KINERJA GURU TERBARU

     A.Pengertian Kinerja Guru

Kinerja guru adalah proses pembelajaran sebagai upaya berbagi kegiatan yg ada menjadi kegiatan yg lebih baik, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dicapai dengan baik melalui suatu aktivitas pembelajaran yg dilaksanakan oleh guru sesuai menggunakan sasaran serta tujuan.

Menurut A. Tabrani Rusyan dkk, (2000:17), kinerja pengajar merupakan melaksanakan proses pembelajaran baik dilakukan pada pada kelas juga pada luar kelas di samping mengerjakan kegiatan-aktivitas lainnya, misalnya mengerjakan administrasi sekolah serta administrasi pembelajaran, melaksanakan bimbingan dan layanan dalam para siswa, dan melaksanakan evaluasi.



=========================================


=========================================

Kinerja pengajar yang efektif serta efisien akan menghasilkan asal daya insan yang tangguh, yaitu lulusan yang berdaya guna serta berhasil guna sesuai menggunakan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, kinerja pengajar dalam proses pembelajaran perlu ditingkatkan sebagai upaya berbagi aktivitas yang ada menjadi lebih baik, yang menurut kemampuan bukan kepada dari-usul keturunan atau warisan, pula menjunjung tinggi kualitas, inisiatif serta kreativitas, kerja keras dan produktivitas.

Jabatan sebagai seseorang guru bukan hanya menjadi jabatan fungsional tetapi lebih bersifat profesional, ialah jabatan yg lebih erat kaitannya menggunakan keahlian serta keterampilan yg telah dipersiapkan melalui proses pendidikan dan pembinaan secara khusus pada bidangnya. Lantaran guru telah dipersiapkan secara spesifik buat berkecimpung pada bidang pendidikan, maka jabatan fungsional pengajar bersifat profesional yg selalu dituntut buat terus berbagi profesinya. A. Tabrani Rusyan dkk, (2000:11) menyarankan bahwa pada rangka mengatasi konflik-perseteruan dunia sekolah  perlu menerapkan budaya kinerja pada proses pembelajaran menggunakan cara menjadi berikut:
a.meningkatkan mutu pembelajaran sesuai menggunakan kebutuhan dan tuntutan para anak didik.
b.menggalakkan penggunaan alat serta media pendidikan dalam proses pembelajaran.
c.mendorong lahirnya “Sumber Daya Manusia” yg berkualitas melalui proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
d.menata eksploitasi proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran berdaya guna dan berhasil guna.
e.membina siswa yg menghargai nilai-nilai unggul pada proses pembelajaran.
f.memotivasi peserta didik, menghargai, serta mengejar kualitas yang tinggi melalui proses pembelajaran.
g.meningkatkan proses pembelajaran sinkron menggunakan kebutuhan globalisasi.
h.memberi perhatian pada peserta didik yg berbakat.
i.mengubah peserta didik buat berorientasi kepada kekaryaan bukan pada ijazah.
j.membudayakan perilaku kritis dan terbuka sebagai kondisi tumbuhnya pola pikir murid yg lebih demokratis.
k.membudayakan nilai-nilai yang mencintai kualitas pada siswa.
l.membudayakan sikapn kerja keras, produktif, serta disiplin.

Sedangkan Nana Sudjana dkk, (2004:107) mensyaratkan 10 dasar kompetensi kinerja pengajar,  yaitu:
a.menguasai bahan yg akan diajarkan.
b.mengelola acara belajar mengajar.
c.mengelola kelas.
d.menggunakan media/asal pelajaran.
e.menguasai landasan-landasan kependidikan.
f.mengelola interaksi belajar mengajar.
g.menilai prestasi siswa.
h.mengenal fungsi dan acara bimbingan dan penyuluhan.
i.mengenal serta menyelenggarakan administrasi sekolah.
j.memahami prinsip-prinsip serta menafsirkan output-hasil penelitian.

Pemikir, perencana, pengelola. Dan pelaksana proses pembelajaran berada ditangan pengajar, maka pengajar harus sadar diri, sadar tujuan, serta sadar lingkungan, lantaran kesadaran adalah modal dasar menjadi pengembang budaya kinerja. Budaya kinerja pengajar dari A. Tabrani Rusyan dkk (2000:13) merupakan suatu pola sikap dan pola konduite serta perbuatan yang sesuai dengan rapikan aturan atau norma yang telah digariskan. Menerapkan budaya kinerja bagi pengajar pada aktivitas pembelajaran, bisa menaikkan tugas serta pekerjaan pengajar pada bertindak serta berpikir lebih aktif dan kreatif.

