Paham tadi disetujui sang beberapa kala

Pernahkah kalian mendengar kata Black Hole atau Lubang Hitam?Lalu misalnya apa bentuknya dan bagaimana pembentukkannya?Apakah benar Black Hole itu warnanya hitam?Matahari bukanlah merupakan salah satu bintang di jagad raya ini serta bintang memiliki massa serta tenaga yang nantinya akan habis/meninggal bila telah kehilangan energinya. Nah, bintang yang meninggal itulah yang nantinya berpotensi sebagai sebuah Black Hole. Black Hole dapat dikatakan menjadi vacum cleaner super besar pada alam raya serta kita nir mampu melihat wujud menurut sebuah Balck Hole?Gaib donk jikalau begitu?Hhaaa.. Baca jua: Perbedaan lokasi mutlak dan relatif Sirkulasi angin muson di Indonesia Black Hole dapat menarik semua macam materi mulai dari materi terkecil sampai cahaya bisa terperangkap di dalamnya. Black Hole mulai diteliti menurut tahun 1700an sebelum Einstein mempopulerkan hal tadi melalui teori Relativitasnya. Para astronom tidak bisa melihat wujud sebenarnya berdasarkan Black Hole akan namun mereka

Benda-benda langit di alam semesta ini mempunyai jeda yg jauh satu sama lain. Kamu mungkin terbiasa buat membaca jeda antar loka pada bumi yang paling sampai ribuan kilometer. Tetapi buat mengukur jeda antar benda langit pada alam raya ini tentunya akan sangat "tidak enak mendengar" kata jeda galaksi A ke galaksi B adalah satu triliyun km. Apakah anda mau menuliskan nomor nol yg panjang begitu?Nah buat mempermudah/mereduksi /menyederhanakan hal tersebut maka dibuatlah satuan jarak di alam semesta ini. Ada beberapa satu yang dikenal hingga saat ini yaitu: 1. Satuan Astronomi (Astronomical Unit) Satuan astronomi adalah jarak rata-homogen bumi-matahari yaitu 150 juta km. Jarak ini digunakan hanya buat lingkup benda-benda pada pada tata matahari saja. Jadi 1 AU (Astronomical Unit) merupakan 150 juta km atau engkau sanggup mengungkapkan jarak rata-rata bumi-surya adalah 1 AU. 2. Satuan Kecepatan Cahaya Satuan ini memakai indikator kecepatan tempuh cahaya dalam satu dtk. Satu dtk

Bagi yg senang nonton film, tentu kalian pernah tahu tentang Stras Wars,Armageddon, Independence Day serta lainnya yg mengisahkan tentang benda-benda luar angkasa. Benda-benda luar angkasa tersebut seperti meteor, komet, bintang dan lainnya. Kali ini kita akan sedikit mengenal lebih jauh tentang apa itu asteroid, meteorit dan komet. Kenapa kita membahas itu?Karena benda langit tadi mempunyai pengaruh terhadap kehidupan di muka bumi. Alam semesta ini dipenuhi oleh benda-benda padat sehabis terjadinya Big Bang seperti asteroid, meteorit dan komet. Apa perbedaan ketiga benda tadi? Komet Komet merupakan benda luar angkasa yang tersusun atas es serta mempunyai ekor serta orbitnya mengelilingi matahari. Ekor komet berasal menurut pecahan debu dari inti komet yang memanas ketika bergerak melintasi mentari . Orbit komet bervariasi, ada yg pendek ada pula yang panjang samapi 100.000 tahun.  Komet yg memiliki periode pendek kebanyakan dari menurut wiayah Sabuk Kuiper sedangkan komet yg mempunya

Galaksi merupakan sebuah sistem kumpulan bintang yg maha luas serta beredar mengelilingi suatu pusat tertentu. Planet bumi merupakan salah satu benda angkasa yg masih ada pada alah satu ekor galaksi yang kita kenal dengan Bima Sakti /Milky way. Orang barat menamainya milky way lantaran apabila ditinjau ke langit perpaduan bintang tadi seperti tumpahan susu berwarna putih yg asal menurut salah satu dewi Yunani kuno yang sedang mennyusui anaknya. Sedangkan pada Indonesia berasal nama Bima Sakti asal berdasarkan Soekarno yg pada ketika itu sedang mengunjungi Observatorium Bosscha pada Bandung serta ketika melihat gambar galaksi beliau mengamati misalnya ada sesosok galat satu tokoh pewayangan yaitu Bima Sakti berada di sana, hhhaa.ternyata presiden pertama kita ini memiliki khayalan tingkat tinggi, jadi nama Bima Sakti itu Ir. Soekarno yg memprakarsainya. Galaksi pada alam semesta nir bisa dihitung jumlah pastinya serta mungkin berjumlah milyaran. Ciri menurut galaksi adalah 1. Memiliki

Mungkin saat malam hari yg cerah dan kebetulan anda melihat ke atas langit yg penuh dengan bintang, anda sempat berfikir bagaimana sebetulnya jagad raya itu?, seberapa luas jagad raya?Siapa yg menciptakannya?Bagaimana tahapan penciptaannya? Dan lainnya. Baca jua: Perbedaan air tanah pada dan dangkal Hal tersebutlah yg mendorong manusia menjadi mahluk yg mempunyai akal buat berfikir serta merenungkan bagaimana sebenarnya proses pembentukan jagad raya sebenarnya. Kalau pada keliru satu ayat Al Quran ditulis bahwa penciptaan langit serta bumi ini terdiri dari 7 tahapan. Tahapan itulah yg sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti. Baca pula: Kaitan tekstur tanah serta kesuburan tanah Soal UN Geografi tahun 2018 Teori kedaulatan negara Klasifikasi sumber daya alam Dampak interaksi desa kota Menurut para ahli astronomi jagad raya tersusun atas 73% energi gelap, 23% materi gelap, tiga,6% gas serta galaksi, 0,4% bintang, planet serta zat lainnya. Hingga saat ini rahasia tentang jagad

Hukum Kepler adalah sebuah teori yang berkenaan menggunakan peredaran planet di tata surya. Teori ini dikemukakan oleh Johannes Kepler, seorang astronom berkebangsaan Polandia. Hukum Kepler memuat 3 pernyataan yaitu: Hukum Kepler 1 "Semua planet beredar mengelilingi matahari dengan lintasan elips serta matahari berada pada salah satu titik fokusnya" Hukum Kepler 2 "Dalam periode yg sama, garis interaksi antara planet serta matahari menciptakan bidang yang sama luasnya" Hukum Kepler 3 " Pangkat dua periode sebuah planet, berbanding menggunakan pangkat 3 jarak homogen-homogen ke mentari " Baca Juga Hukum Kepler Hukum Kepler 2 Hukum Kepler 1 Hukum Kepler Rumus Hukum Kepler 3 Rumus T = waktu R = periode Gambar: //csep10.phys.utk.edu/astr161/lect/history/kepler2.gif //plato.stanford.edu/entries/kepler/figure2.jpg //pembelajaranfisikauny.blogspot.com/