Panduan Materi Belajar

Dasar pemikiran tentang pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan dalam dasarnya lahir dari konsep ekologi. Awalnya ekologi diartikan menjadi ilmu yg menilik organisme pada habitatnya. Seiring menggunakan perkembangan ilmu pengetahuan, definisi ekologi berkembang menjadi ilmu yang menilik hubungan timbal kembali antara organisme menggunakan organisme lainnya dalam lingkungannya. Di Indonesia pengaturan mengenai pengelolaan sumber daya alam diatur dalam UUD 45 Pasal 33 ayat 3yang berbunyi  "Bumi, air serta kekayaan pada dalam bumi dikuasai sepenuhnya sang negara serta dikelola buat hajat hayati orang banyak". Pembangunan berkelanjutan (suistanable development) bisa diartikan sebagai upaya pengeksploitasian dan pengekplorasian sumberdaya menggunakan tanpa mengurangi kebermanfaatannya pada masa yang akan datang. Indonesia adalah negara dengan taraf biodiversitas yang tinggi di global setelah Brazil. Kekayaan tadi harusnya dapat dimaksimalkan pengelolaannya agar kesejahteraan

Sebagai negara maritim, Indonesia mempunyai kekayaan daerah perairan yg luar biasa tetapi waktu ini wilayah pesisir pada Indonesia masih banyak yang belum begitu berkembang. Lantas apa yg mengakibatkan daerah pesisir Indonesia masih lambat berkembang?. 1.    Kualitas Sumberdaya Manusia Kelautan Sampai dengan tahun 2018, laju pertumbuhan penduduk berkisar 1,6 persen dan menjelang tahun 2018 diperkirakan akan menurun menjadi 1,5 %  per tahun, sehingga mendekati tahun 2018 Indonesia akan mempunyai junlah sumberdaya insan sekitar 256 juta jiwa.  Sebanyak 157 juta berdasarkan  256 juta diperkirakan tinggal di Pulau Jawa dan Bali, serta sebagian akbar di wilayah pesisir (BPS, 2018). Dari jumlah yg demikian besar , profil tenaga kerja yg ada dalam waktu ini diperkirakan 74% berpendidikan dasar termasuk 13% buta alfabet , sebesar 10,9% berpendidikan SLTP dan 13% SLTA, yg berpendidikan tinggi lebih kurang 2,3%.  Walaupun pada saat ini sudah terjadi pergeseran latar belakang pendidikan ke arah

Penyebab Kenapa Indonesia Disebut Negara Maritim - Alasan Indonesia dianggap sebagai negara maritim mengacu pada julukan Indonesia adalah negara kepulauan terbesar pada dunia. Keunikan tersebut diimbangi dengan ragam budaya dan suku bangsa Indonesia. Alam Indonesia juga dipenuhi dengan hutan hujan, persawahan, daerah perairan dan lain sebagainya. Selain dijuluki menjadi negara agraris yang notabennya sebagai penghasil padi serta masih ada banyak daerah persawahan, Indonesia dijuluki menjadi negara maritim yg secara pengertian adalah negara kepulauan yang mempunyai daerah bahari dan perairan yang luas hampir sama menggunakan daerah daratan. Sebelum memahami apa alasan serta penyebab indonesia dianggap sebagai negara maritim terlebih dahulu kita wajib tau mengenai pengertian dan hakekat negara mariti tadi terlebih dahulu. Adapun pengertian negara maritim menurut para pakar merupakan menjadi berikut: Negara maritim merupakan sebuah negara yg mempunyai tempat teritorial laut yang luas. N

UU Nomor 14 Tahun 2018 mengenai Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa profesiguru adalah bidang pekerjaan khusus yg dilaksanakan dari standarkompetensi sesuai bidang tugasnya serta aplikasi pengembangan keprofesianberkelanjutan sepanjang hayat. Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan,keterampilan, dan perilaku yg wajib dimiliki, dihayati, dikuasai, dandiaktualisasikan sang pengajar dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Dari sisi hak, pada melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhakmemperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, memperoleh pembinaan danpengembangan profesi dalam bidangnya. Dari sisi kewajiban, pengajar harus memilikikualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani danrohani, dan mempunyai kemampuan buat mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Uji Kompetensi Guru (UKG) bertujuan buat pemetaan kompetensi, menjadi dasarkegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (continuing professionaldevelopment) serta sebagai bagian berdasarkan pro

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai keanekaragaman hayati yang relatif kompleks. Sumberdaya biologi memiliki fungsi yg sangat krusial pada ekosistem di permukaan bumi. Fungsi menurut sumberdaya hayati antara lain: 1. Sebagai sistem pembentuk lingkungan hayati pada suatu ekosistem tertentu 2. Sebagai sistem penyangga kehidupan mahluk hidup pada upaya menaikkan pembangunan dan kesejahteraan insan. 3. Sarana pengembangan IPTEK untuk pemenuhan kebutuhan manusia  yg memakai  SDA biologi. Sumberdaya alam hayati umunya masih ada pada daerah yg dilindungi oleh UU. UU yang mengatur hal tadi merupakan UU RI No lima Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati serta Ekosistemnya. Beberapa loka menjadi proteksi keanekaragaman biologi merupakan: 1.kawasan suaka alam merupakan kawasan yg memiliki karakteristik spesial tertentu, baik pada darat maupun di perairan yang memiliki fungsi utama sebagai daerah pengawetan keanekaragaman flora serta satwa dan ekosistemnya yang jua

Padang Lamun berfungsi sebagaihabitat organisme laut yang hayati di peralihan antara pantai dan terumbu karangserta memiliki fungsi penting menggunakan kedua tempat asli tadi. EkosistemPadang Lamun ini berada pada perairan dangkal yg berdekatan menggunakan pantai sehinggaekosistem ini dekat dengan kegiatan insan. Perkembangan ekosistem PadangLamun sangat rentan terhadap tekanan menurut segala aktivitas manusia di darat maupun di bahari. Ciri berdasarkan padang lamun yaitu: 1. Terdiri berdasarkan banyak sekali jenis spesies tanaman laut berbunga (bukan algae). 2.tumbuh di perairan pasang surut terendah sampai jarak 30 meter dimana terdapa masih ada poly cahaya untuk fotosintesis. 3. Keragaman spesies padang lamun terbanyak masih ada pada Indo-Pasifik barat, termasuk Indonesia. 4. Lamun lebih senang tumbuh di pesisir yg tetap, di pecahan-pecahan kecil karang atau tumpukan lumpur yang dapat menciptakan kerapatan rumput-rumput produktif. 5. Lamun berkembang biak menggunakan menghasilkan b

Bentuk Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan - Dalam sebuah kehidupan terdapat hubungan antara makhluk hayati dengan lingkungannya yang nir bisa dipisahkan satu sama lain. Lingkungan adalah sebuah kesatuan hayati antara keadaan fisik misalnya sumberdaya alam yg meliputi air, udara, energi surya, mineral, dan tanaman fauna yg hayati diatas tanah. Dan telah menjadi hukum alam bahwa makhluk hayati akan mempunyai ketergantungan terhadap makhluk hayati lain dan lingkungan bersama semua sumber daya alam yang terdapat dalam lingkungan tadi. Bentuk hubungan antara makhluk hidup dengan linggungannya juga meliputi segala interaksi yang terjadi mencakup hubungan antara makhluk hayati juga benda benda yang bersifat tewas. Interaksi yg terjadi merupakan sebuah interaksi timbal balik yang kompleks serta rumit. Umumnya bentuk interaksi makhluk hayati dengan lingkungannya disebut menggunakan ekosistem, dan ekosistem sendiri bisa dibagi bagi menjadi berbagai macam menurut kategorinya. Ekosistem b