Selanjutnya A. Tabrani Rusyan dkk (2000:17) menyatakan bahwa untuk mendukung keberhasilan kinerja guru misalnya diterangkan di atas, maka perlu banyak sekali faktor yang mendukung, di antaranya:
a.motivasi kinerja guru
Dorongan buat melaksanakan pekerjaan menggunakan baik bagi pengajar sebaiknya timbul berdasarkan dalam diri sendiri, namun upaya motivasi menurut luar pula dapat juga menaruh semangat kerja pengajar, misalnya dorongan yg diberikan menurut ketua sekolah pada guru.

b.etos kinerja guru
Guru mempunyai pandangan hidup kerja yang lebih besar buat berhasil dalam melaksanakan proses belajar mengajar dibandingkan dengan pengajar yg tidak ditunjang sang pandangan hidup kinerja.dalam melaksanakan tugasnya pengajar mempunyai etos yg bhineka. Etos kerja perlu dikembangkan sang pengajar, karena:
a)Pergeseran ketika yg menyebabkan segala sesuatu pada kehidupan manusia berubah dan berkembang.
b)Kondisi yg terbuka buat menerima dan menyalurkan kreativitas.
c)Perubahan lingkungan terutama bidang teknologi.

c.lingkungan kinerja guru
Lingkungan kerja yang dapat mendukung guru melaksanakan tugas secara efektif serta efisien, meliputi:
a)Lingkungan social-psikologis, yaitu lingkungan serasi serta serasi antar guru, guru menggunakan ketua sekolah, dan guru, ketua sekolah, menggunakan staf TUdapat menunjang berhasilnya kinerja pengajar.
b)Lingkungan fisik, ruang kinerja pengajar hendaknya memenuhi kondisi-kondisi sebagai berikut: (1) Ruangan harus bersih, (dua) Ada ruangan spesifik untuk kerja, (tiga) Peralatan serta perabotan tertata baik, (4) Mempunyai penjelasan yang baik, (5) Tersedia meja kerja yg relatif, (6) Sirkulasi udara yg baik, dan (7) Jauh berdasarkan kebisingan.

d.tugas dan tanggung jawab guru
a)Tanggung jawab moral, pengajar harus memiliki kemampuan menghayati konduite serta etika yg sinkron dengan moral Pancasila.
b)Tanggung jawab serta proses pembelajaran di sekolah, yaitu setiap pengajar wajib menguasai cara pembelajaran yg efektif, sanggup menciptakan persiapan mengajar serta tahu kurikulum menggunakan baik.
c)Tanggung jawab guru di bidang kemasyarakatan, yaitu turut mensukseskan pembangunan warga , buat itu pengajar wajib mampu membimbing, mengabdi, serta melayani masyarakat.
d)Tanggung jawab pengajar pada bidang keilmuan, yaitu pengajar turut dan memajukan ilmu dengan melaksanakan penelitian serta pengembangan.
e.optimalisasi grup kerja guru
Ruang lingkup gerombolan kerja guru, meliputi:
a)Memecahkan konflik kegiatan pembelajaran.
b)Memecahkan konflik tentang kesulitan belajar anak didik.
c)Memecahkan permasalahan yang berkaitan menggunakan orang tua anak didik.
d)Memecahkan kasus yg dihadapi guru pada acara catur wulan dalam melaksanakan pembelajaran.
e)Mempersiapkan bahan dan topik untuk simulasi.
f)Menyampaikan fakta yang penting buat diketahui guru atau tenaga pendidikan lainnya.
g)Menyusun materi pelajaran menggunakan rinci serta baik.

Sumber Bacaan


Tabrani Rusyan dkk.  (2000) Upaya Meningkatkan Budaya Kinerja Guru, Cianjur: CV. Dinamika Karya Cipta

Departemen Agama RI. (2004) Membiasakan Tradisi Agama, (Jakarta: Dirjen Binbaga Islam 

=======================================================



= Baca Juga =


Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru