Panduan Materi Belajar

Cara yg dipakai merupakan pembagian pecahan biasa. Dan kita akan lihat bagaimana cara mendapatkan jawabannya. Masih jangan lupa dengan pembagian pecahan? Jika lupa, nanti akan dijelaskan lagi agar mampu lebih dimengerti. Sekarang kita lihat lagi soalnya serta perhatikan cara jawabnya ya!! Soal : 1. Ibu membeli 20 kg garam di pasar dan garam ini akan dibungkus ke dalam plastik ukuran ¼ kg. Berapa bungkus garam yg diperoleh Ibu? Pertama Ibu memiliki 20 garam dan ingin dimasukkan ke pada plastik berukuran ¼ kg. Untuk mendapatkan berapa kemasan, kita tinggal bagi saja. Banyak kemasan garam = jumlah garam : berukuran plastik Banyak bungkus = 20 kg : ¼ kg jika dibagi menggunakan pecahan, maka pertanda bagi sebagai kali kemudian nomor dalam pecahan dibelakang ditukar. lihat dibawah ini. Banyak kemasan = 20 × ⁴/₁ Banyak bungkus = ⁸⁰/₁ Banyak bungkus = 80 Jadi bila Ibu membungkus 20 kg garam ke dalam plastik ¼ kg, maka Ibu akan mendapatkan 80 bungkus. Mudah kan? Soal : 2. Seorang pedagang memb

Ketika membeli tiga butir kitab tulis, maka dengan jumlah uang yg sama, kita bisa memperoleh lima butir pensil. Seperti itulah maksud soalnya.. Sekarang kita kerjakan!! Soal : 1. Harga 3 butir kitab tulis sama dengan harga 5 buah pensil. Apabila harga sebuah pensil Rp.tiga.000,-, maka berapakah harga satu buah kitab ? Dalam soal diketahui : Harga tiga buku sama dengan harga lima pensil Harga sebuah pensil adalah Rp.3000,- Mencari harga lima pensil Ok, kita cari dulu harga 5 pensil. Harga 5 pensil = 5 × Rp. 3000,- Harga lima pensil = Rp. 15.000,- Mencari harga 1 buku tulis Misalkan harga sebuah buku adalah "B". Jadi harga 3 buah buku = tiga × B Kemudian pada soal pula diketahui jika harga tiga buku sama menggunakan harga 5 buah pensil. Harga 3 kitab = harga 5 pensil harga 3 kitab = tiga × B harga 5 pensil = Rp. 15.000,- Harga 3 kitab = harga 5 pensil 3 × B             = Rp. 15.000,- Untuk mendapatkan "B", maka 15.000 harus dibagi menggunakan 3 B = Rp. 15.000 : 3 B =

Persoalan seperti ini bisa diselesaikan menggunakan melakukan permisalan lebih dulu. Kemudian diselesaikan menggunakan cara eliminasi atau substitusi. Ok, langsung ke soalnya.. Soal : 1. Dalam suatu kandang, jumlah ayam dan kambing adalah 18 ekor. Jumlah totak kaki-kaki mereka adalah 52. Berapakah masing-masing jumlah ayam serta kambing? Kita misalkan : Jumlah ayam = a Jumlah kambing = k Jumlah ayam serta kambing adalah 18. Ini adalah.. Jumlah ayam + jumlah kambing = 18 a + k = 18 pindahkan "k" ke ruas kanan sebagai akibatnya sebagai "-k" a = 18 - k ..... (1) Nah, kita sudah menerima persamaan 1. Sekarang gunakan data yang jumlah kaki.. → Seekor ayam memiliki kaki dua butir. Jumlah total ayam adalah "a" Berarti jumlah total kaki ayam adalah "dua × a" = 2a. → Seekor kambing memiliki kaki 4 butir. Jumlah total kambing adalah "k" Berarti jumlah total kaki kambing adalah "4 × k" = 4k. Diketahui jika jumlah total kaki-kaki keduany

Soal sejenis telah pernah aku bahas dalam artikel lain pada blog ini serta yang sekarang mampu menjadi pelengkap supaya anda semakin mengerti.. Silahkan baca pada : Sebuah Kamar Dengan Ukuran 4m x 3m Dipasangi Ubin Ukuran 20 centimeter x 20 centimeter. Berapa Ubin Diperlukan? Ok, sekarang kita kerjakan soal yang baru ini.. Soal : 1. Sebuah rumah dengan ukuran 9m x 6m akan dipasangi ubin dengan ukuran 60cm x 60cm.  Berapakah poly ubin yg diharapkan? Langkah-langkah buat bisa menerima jawabannya merupakan dengan mencari luas masing-masing, yaitu luas tempat tinggal dan juga luas ubin.. Tapi jangan lupakan satu tips krusial.. Usahakan satuan panjang tempat tinggal sama menggunakan satuan panjang ubin. Dalam hal ini kita ikuti satuan ubin, yaitu centimeter. Jadi panjang rumah kita ubah ke satuan ubin, yaitu centimeter. Baca jua : Mencari Luas Setengah Bola Padat Luas 1/6 Bagian 24 meter persegi, Berapa Luas Totalnya? Luas rumah Ukuran tempat tinggal merupakan 9m x 6m.. Kita ubah keduanya

Soal mengenai bagian seperti ini mampu dipecahkan menggunakan mudah, yg krusial konsepnya sudah memahami. Dan dibawah ini akan saya jabarkan dengan jelas bagaimana sih konsep yang digunakan. Ok, pribadi saja kita kerjakan soalnya.. Soal : 1. Andi menerima 1/2 bagian dari sebuah kue, Doni menerima seperlima bagian. Berapakah bagian yang diterima sang Sari? Mari kita peringkas soalnya : Andi menerima setengah = ¹/₂ Doni menerima seperlima = ¹/₅ Dalam soal diketahui bahwa kue tersebut dibagikan kepada tiga orang. Dan bila soalnya diketahui bagiannya pada bentuk pecahan, maka kue tersebut totalnya selalu 1. Tips!! Jika soalnya diketahui bagian pada bentuk pecahan, maka total semuanya selalu 1. Nah, itulah yg menjadi panduan pada merampungkan soal seperti ini. Mencari bagian Sari Karena total bagian selalu 1, maka rumus yang kita gunakan adalah : Bagian Andi + bagian Doni + bagian Sari = 1 ¹/₂ + ¹/₅ + bagian Sari = 1 setengah dan seperlima kita samakan penyebutnya. kita gunakan 10 ¹/₂ = ¹/

Kunci dalam memecahkan soal seperti ini merupakan luas. Luaslah yg menjadi patokan kita pada menemukan jumlah ubin yg dibutuhkan. Ok, langsung saja kita masuk ke model soalnya.. Soal : 1. Sebuah kamar dengan berukuran 4m x 3m akan dipasangi ubin dengan berukuran 20 centimeter x 20 centimeter. Berapakah jumlah ubin yang dibutuhkan? Di atas sudah dijelaskan kalau luaslah yang menjadi pedoman kita. Dan luas yang dicari adalah luas kamar serta luas ubin itu sendiri. 1. Mencari luas kamar Luas kamar pun wajib di ubah satuannya supaya sinkron menggunakan ukuran ubin. Ukuran ubin pada cm, maka kamarpun harus diubah sebagai centimeter. Panjang kamar 4 m = 400 cm Lebar kamar 3 m = 300 centimeter. Luas kamar adalah panjang kali lebar. Luas = p × l Luas = 400 centimeter × 300 cm Luas = 120.000 cm² Ingat!! Kunci soal misalnya ini satuan kamar serta ubin harus sama, nir boleh beda. Dan lebih gampang jika satuannya disamakan menggunakan satuan ubin.  Jadi ubahlah satuan kamar ke satuan ubin. 2. Men

Untuk mendapatkan grafik dari suatu persamaan garis lurus, terdapat langkah gampang yang sanggup ditempuh dan pengerjaannya sangat cepat sekali.. Ok, eksklusif saja kita masuk ke soalnya.. Soal 1 1. Bagaimanakah bentuk grafik berdasarkan persamaan garis lurus : y = 2x + 6 ? Agar mampu menggambar grafiknya, kita wajib menerima minimal 2 buah titik koordinat. Ketika 2 titik ini sudah diperoleh, maka grafikpun sanggup dibentuk karena tinggal menarik garis saja. Cara menerima 2 titik potongnya adalah : titik pangkas di sumbu x, caranya menggunakan membuat y = 0 titik pangkas di sumbu y, caranya dengan membuat x = 0. Lebih lengkapnya seperti ini.. → titik pangkas sumbu x Kita wajib membuat y = 0, sehingga persamaannya menjadi : y = 2x + 6 ganti y menggunakan 0 (lantaran y = 0) 0 = 2x + 6 pindahkan 2x ke ruas kiri sebagai akibatnya menjadi -2x -2x = 6 Untuk mendapatkan nilai x, bagi kedua ruas dengan -dua (bagi menggunakan nomor di depan x) -2x/-2 = 6/-2 x = -tiga. Dari langkah ini, ketika

Dengan melakukan permisalan, kita mampu menemukan suatu bentuk persamaan matematika buat lalu mampu dicari masing-masing jumlahnya. Mari lihat soalnya.. Soal 1. 1. Dalam suatu kebun, jumlah ayam serta kambing 25 ekor. Jumlah kaki-kaki mereka semuanya 70. Berapakah poly menurut ayam dan kambing masing-masing? Kita buat permisalan : Banyak ayam = A Banyak kambing = K Persamaan 1 diperoleh menurut data dari soal bahwa jumlah berdasarkan ayam serta kambing adalah 25 ekor. Jadi.. Banyak ayam + poly kambing = 25 A + K = 25 pindahkan K ke ruas kanan sehingga menjadi (-K) A = 25 - K ...... (1) Persamaan dua diperoleh menurut data menurut soal bahwa jumlah total kaki-kaki mereka merupakan 70 buah. Jadi.. Kaki ayam = dua × Banyak ayam Kaki ayam = dua × A Kaki ayam = 2A Kaki kambing = 4 × banyak kambing Kaki kambing = 4 × K Kaki kambing = 4K Jumlah kaki ayam dan jumlah kaki kambing = 70 2A + 4K = 70 ..... (2) Sekarang tambahkan persamaan (1) ke persamaan (dua), sebagai akibatnya nilai A diganti

Soal tentang luas ini memang seringkali sekali timbul dalam ujian nasional dan ternyata memang masih poly yang gundah menggunakan interaksi mereka. Dan disini akan diberikan bagaimana ke empatnya saling berafiliasi serta sanggup diselesaikan berdasarkan soal yang diberikan. Ok, sebelum masuk ke dalam contoh soal, ada baiknya perhatikan dulu interaksi antar satuan diatas ya.. Hubungan antar satuan : 1 hm² =  1 hektar 1 hektar = 100 dam ² 1 da m² = 1 are 1 hektare = 100 are 1 hm² = 100 dam ² = 100 are Seperti itulah interaksi berdasarkan mereka berempat. Bagaimana, telah hafal belum? Jika belum tolong jangan lupa-ingat dulu sembari mengerjakan soal dibawah ini ya!! Soal 1 1. Berapakah output berdasarkan 1 hm² + 10 dam ² = .... Are Perhatikan soalnya, jawaban yg diminta pada bentuk are, jadi kita harus mengubah semuanya ke pada satuan are dulu. 1 hm ² = 100 are 10 dam ² = 10 are (ingat bahwa 1 dam² = 1 are) Nah, semuanya telah diperoleh dalam are, kini barulah dijumlahkan.. = 1 hm² + 10

Bentuk persamaan seperti ini mampu diselesaikan menggunakan melakukan pengelompokan terlebih dahulu. Maksudnya bagaimana? Pengelompokan itu adalah mengumpulkan suku-suku yg sejenis. Untuk detail kita eksklusif saja kerjakan model soalnya disertai penerangan yg lebih detil. Soal 1 1. Diketahui sebuah persamaan 2x + 4 = 5x - 2. Berapakah nilai dari x + 3 ? Kita wajib mencari nilai "x" agar bisa mendapatkan jawaban yang dimaksud. Caranya merupakan menggunakan pengelompokan suku-suku sejenis. Kita lihat lagi persamaannya.. 2x + 4 = 5x - 2 Suku yg homogen adalah 2x serta 5x. Mengapa? Karena kedua suku itu mengandung variabel "x" Suku yg homogen lainnya merupakan 4 serta (-2). Mengapa? Karena keduanya nir mengandung variabel dan biasa dianggap menggunakan konstanta. Langkahnya : Kita kumpulkan suku yg mengandung variabel "x" pada ruas kiri serta suku yang nir terdapat variabel "x" disebelah kanan. Jadi pindahkan 5x ke ruas kiri dan tandanya berubah me

Bingung menggunakan ons dan pon? Tenang, sekarang akan dijelaskan bagaimana hubungan menurut keduanya serta pula apa kaitan mereka menggunakan kg. Nanti akan diberikan juga beberapa soal yg akan membantu pemahaman anda seluruh akan ons dan pon. Sebelum mengerjakan soal, usahakan perhatikan dulu interaksi satuan ons, pon serta kg. Silahkan perhatikan lagi dibawah ini.. Hubungan antar satuan : 1 kg = 10 ons 1 kg = dua pon 1 kg = 1000 gram 1 pon = 5 ons 1 ons = 100 gram 1 pon = 500 gram Sekarang kita akan mengerjakan soal-soalnya.. Soal pertama, kita akan mengerjakan sama persis seperti pada judul artikel ini.. Soal 1 1 . Berapakah nilai dari 10 ons + 4 pon + tiga kg = .... Kg Hasilnya yg diminta adalah pada kg, jadi kita akan membarui semuanya ke dalam bentuk kg dulu untuk lalu dijumlahkan. 10 ons = 1 kg 4 pon = 2 kg (ingat 1 kg = dua pon) 3 kg = 3 kg (satuannya telah sama menggunakan kg) Sekarang kita jumlahkan semuanya.. = 10 ons + 4 pon + 3 kg = 1 kg     + 2 kg   + 3 kg = 6 kg. Jadi

Ok... Dalam artikel kali ini akan dibahas bagaimana mencari nilai menurut suatu variabel "x" yg hadir dalam suatu persamaan. Akan diberikan beberapa langkah-langkah yg memudahkan dalam pengerjaan soal-soalnya. Tolong diperhatikan menggunakan baik ya supaya mengerti menggunakan baik.. Mari kita lihat soal yang pertama.. Soal : 1. Berapakah nilai "x" dari persamaan berikut adalah : 2x + tiga = 4x - 1 Ada langkah-langkah yg akan membantu kita dalam menuntaskan duduk perkara berikut, tolong perhatikan ya.. Ada suku yang mengandung variabel "x". Setiap suku yg mengandung "x", mereka adalah suku yg sejenis dan wajib dikumpulkan. Dalam soal terdapat angka 3 serta (-1), ini sanggup dikumpulkan sendiri karena adalah konstanta, yaitu bilangan yang tidak mengandung variabel "x". Jadi pada dasarnya merupakan : 2x serta 4x dikumpulkan menjadi satu di ruas kiri, karena mereka sejenis. 3 dan (-1) dikumpulkan pada ruas kanan. 2x + tiga = 4x - 1 4x dip

Model soal misalnya ini sanggup dikerjakan menggunakan mudah kok, yg krusial tahu triknya atau konsep yang akan dipakai. Nanti pada mengerjakan akan dijelaskan bagaimana cara atau trik yang sempurna. Mari kita lihat soalnya lagi.. Soal 1 1. Harga satu lusin piring adalah Rp. 18.000,00. Berapakah harga 30 butir piring? Trik yang dipakai!! Carilah harga satu butir piring, kemudian harga 30 piring bisa dicari. Nah, triknya telah  memahami.., kita wajib mencari harga sebuah piring dulu. Harga satu lusin Rp. 18.000,00 satu lusin = 12 buah Berarti harga 12 piring merupakan Rp. 18.000,00 Terus harga sebuah piring berapa? Harga sebuah piring adalah harga satu lusin dibagi 12 buah Harga sebuah piring = Rp. 18.000 : 12 Harga sebuah piring = Rp. 1.500,-. Ok!! Harga sebuah piring telah diketahui, kini tinggal mencari harga 30 piring.. Harga 30 piring merupakan harga sebuah piring dikali dengan 30 Harga 30 piring = harga satu piring × 30  Harga 30 piring = Rp. 1.500,- × 30 Harga 30 piring = Rp. 45

Soal menggunakan tipe seperti seperti ini telah pernah aku bahas pada artikel sebelumnya serta itu mampu dijadikan tambahan soal supaya semakin tahu dilema ini.. Silahkan baca pada link dibawah!! Baca disini :  Soal Dengan Mencari Perbedaan Suhu di Antara Dua Tempat Kalau dalam soal diatas diketahui suhu antara dua loka dan pada soal ini akan diketahui suhu siang dan malam harinya. Kemudian dicari berapakah disparitas temperaturnya. Ok, langsung cek soalnya.. Soal 1 1. Suhu udara disiang hari merupakan 20ºC serta ketika malam hari suhu udaranya -2ºC. Berapakah disparitas suhu antara siang dan malam tersebut? Jika anda sudah membaca soal yg aku berikan diatas, yaitu disparitas suhu antara dua buah loka, niscaya akan memahami rumus apa yang dipakai. Untuk mencari perbedaan suhu antara siang serta malam merupakan dengan mengurangkan suhu terbesar menggunakan suhu terkecil. Perbedaan suhu = suhu terbesar - suhu terkecil Jangan dibalik ya, suhu terbesar selalu pada depan serta suhu terkeci

Ini sesuatu yang susah-susah mudah bagi yang belum memahami triknya, akan tetapi jikalau sudah mengerti akan gampang sekali menentukan mana yg lebih besar atau lebih kecil. Bahkan saya masih menjumpai anak Sekolah Menengah pertama yg kesulitan menentukan mana yang lebih besar . Berarti trik atau konsepnya belum dipahami. Paham menggunakan konsep membuat kita bisa dengan sangat gampang menentukan yg lebih gede atau lebih kecil. Ok, kita coba contoh soalnya ya izin tambah paham. Nanti jua akan dijelaskan konsep apa yg harus digunakan, gampang sekali kok.. Soal 1 1. Manakah yg lebih akbar antara 10 dengan 13? Kalau ini soalnya mudah sekali, pasti semuanya bisa eksklusif menjawab jikalau yang terbesar merupakan 13 dan yg terkecil merupakan 10. Kenapa mampu menjawab seperti itu? Dasarnya apa? Nah, kita akan memakai konsep dasar yg sanggup dijadikan alasan buat menentukan mana yang lebih akbar serta mana yang lebih mini . Mari perhatikan gambar diatas!! Semakin ke kanan letak suatu bilangan

Menentukan disparitas suhu antara dua butir loka sanggup dikerjakan menggunakan gampang asalkan telah memahami trik atau konsepnya. Mungkin masih ada yang terkecoh sedikit sebagai akibatnya bingung memilih mana jawaban yg benar. Nah, pada kesempatan ini akan dijelaskan beberapa soal yang membahas perbedaan suhu antara 2 loka serta trik mudahnya. Ayo eksklusif dicoba.. Soal 1 1. Suhu pada kota A merupakan 30ºC serta suhu pada kota B adalah -10 ºC. Berapakah disparitas suhu dari ke 2 kota tersebut? Jawab : Nah, disinilah kunci sederhana pada merampungkan soal misalnya ini. Untuk mendapatkan jawabannya kurangkan suhu terbesar dengan suhu terkecil. Inilah kunci dalam mendapatkan jawaban berdasarkan pertanyaannya. Perbedaan suhu = suhu terbesar - suhu terkecil Jadi sudah jelas ya!! Praktis sekali menerima jawaban soalnya. Kota A suhunya 30ºC serta kota B suhunya -10ºC.  Manakah yg lebih besar ? Ingat bahwa nilai terbesar merupakan yg positif serta nilai yang negatif sebagai nilai terkecil